Part 3

37 7 0
                                    

Urusan dengan Dita memang menyusahkan. Aku jadi sulit melepas jaringnya. Dia selalu datang ke kantor hampir setiap hari. Dan sudah 2 x aku bersembunyi di kamar mandi demi menghindar.

Dan pagi ini saat aku kembali melihat ke jendela luar. Harus ketemukan fakta itu lagi. Dita belum menyerah. Padahal aku tak lagi membalas pesan atau mengangkat panggilan telfonnya.

Aku bergegas menghampiri Mega. Berbisik pelan.

" Ga. Seperti biasa ya."

" Melarikan diri terus bos. Enggak capek apa ??"

" Ssstttt."

Aku buru-buru masuk kamar mandi. Tak lama ku dengar suara si Dita menggema menggetarkan dinding kantor ku. Roboh lama-lama ni kantor kalau cewek ini keseringan mampir.

" Halllooooo semuanya. Ehh Joe enggak ada ya ??"

" Ada kok tadi "

Gila itu suara si Indra. Tu anak ya awas aja nanti.

" Enggak ada mbak. "

Nah itu baru suara Mega

" Tapi mobilnya ada di depan lho. Kamu enggak lagi bohongin saya kan ??"

" Enggak mbak. Tadi Joe memang ada. Tapi baru aja keluar sama klien, ya pakai mobil klien itu."

" Kok aku enggak tau ya Ga."

Si indra ini ya. Diam aja bisa enggak sih. Biar cepet pulang si Dita. Males aku kena jaringnya lagi.

" Ya kan kamu tadi sibuk nerima telpon Ndra. Jadi mana tau pas Joe pergi."

Nah pinter banget karyawan aku ini, Mega Triyana. Bakal aku sayang-sayang deh ini karyawan satu. Eh .. loh kok jadi mau sayang si Mega. Konslet ni otak aku gara-gara dita.

" Hmmm ya udah deh. Aku pulang aja. Titip salam kangen ya sama joe. Sekalian bilang angkat dong telp dan balas chat aku
"

" Iya mbak. Ntar saya sampaikan."

Perlahan aku membuka pintu kamar mandi. Saat aku lihat tak ada Dita, aku segera mengambil kertas lalu aku gulung dan memukulnya ke arah Indra.

" Kalau Mega lagi ngomong itu, mending diam aja Ndra. "

" Haduuuhh haduhh. Ampun Bang. Ampunin dedek. Kan enggak tau ada skenario ngumpet."

" SOKORRRRRR. " Hendri tertawa puas melihat aku menyiksa Indra. Kesel banget sama bujang resek satu ini.

" Ga. Thanx ya."

" Yup."

Tak terasa jam makan siang sudah terlewati 30 menit lalu. Aku terlalu asik coding jadi saat satu persatu pamit meninggalkan kantor aku hanya balas dengan anggukan.

Aku meregangkan otot.  Berdiri. Dan berniat mencari makan saat ku lihat Mega masih berada di meja. Asik menekuri HP.

" Enggak makan Ga."

" Udah makan kali Jo. Kamu tu yang keasikan kerja. Tadi aku bawa bekal."

" Ohhh.. ya udah keluar dulu ya"

Aku turun ke lantai 1. Kantor kami ada di lantai 4. Aku, Indra dan Hendri sepakat menyewa ruangan di Gedung Graha Pena. Lokasinya strategis. Hari ini aku putuskan makan di kantin saja. Malas pergi terlalu jauh. Sebenarnya aku mulai bosan makan di luar. Rindu masakan mami. Tapi mau pulang rasanya malas. Aku makan tanpa selera, isi piring ku pun hanya habis tak sampai separuhnya.

Aku kembali naik ke atas. Masih jam 12.50. Pasti yang lain masih istirahat.
Saat aku kembali, Mega sedang shalat dzuhur. Aku melihat ada kotak bekal di pojok meja, tempat biasa kami meletakkan makanan. Itu pasti kotak bekal Mega.

" Loh joe.. udahan makannya ?? Cepet banget ?"

" Enggak selera aku. Capek jadi males makan."

" Dih. Sakit tau rasa loh. "

" Itu kotak bekal masih ada isinya enggak ??"

" Kamu mau ?? Tapi masakan simple aja ni. Malu lah aku."

" Halah sama aku pakai acara malu. Siniin deh."

" Bentar aku ambil piring dulu. Nasi nya tinggal dikit jo. "

" Iya enggak apa. Yang ada aja. Penasaran aku."

Aku mulai suapan pertama. Dari tampilannya ini ayam tapi banyak cabe, ada juga daun-daun yang aku enggak tau namanya.

" Enak Ga. Apa an ni nama menunya."

" Kalau aku sih nyebutnya Ayam bumbu rempah."

" Asli enak. Aku habisin ya."

Mega hanya mengangguk sambil senyum. Ini pertama kalinya aku makan masakan Mega. Asli enak. Nagih aku. Sederhana tapi memuaskan. Kalau gini kenyang aku. Lumayan terobati lah kangen masakan mami.

" Ini joe minumnya."

Duh berasa lakik yang lagi di layan makan siang sama binik. Gini kali ya klo udah merit sama Mega.

Lah.. kok jadi merit.. ?? Sama Mega ???
Oke Fix Otak aku makin konslet.

KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang