Perfect mine

Bagian 1

Mentari terbit di ufuk timur , sinarnya menyelusup disetiap sudut ruangan , abila terbangun dari tidurnya , tangannya meraba keatas meja untuk mengambil jam weker nya yang sedari tadi terus saja berbunyi , jam pun menunjukan pukul 6:15 , abila segera bergegas untuk siapsiap pergi kesekolah.sepuluh menit kemudian abila keluar dari kamar mandi dan segera memakai baju seragamnya ,  setelah memakai baju seragamnya , abila langsung bergegas menuju meja rias , mengoleskan sedikit lipbalm , "perfect"ujar abila , lalu dia segera mengambil tasnya dan berlarian menuruni tangga untuk sarapan bersama .

"pagi bunda" ucap abila sambil mencium pipi bundanya .

"pagi sayang , ayo duduk kita sarapan bareng " ujar bunda abila sambil mengoleskan selai roti

"pagi papi , pagi bang arvind "ucap abila lagi

"pagi princess " ujar papi dan bang arvind bersamaan , lalu abila duduk disamping bang arvind dan memakan sarapan yang telah disiapkan oleh bundanya .

setelah selesai sarapan , abila bangkit dari duduknya lalu segera berpamitan untuk ke bagasi mengambil mobilnya , yang sudah di panaskan oleh pak sukijan.

bun , abila pamit ya udah jam segini takut telat , ucap abila sambil mencium punggung tangan bundanya setelah itu mencium punggung tangan papahnya.

iya sayang , hatihati ya jangan ngebut bawa mobilnya , jangan makan sembarangan juga , ujar bunda abila.

hatihati princess , nanti bunda sama papih pulang agak malem yaa , kerjaan numpuk soalnya , bang arvind juga pulang ke apartemen , kamu tolong jagain rumah ya, ucap papih abila . 

iya pih , bun , assalamualaikum , dadah bang arvind , ucap abila sambil melambaikan tangan dan membuka pintu , setelah itu , pintu tertutup kembali bersamaan dengan bunyi klakson mobil.

***

Setelah sampai disekolah , abila memarkirkan mobilnya lalu bergegas menuju kelasnya yang terletak di lantai atas berdampingan dengan kelasnya arzan , abila berjalan dengan riangnya , dan memamerkan senyum manisnya , bersamaan dengan itu bisikin para lakilaki menggema ditelinga abila.

"sarapan tiap pagi liatnya senyum abila"

"bil  id line dong"

"bila jadi pacar gua ya"

dan masih banyak lagi bisikan bisikan dari lakilaki lainnya , abila tidak pernah merasa risih karna menurut dia itu masih hal yang wajar , tetapi kalau berlebihan , seperti mencolek pipi abila atau segala macam lainnya yang melebihi batas wajar , abila gasegan segan menampar lakilaki tersebut , karna menurut abila itu sangat brengsek.

abila menaiki tangga dan baru sampai tangga ke4 ada yang memanggil namanya

"abila" kata orang tersebut , abila bergegas membalikkan badannya , melihat siapa yang memanggilnya , ketika abila membalikan badannya , dar!! betapa terkejutnya abila ketika dia membalikkan badan dan yang memanggilnya itu ternyata arzan , arzan lakilaki yang selama ini dia cinta ya bisa disebut cinta pertamanya abila , karna sebelum ini abila tidak pernah jatuh cinta sama siapapun , ya arzan adalah lakilaki pertama yang dicintai oleh abila.

"k..e..napa zan" kata abila gugup

"biasa aja kali bil gausah gugup gitu , kaya sama siapa aja , ucap arzan datar.

"mmm engga tadi cuma mau tau aja yang naik ketangga itu kamu apa bukan , saya penasaran , yaudah ya saya duluan.ucap arzan ngeles lalu meninggalkan abila begitu saja.

"yaallah zan dipanggil gitu aja langsung melting gua"ucap abila dalam hati bersamaan dengan punggung arzan yang menghilang dibalik tangga.

satu fakta tentang arzan , dari kelas 10 tanpa abila sadari arzan itu kalau manggil abila pake kata"kamu dan saya" berbeda ketika arzan berbicara dengan perempuan lain.