Aku fikir aku sudah berhasil berdamai dengan hatiku sendiri tapi aku salah, ternyata yang sebenarnya adalah aku tak pernah berdamai dengan hatiku. Logika ku berkata bahwa untuk apa mencintai seseorang yang bahkan enggan untuk menatapku bahkan menganggapku ada saja tidak, itu hanya membuang-buang waktu dengan hal yang tidak penting. Tapi, entah kenapa hatiku tak pernah mau sejalan dengan logikaku, hatiku selalu berdebar dengan begitu cepat saat melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Semestaku
PoetryCover by: gldszaza Tentang arti dari kata "cinta" yang sebenarnya. Cinta yang membuatku mengerti rasa sakit, sesak dan rasa perih yang hanya bisa aku pendam sendiri di dalam hati. Sepenggal kata untuk mu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...