Seperti yang dikatakan pria-susu-kotak, em... Seokjin, Jisoo memang tidak melihatnya beberapa hari ini.
Dia juga tidak memberi kabar pada Jisoo.
Jika kau berfikir, setelah chat terakhir Jisoo jadi semakin dekat dengan pemuda itu, maka kau salah.
Jisoo sedikit kecewa karenanya. Tapi ia sendiri juga tidak bisa melakukan apa-apa.
Menyapanya lebih dulu?
Jangan berharap lebih pada Jisoo yang dasarnya memang punya harga diri yang tinggiーbegitu menurut dirinya sendiri.
Jisoo menatap layar ponselnya. Berniat menelfon adiknya untuk minta jemput.
Hari ini ia lembur dan entah kenapa bus jadi lebih lama datang, padahal ia sudah sangat sabar menunggu.
Baru saja ingin menekan opsi call untuk adiknya, suara klakson mobil menyadarkan Jisoo. Mobil Taehyung entah sejak kapan sudah berada di hadapannya.
Taehyung membuka kaca mobilnya, "pulang bareng aja cu sinii!" tawar Taehyung.
Jisoo bisa melihat Jimin yang duduk disebelah Taehyung.
"Apa tidak apa-apa?" tanya Jisoo. Ya ini lebih baik kan daripada harus menunggu adiknya lebih lama lagi.
"Rumah kita kan tidak searah?" tanya Jisoo lagi.
"Kita mau menjenguk seseorang dirumah sakit dekat stasiun, searah dengan rumahmu kan?" kali ini Jimin yang berbicara. Lalu ia menyuruh Jisoo masuk dan duduk di kursi belakang.
Jisoo tentu saja tidak akan menolak rezeki, bukan?
Jisoo memutuskan untuk ikut Jimin dan Taehyung menjenguk temannya. Karena jika mereka mengantar Jisoo pulang terlebih dahulu, kedua temannya akan memutar jauh untuk kembali ke rumah sakit.
Jimin dan Taehyung hanya mengiyakan karena Jisoo juga tidak keberatan pulang agak larut.
Jisoo menunggu dikursi lobby sementara Jimin dan Taehyung menanyakan ruangan tempat temannya dirawat. Matanya menangkap seseorang yang tak asing. Tubuh tegap dan bahu lebar itu. Jangan bilangー
"Ah, Jin hyung! Kami baru saja mau keruangan bibi!" Taehyung menyapa orang itu.
Jin? Seokjin??
Kenapa dunia tempat ia tinggal itu sempit sekali?
Dan Taehyung memanggilnya apa tadi? Hyung? Ia lebih tua darinya?
Tiga pemuda itu asik dalam dunianya. Jisoo hanya memperhatikan mereka dari kejauhan sampai Taehyung sadar kalau ada Jisoo yang sudah berdebu.
Taehyung menyuruh Jisoo untuk bergabung dengan mereka. Mau tak mau Jisoo menghampiri mereka sampai mata Jisoo bertemu dengan Jin.
Jisoo tersenyum kikuk sampai Taehyung memperkenalkannya pada temannya itu, "hyung, ini teman kantorku Jisoo. Jisoo ini Jin-hyung."
"Yaa, aku tau..." ujar Jisoo pelan.
"Eh?"
Jisoo menjulurkan tangannya, "Jisoo," ucapnya memperkenalkan diri, "terimakasih bantuannya tempo hari..." ujarnya lagi sambil tersenyum.
"Ah pantas saja wajahmu tidak asing," ucap Jin sambil membalas jabatan tangan Jisoo. Ia tersenyum pelan.
"Baiklah, jadi... kalian sudah saling kenal?" tebak Jimin yang sedari tadi hanya diam menonton dua orang didepannya bersama Taehyung.
Jisoo tertawa pelan, "dia... um Seokjin," melirik Jin disebelahnya, "Jin-oppa... Dia sempat menolongku di bus..."
"Menolongmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
susu strawberry
Fanfiction[✔️] sekotak susu strawberry yang mempertemukan mereka.