9

5.3K 626 20
                                    

"Pesanlah yang kau mau."

"Seharusnya itu kata-kataku kak, aku yang akan mentraktirmu..."

"Apa aku bilang begitu?"

"Ya... Mengganti susu strawberry mu, ingat?"

Jin tertawa pelan, "kesalahanku," ujarnya membuat Jisoo bingung, "aku tidak memintamu untuk mentraktirku, tapi menemaniku disini," koreksinya.

"Aa... jadi apa yang harus aku lakukan?" tanya Jisoo ragu-ragu.

Jin kembali tertawa, "kau lucu Jisoo-ya haha..."

blush.

Tangan Jisoo mengambil menu yang ada dimeja dan membukanya. Ia sengaja menutupi wajah memerahnya dengan itu.

Jisoo menyesap strawberry milkshake nya segera setelah pesanannya itu datang.

"Kak Jin..." Jisoo merogoh kantong plastik besar yang ia bawa sedari tadi, "ini milikmu..." ucapnya sambil menyerahkan jaket milik Jin.

Tapi Jin menolaknya. Ia tersenyum, "untukmu saja..."

Jisoo terdiam. Pikirannya melayang entah kemana, "kenapa?" tanyanya pelan.

Jin berhenti meminum minumannya, ia terlihat berfikir sejenak, "karena aku ingin kau menyimpannya...?"

Jisoo menghela nafasnya lalu berucap, "kita hanya bertemu beberapa kali, rasanya aneh..."

Mata mereka bertemu.

"A-maksudku, kau tau, aku ini orang asing, tapi kau memberiku jaketmu dan mentraktirku makan..."

"Bukannya aku tidak suka, aku sangat menghargainya, akuー"

"ーaku hanya penasaran..."

Hubungan mereka berdua memang lebih dekat sekarang. Bohong kalau Jisoo bilang ia tidak suka dengan itu. Jisoo kan memang menyukai pemuda itu dari awal pertemuannya.

Eh?

Iya, Jisoo menyukainya.

Tapi Jin?

Semua yang dilakukan Jin pada Jisoo. Jika memang pemuda itu menyukainya juga, bukankah terlalu cepat untuknya?

Berbeda dengan Jisoo yang jelas terlihat seperti pengagum Jin sejak pertama mereka bertemu.

Kedua sudut bibir Jin tertarik, "apa yang membuat mu penasaran?"

Jisoo bergerak gelisah. Ia menyelipkan rambutnya kebelakang telinga.

"Katamu kita baru bertemu beberapa kali?"

Jisoo mengangguk, "saat dirumah sakit, lalu..." ia berfikir sejenak, "hah, ya hanya itu..."

"Bus?"

"Ah ya saat kau menolongku! Dua kali!"

Jin menggeleng, "maksudku, jauh sebelum itu..."

Jisoo menatap Jin bingung. Jin mengarahkan matanya kepada susu strawberry dimeja.

Ah, pertemuan pertama mereka karena Jisoo menjatuhkan susu strawberry nya di bus.

Tentu saja Jisoo ingat akan hal itu. Tapi jika ia mengatakannya, bisa-bisa ia dibilang terobsesi dengan Jin. Cukup kemarin saja ia diledeki Taehyung, Jimin dan Mingyu.

Jin bisa saja menyebutnya perempuan maniak atau perempuan aneh nantinya. Jisoo tidak mau itu.

"Kau pasti ingat saat susu kotakmu jatuh dibawah kakiku," Jin kembali berucap, "itu pertemuan pertama kita, lalu pertemuan selanjutnyaー"

Jisoo menatap Jin menunggu kelanjutannya.

"ーadalah keesokan harinya..."

"..."

"Lalu kita bertemu lagi besoknya, lalu besoknya lagi dan seterusnya..." Jin menyesap minumannya, "kita selalu di bus yang sama saat berangkat maupun pulang kerja, kan?"

"K-kau tahu?"

"Aku selalu memperhatikanmu..."

Selama ini Jisoo merasa seperti penguntit. Tidak benar-benar penguntit sih, tapi ia menghafal wajah Jin dan kebiasaannya membawa susu strawberry karena selalu di bus yang sama.

Jisoo fikir hanya ia yang berlaku seperti itu. Tapi siapa sangka Jin juga begitu padanya. Pemuda itu juga sadar bahwa mereka selalu satu bus.

Plot-twist! Apa disini Jin lah yang seorang penguntit?

"Jika kau berfikir aku adalah penguntit, buang jauh-jauh fikiranmu itu..."

Jisoo tersedak minumannya sendiri, "apa kau bisa membaca fikiran seseorang atau semacamnya?" tanyanya cepat.

Jin terkekeh, "jadi kau benar-benar berfikir kalau aku penguntit, ya?"

Jisoo tenggelam dalam pikirannya. Ia masih tak habis pikir. Orang yang selama ini ia kagumi ternyata juga balik mengaguminya.

Eh, Jin juga memperhatikannya itu artinya ia juga mengaguminya kan?

"Jisoo-ya!"

Jisoo menoleh ke suara lembut milik Jin.

cekrek!

Jin baru saja mengambil foto Jisoo dengan ponselnya.

"Yaa! Apa kau baru saja memotretku??" Jisoo protes. Tangannya mencoba meraih ponsel Jin yang sengaja diangkat tinggi-tinggi olehnya.

Jin tertawa melihat kelakuan gadis dihadapannya, "bukankah kau juga mengambil gambarku diam-diam di bus?" dan pergerakan Jisoo terhenti. Ia kembali duduk dikursinya.

Skak-mat, Jisoo.

"Kita impas sekarang," tambah Jin sambil melihat foto Jisoo diponselnya, "lagipula kau cantik disini..."

Dan Jisoo tidak bisa menahan wajah merah dan senyumannya.


🍓


HAPPY BIRTHDAY JICHU UNNIE!!🎉🎉🎉

iya telat, tadinya pengen update pas ultah Jisoo tapi gak selesai wkwkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

iya telat, tadinya pengen update pas ultah Jisoo tapi gak selesai wkwkwkwk

susu strawberryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang