Terhitung sudah tiga hari setelah kejadian berdarah di bus itu. Semenjak itu pula, pemuda itu menghilang.
Jisoo sudah membersihkan jaket yang dipinjamkan pemuda itu. Ia selalu membawanya, berharap ia dapat bertemu lagi dan mengembalikannya.
Nihil. Hari ini pun Jisoo harus membawa kembali jaket itu pulang kerumah.
"Buat aku aja sini jaketnya..." ujar Mingyu setelah melihat Jisoo masuk rumah dengan jaket hitam ditangannya.
"Enak aja!" Jisoo bergabung ke ruang tv bersama dengan Mingyu dan Ibunya.
"Emang belum ketemu sama orangnya?" tanya Ny. Kim pelan sambil membelai surai putrinya.
Jisoo menggeleng pelan dan memejamkan matanya lalu menyandarkan kepalanya pada bahu ibunya. Tipikal Jisoo yang suka bermanja ria dengan ibunya.
"Aneh, tiba-tiba hilang gitu aja..." ucap Jisoo sambil memandangi jaket ditangannya.
"Kalo jodoh gak kemana kok."
Jisoo tersenyum geli mendengar ucapan ibunya.
"Apaan sih mah..." ujar Mingyu heran.
"Ganteng dek cowoknya," ujar Ny. Kim tertawa, "kelihatan berwibawa juga kok," lanjutnya.
"Emang mama udah pernah lihat?"
Jisoo merogoh handphone disakunya, lalu menunjukkan foto pemuda asing yang dibicarakan kepada Mingyu.
"Stalker!"
"Enggak kok, ini buat ditunjukkin ke temenku ajaaa, abisnya pada gak percaya," sanggah Jisoo pada Mingyu.
Mingyu meraih ponsel kakaknya. Ia memperhatikan foto pemuda itu dengan jelas.
"Ganteng kaaaan?"
"Apaan nunduk gini, mana mukanya? Mana wibawanyaaa?" sewot Mingyu.
Jisoo mendengus mendengarnya. Ibu Jisoo hanya tertawa. Setelahnya Ny. Kim pergi meninggalkan ruang tv dan pergi ke dapur.
"Tapi kok kayak pernah liat ya?" ujar Mingyu ragu. Ia terlihat menerawang, mengingat dimana ia melihat pemuda itu.
Jisoo merebut ponselnya, "seriusan kamu, gyu..."
"Mukanya tuh gak asiーOH IYAA!"
plak.
"Gausah ngagetin juga," ujar Jisoo setelah menampar pelan leher Mingyu dari belakang. Mingyu meringis mengusap lehernya.
"Kakak inget Mina temenku kan? Dia kakak sepupunya Mina, namanya Kak Seokjin."
"Seokjin? Kok kamu bisa kenal kakak sepupunya Mina?"
"Aku pernah diajak Mina buat makan ke kedai ramen punya Kak Seokjin dulu."
Jisoo memutar ingatan beberapa hari yang lalu, "kedai ramennya deket toko buku yang biasa itu ya?"
"Kau tau?"
"Aku melihatnya masuk ke kedai itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
susu strawberry
Fanfiction[✔️] sekotak susu strawberry yang mempertemukan mereka.