Jisoo mengunci ponselnya, "kak hapus fotonyaaaaa..." sungut Jisoo mengguncang lengan Jin yang duduk disebelahnya.
Mereka sedang di bus dalam perjalanan pulang.
Jin terkekeh pelan, "kenapa? Pacarmu marah?"
Jisoo terdiam, "aku tidak punya pacar," ia mengedarkan pandangannya. Ah, ini tempat pemberhentiannya.
Jisoo bangkit dari duduknya. Tangan Jin tiba-tiba memberikan sekotak susu strawberry padanya. Jisoo menatap Jin dan susu kotaknya bingung.
"Sekarang kau punya," ucap Jin singkat. Jisoo tambah bingung.
"Mulai sekarang aku pacarmu, dan cepatlah turun sebelum pintunya ditutup."
Jisoo masih mencerna ucapan Jin. Pemuda itu mendorong Jisoo pelan untuk keluar dari bus.
Mau tak mau Jisoo turun dari bus karena sudah ditegur oleh supirnya. Tanpa sempat bertanya lebih lanjut pada Jin.
Jisoo menatap Jin dari luar. Pria itu tersenyum lembut dan melambaikan tangannya. Jisoo bahkan tak bisa membalasnya. Ia terlalu terkejut.
Wajahnya memerah sempurna. Beruntung sudah mulai gelap, orang-orang disekitarnya tidak bisa melihat wajah merahnya itu.
Tangan Jisoo mengenggam susu kotak pemberian Jin.
ting!
Jisoo membuka pesan diponselnya. Dan ia tersenyum lebar setelahnya.
seokjin good night strawberry ku💜
end?
end.
end aja ya bingung selesainnya wkwkwkwkkwkwkwkwk
btw, terimakasih yang udah baca susu strawberry dari awal sampai akhir. makasih yang udah ninggalin jejak dengan vomment, sampe yg masukkin susu strawberry ke reading listnya huhu aku terharu wkwk
