Ch. 1a - Mengejar Mimpi

41 1 0
                                    

Ch. 1a - Mengejar Mimpi

"Lee Jonghyun... Suatu hari nanti prestasiku akan melebihimu. Aku akan menjadi seorang Fotografer terkenal di seluruh dunia" kalimat itu keluar dari mulut seorang gadis mungil yang berdiri di depan reklame besar yang terpanjang di depan pintu masuk Mall. Gadis itu bernama Park Jiyeon

"Aku bersumpah, bahwa aku sanggup mewujudkannya" teriak dengan lantang Park Jiyeon didepan papan reklame Lee Jonghyun.

Gadis itu tidak menyadari di sekitarnya orang-orang sedang berbisik-bisik dirinya karena tingkah lakunya yang aneh. Hal itu tidak mempengaruhi Jiyeon dan tetap berjalan dengan membusungkan dadanya ke depan sambil melewati orang-orang tersebut.

@Seoul High School

"Park Jiyeon...Park Jiyeon" panggil Mr. Cho

"Park Jiyeon absen lagi" tanya salah satu siswa kepada sahabat Park Jiyeon, Jung Eunji.

" Seonsaengmin, Park Jiyeon minta izin tidak masuk" sahut Eunji

"Minta izin lagi? Sudah seminggu sehabis libur dia tidak pernah masuk sekolah, bagaimana ini? Ucap Mr. Cho

"Seonsaengmin, Jiyeon... Fisiknya sangat lemah, sering sakit....sejak kecil, aku sering menemaninya pergi ke dokter... Orangtuanya sering ke luar negeri, sehingga... sehingga Dia..." Terang Eunji dengan gugup.

"Sudah jangan diteruskan! Si brengsek itu! Dia kira aku tidak tahu apa yang dia lakukan. Awas nanti kalau dia tidak masuk! Suruh pakai celana dobel sebelum menemui aku!" Mr. Cho mengatakan dengan geram sambil menahan emosinya.

"Sial mau bolos kok tidak bilang-bilang, kali ini aku tidak bisa menolongmu" gumam eunji.

@Another place

"Ha..ciim!"
"Flu, ya?" Tanya salah satu pegawai Lee Jonghyun
"Eh..Ti..tidak!" Sahut Jiyeon
"Benar nih, tidak mau dibantu? Kelihatannya capek!" Pegawai tersebut kembali bertanya
"Tidak...tidak! Siapa takut? Ini sich urusan kecil" sahut Jiyeon dengan riang sambil menahan beban berat yang sedang dipikulnya.
"Memangnya aku kelihatan payah, ya? Tapi, perangkat fotografi ini memang sangat berat" gumam Jiyeon dengan menghela nafas yang panjang.

Mereka melanjutkan perjalanan ke lokasi pemotretan untuk sebuah proyek kalender meja.

"Sebagai asisten fotografer (alias pekerja serabutan), Aku ini seperti sapi yang harus membawa perangkat yang berat ke lokasi yang cukup jauh...Ternyata perjalanan menuju sukses memang tidak mudah, ya dan... Big Bos di studio kami bukan orang lain. Dia adalah fotografer kelas dunia yang sangat...sangat kukagumi.." Gumam jiyeon dalam hati.

"Ternyata tenagamu cukup besar juga ya" tiba-tiba ada suara yang mengusik lamunan Jiyeon.
"Lee Jonghyun" ucap Jiyeon dengan pelan. "Apakah dia mendengar apa yang kuucapkan tadi ya" Gumam Jiyeon sangat pelan.

"Jangan mengira dirimu hebat. Yang kau bawa itu peralatan mahal. Kalau rusak, kau tidak akan sanggup menggantinya!" Terang Jonghyun dengan ketus
"Apa-apaan ini huh"ucap Jiyeon dengan kesal.

"Sikap apaan, tuh? Jika peralatan itu sampai rusak. Awas, akan ku hajar, cishh dasar cebol!" Geram Jonghyun
Tanpa diduga, Jonghyun memukul kepalanya. "APPO...,sakit sekali pukulannya. Dasar Ahjussi Tua" gumam Jiyeon sambil mengelus kepalanya yang baru saja dipukul oleh Jonghyun.

"Aku 'kan tidak merusaknya, ngapain mukul? Enak aja mengatai aku cebol, mentang-mentang jangkung. Dasar Ahjussi Tua yang tidak berperasaan dan Tiang Listrik" ucap Jiyeon dengan pelan
"Kau mengatakan sesuatu cebol" Jonghyun mendekatkan wajahnya ke hadapan Jiyeon dan menatap mata Jiyeon.
"Ti..tidak"
"Bagus...bagus! Ayo..ayo! Cepat kita jalan, sebentar lagi kita sampai" perintah Jonghyun kepada yang lainnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Dream comes trueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang