Flowers And Meaning About His Feelings

161 28 6
                                    













Ya, kali ini aku mendapatkan buket bunga dari sahabatku lagi.
Akhir-akhir ini entah kenapa ia selalu memberikan buket bunga dengan jenis yang berbeda-beda setiap kali ia memberikannya padaku.
Aku menatap buket bunga krisan dengan 24 tangkai yang sedang aku pegang saat ini.
Bunga ini benar-benar indah.
Aku tersenyum menatap dirinya yang sedang tersenyum malu sambil mengelus tengkuknya.
Ada yang aneh padanya.
Tapi tidak apa-apa.

"Terima kasih, Cheol-ah~ Ini sangat indah."

"Yㅡye.."

Astaga, kenapa dia menjadi terbata-bata seperti itu??
Aku jadi ingin tertawa.

"Cheol kenapa jadi terbata-bata seperti itu? Kkk~"

"Aㅡaniya.. Hanya.. Yah begitulah."

Kan.. Benarkan? Dia menjadi aneh.
Sikap Seungcheol sekarang tidak seperti biasanya.
Sekarang sikapnya terbilang sedikit pemalu sejak memberiku buket bunga.
Lalu,
Aku menarik lengannya dan itu membuat dirinya sedikit tersentak.
Dia ini.. Kenapa?

"Kau kenapa sih, Cheol? Setiap kali aku mau melakukan kontak fisik, kau selalu tersentak seperti tadi? Apa Cheol tidak suka?"

Seungcheol menggeleng cepat.

"Terus kenapa?"

Seungcheol mengehela nafasnya.
Dia menatap mataku dengan mata indahnya itu.
Memang aku akui ya, matanya itu benar-benar indah.
Saat Seungcheol menatap mataku, aku merasakan ada yang bergetar dalam dadaku.
Aku merasakan ada aliran hangat pada tubuhku ketika dirinya menatap lembut pada diriku.
Sejak pertama kali bertemu, Seungcheol selalu membuat hatiku berdebar-debar.

"Aku.. Akan menjelaskannya jika aku sudah siap."

Heh? Maksudnya apa?

.

Besoknya Seungcheol memberikan aku buket bunga Daisy putih atau nama latinnya Bellis perennis.
Bunga ini benar-benar cantik.

"Terima kasih, Cheol-ah~ Seungcheol baik sekali mau memberikan aku buket bunga Daisy."

"Yㅡye..Tak mㅡmasalah Jeonghan-ah."

Kan dia mulai lagi.
Dia ini kenapa sih?

"Cheol-ah! Jangan kaku seperti ini! Ayolah, mana Seungcheol-ku yang seperti biasa?"

My Thoughts ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang