Saat Marc akan memberikan buku itu pada ku. Buku itu jatuh dan buku itu jatuh tepat pada kakiku. Buku itu sangat tebal dan itu membuat kakiku sakit.
"Aduh!!! Maap yaa Y/N gua gak bermaksud. Lu gak papa kan?"
"It's okay"
"Tapi lu keliatan kesakitan. Udah deh jangan bohong. Sini gua obatin"
"Gak usah, kaki gua baek baek aja. Woi Marc! lu dengerin gua gak?"
Dia tetap pergi mengambil kotak obat.
"Nih gua perbanin kaki lu biar cepet sembuh."
"Gak, gausah. Gua gak papa."
Marc tetap memperbani kakiku.
"Thank you Marc"
"Okay"
Aku mengafalkan konsonan dan aku banyak bertanya pada Marc
"gimana cara baca yang ini?"
" สวัสดี (hallo) kalo lu mau ucapin ini ke orang, lu harus tundukin palalu and katup tangan lu kayak mau doa. Itu artinya lu menghormati dia."
"Okay"
Aku tertawa karena tingkah laku Marc yang lucu
*skip sometimes*
"Gua pulang dulu yaaa, bye"
"tunggu gua Y/N , gua anterin lu pulang"
"Gak papa Marc, gua bisa pulang sendiri. Lagian deket kok"
"Gak, cewe gak boleh pulang sendiri malem malem."
"Thank you Marc"
"Gak, ini udah menjadi kewajiban gua."
"Maksud lu?"
"Gaa........ lupain aja......."
Aku melihat muka Marc yang sedang malu.
"Auntie, aku pulang dulu ya."
"Okay bye Y/N " kata mama Marc
"Bye auntie"
"Marc, kamu anterin Y/N pulang ke rumahnya kan?"
"Iya mom, bye mom"
"Bye darling"
Saat keluar rumah, aku merasa kedinginan
" Y/N , lu kedinginan yaa? Nih pake jaket gua"
"Thank you Marc"
Dia menyelimutiku dengan jaketnya dan segera mengantar ku pulang
"Thank you Marc"
"Okay bye"
Entah apa yang aku rasakan hati ku berdebar kencang.
*Marc pov*
ทำไมใจฉันหงุดหงิด? (Why my heart is pounding?)
*skip sometimes*
Pagi yang indah bagiku aku berangkat sekolah dengan senang hati. Aku tidak sabar untuk bertemu Marc lagi. Entah apa yang kurasakan aku sangat nyaman di dekatnya.
" สวัสดีค่ะ (halo)" kata ku
" สวัสดีครับ (halo)" lanjut Marc
Kami tertawa
*kelas*
"Sekarang lu makin deket aja sama Y/N " bisik Hans pada Marc
Marc hanya diam dan tersenyum
"Lu suka Y/N yaa?" Bisik Hans lagi
"Gatau, gua cuma merasa nyaman aja gitu kalo lagi disebelahnya " kata Marc pada Hans
"Wow, jadi sekarang lu lagi jatuh cinta ama Y/N "
"Gua gatau"
Marlin membisikan hal yang sama dengan Hans
" Y/N , kenapa lu bisa jatuh cinta sama dia?"
"Gua gatau, gua merasa nyaman kalo ada dideket dia"
"Wow"
*canteen*
"Hello Marc, gua mau belajarnya di rumah gua aja. Hmmm... lu mau gak ke rumah gua?"
"Hello Y/N , okay"
Tiba tiba aku terpleset karna lantai kantin baru di pel dan saat aku ingin jatuh
HUP
Marc menangkapkuMata ku menatapnya dan ia menatap ku balik. Aku ingin sekali waktu berhenti karena aku dapat berdua dengan Marc. Aku akan memandanginya terus menerus.
apakah aku telah jatuh cinta dengannya? Apa yang membuatku jatuh cinta dengannya? Nyaman? Tapi apa yang membuatku nyaman jika berada didekatnya. Hatiku terus bertanya tanya
"Thank you Marc, karena lu udah nangkep gua"
"It's okay" senyum Marc membuatku meleleh
Di dalam hatiku berkata " Y/N , tenanglah jangan menjadi salah tingkah"
*my house* (Marc sudah pulang)
Marc itu orang yang baik, tampan, tidak sombong, lucu.
TUNGGU - TUNGGU
KENAPA TIBA-TIBA AKU MEMIKIRKAN MARC? APAKAH AKU MENYUKAINYA? TAPI APAKAH IA JUGA MERASAKAN HAL YANG SAMA?Don't forget to vote. Thank you
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay [COMPLETED]
FanfictionCinta yang datang tiba tiba, entah kenapa hatiku memilihnya. Mungkin karena kesedihanku yang mendalam. Cast: Third 9by9 Marc Y/N