My Hero

261 32 0
                                    

Di antara dua orang itu, aku harus memilih salah satu diantaranya.

Third Pov
Pasti ia memilih Marc karena aku baru kenal dengannya.

Marc Pov
Ayo Y/N pilih gua plis. Gua pengen banget pegang tangan lu.

Akhirnya aku memilih
THIRD

Third Pov
Kok Y/N pilih gua padahal dia baru kenal gua.

Marc Pov
Kenapa lu milih Third, padahal gua pikir lu mau milih gua.

" Y/N , gua anterin ke rumah lu. Nih jaket gua" kata Third

Third mengajakku pergi. Aku masih melihat Marc yang daritadi melihatku tetapi ia pura pura tidak melihatku

Y/N Pov
Maafin gua Marc, sebenernya gua mau milih lu tapi gua kasihan sama Third.

Marc Pov
Gua pikir dia mau milih gua. Padahal gua suka banget sama dia. Apa dia sekarang suka Third?

Third menarik tanganku dan pergi membawaku ke mobilnya.

*skip sometimes*

Pagi telah tiba dan aku harus pergi ke kuliah seperti biasa.

Aku naik mobil tiba tiba ada seseorang yang berhenti didepan mobilku. Aku mengklaksonnya dengan klakson mobil. Tetapi ia hanya diam saja. Aku membuka jendela dan berkata

"Woii! Jalan donk! Gua mau jalan nih"

Dia masih tidak meladeniku.

"Woi!!! Lu bisa denger gua gak?"

Tiba tiba dari arah samping, ada seseorang yang menodongiku dengan pisau

"Serahkan kunci mobil & barang berharga lainnya"

"Tolong tolo........"

Mulutku ditutup dan ia berkata

"Kalo lu teriak, nyawa lu gua abisin nih"

Aku hanya diam saja dan berharap ada yang menolong.

Tiba tiba ada seorang lelaki yang menolong ku.

Dia menghajar orang tersebut tetapi aku masih diawasi oleh satu orang dengan tangan yang tergeletak di jendela agar aku tidak berani pergi.

Saat lelaki itu mengahajar orang tersebut, dia lupa bahwa orang jahat itu membawa pisau. Konsentrasinya menjadi buyar dan tangannya terkena pisau sehingga menyebabkan darah bercucuran dimana mana.

Dia memberikan kode kepadaku agar aku segera meninggalkannya.

Aku segera menutup jendela sehingga tangan penjahat itu terjepit. Aku tidak tega dengan pria itu jadi aku menyuruhnya untuk masuk ke mobil. Saat mobilku berjalan.

Dia mencari perhatian para penjahat sedangkan aku pergi dengan keadaan pintul mobil yang terbuka sebelah. Lelaki itu langsung berlari sekencang kencangnya untuk mengejar mobilku dan masuk ke dalam mobil itu. Aku mengebut di jalan dan akhirnya sampai juga di kampus.

Aku masih belum mengetahui siapa lelaki itu karena ia memakai masker.

"Makasih ya udah tolongin gua, luka lu gimana mau gua obatin gak?" Kataku

Lalu ia membalas dengan sebuah gelengan.

"Udahlah sini gua obatin, nanti kalo gak diobatin infeksi. Lagiankan lu udah tolongin gua, kalo lu kenapa kenapa kan gua yang jadi gak enak"

Saat aku mengobatinya, aku masih berpikir 'dia itu siapa sih?'
Karena aku tidak konsentrasi, aku tidak sengaja mengobati lukanya dengan kasar. Lalu aku mendengar kata yang keluar dari mulut pria itu.

"Aw"

Aku berpikir lagi 'dari suaranya sih familiar, tapi siapa sih yang nolongin gua?'

Aku memperban lukanya dengan perban.

"Tuh lukanya udah gua obatin. Eh, btw lu siapa ya? Kok pake topeng gitu?"

Dia tidak menjawab dan dia pura - pura tidak mendengar ucapanku.

"Oi! Lu denger gua gak??"

Dia tidak menjawab dan segera meninggalkan mobilku. Tapi sebelum dia meninggalkan mobilku aku mengunci pintunya. Sebenernya itu bisa ia buka sendiri, tapi aku memakai kunci child lock  dan hanya dapat dibuka dari luar. Jadi dia tidak bisa keluar.

"Oiii! Jawab gua donk! Apa mesti gua yang buka itu topeng! Cepetan gua mau kuliah! Lagian kalo gua udah tau lu siapa, gua bisa anterin lu ke kuliahan lu!"

Orang itu masih tidak mau menjawab jadi kuputuskan untuk membuka topeng itu sendiri dan kemudian................

Unfamiliar word

Child lock :  pengunci pintu mobil buat anak kecil, jadi anak kecil itu gak bisa buka pintu itu dari dalam.

Don't forget to vote. Thank you

Stay [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang