Dalam ranjang besar hanya dihuni dua orang namja yg masih bergelut dgn mimpi indahnya, tubuh mereka sama-sama polos dgn hanya selembar kain tipis yg menyelimuti, tangan besar sang dominan merengkuh erat namja yg masih memejamkan matanya, aroma khas percintaan semalam masih sangat jelas tercium, juga beberapa potong pakaian yg berserakan dilantai.
"Eunghhhh" lenguh namja yg merupakan sang submissive dgn menggerakkan tubuhnya.
"Jgn banyak bergerak baby, kau ingin aku menerkammu lagi" suara serak khas bangun tidur membuat pergerakannya terhenti, mata bulatnya terbuka dan tersenyum hangat pada namja yg saat ini menjadi prioritas utamanya.
"Kau nakal Hyung" suara manja Chanyeol amat sangat digilai Changmin, satu-satunya yg tau sifat manja Chanyeol hanya kekasihnya.
"Aku hanya seperti ini jika bersamamu baby" kata Changmin semakin menempelkan tubuh polos Chanyeol dalam dekapannya, menghirup dalam-dalam aroma khas dari tubuh sang kekasih.
"Jika kau berani dgn yg lain, aku bersumpah akan membunuhmu" mata Chanyeol berkilat tajam dan Changmin tau tidak ada keraguan dalam mata yg kini menatapnya.
"Dan aku tidak akan melakukan kesalahan itu"
Cup
Changmin dgn cepat mencium bibir Chanyeol yg akan melontarkan kata-katanya, setidaknya Changmin tau pikiran Chanyeol sedikit teralihkan dgn kegiatan panas mereka.
"Sebaiknya cepat mandi, setelah itu kita berangkat ke kampus" ujar Chanyeol setelah melepas ciuman mereka, mendorong tubuh Changmin agar sedikit menjauh.
"Aku rasa kita tidak perlu masuk kampus karena aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu" Changmin mengerling matanya nakal, tangannya bergerak meraba tubuh polos Chanyeol yg amat sangat sensitif.
"Unghh... Singkirkan tangan nakalmu itu Hyung" Chanyeol menggeliat dan bersiap menghindari Changmin hanya saja sebelum berhasil turun dari ranjang terlebih dulu Changmin merengkuh tubuh kekasihnya.
Mungkin pagi ini mereka akan mengulang malam panas yg penuh gairah, hanya suara desahan dan erangan yg terdengar dibalik pintu berwarna coklat tua.
.
.
.
Tap
Tap
Tap
Langkah kaki seorang membuat segerombolan namja yg sedang menyusun rencana harus menutup rapat mulutnya, suara kaki terdengar jelas jika menuju kearah mereka, Yunho melirik sekilas siapa yg kiranya mendekat ketempat dirinya dan kelima sahabatnya duduk, menatap sinis seorang namja tinggi berwajah tampan, ingatannya kembali pada cerita Sehun tentang apa yg dilakukan namja didepannya pada maknae mereka. Chanyeol satu-satunya namja muda diantara segerombolan namja yg kini menatap sinis Kris.
"Mau apa kau kesini Kris?" Tanya Baekhyun dingin setelah menyadari keberadaan Kris diantara mereka.
"Aku hanya ingin bertanya dimana Chanyeol berada?" Jawab Kris datar, tak ada senyum dibibirnya.
"Untuk apa kau mencari Yeolie? Bukankah semua rencanamu membuat Yeolie terusir dari rumah sudah terjadi?" Sinis Jaejoong melipat kedua tangannya di dada, terlalu malas menatap namja pengecut didepannya, namja yg mengaku sebagai saudara kembar Chanyeol tp sikapnya seolah memusuhi dongsaengnya sendiri.
"Kalian sudah tau rupanya, baguslah" suara Kris terdengar sinis dan mereka tau ada maksud yg tersembunyi dibalik perkataan Kris.
"Apa maksudmu?" Sehun sungguh geram melihat sikap Kris, sebenarnya apa mau namja didepannya ini?
"Katakan pada Chanyeol jika dia ingin pulang bersikaplah sewajarnya dan hubungannya dgn Changmin harus diakhiri karena Appa tidak menyukai salah satu anaknya menjadi gay, aku yakin Chanyeol menjadi gay karena terlalu sering bersama kalian, gay menjijikkan" keenam namja yg mendengarkan ucapan pedas Kris hanya bisa mengepalkan tangannya, jika saja tidak ingat Kris adalah Hyung dari Chanyeol mungkin saat ini namja didepannya sudah babak belur.
"Kau terlalu percaya diri jika Chanyeol akan pulang kerumah dan meninggalkan Changmin, karena aku tau sekali jawabannya tidak akan pernah terjadi, meskipun dunia menentang mereka sekalipun" Jaejoong menekan emosinya saat mengucapkan apa yg menjadi keyakinannya, cinta Chanyeol dan Changmin tidak akan mudah tergoyahkan.
"Dan aku tidak akan pernah menyerah untuk membuat Chanyeol sadar jika menjadi gay hanyalah sampah masyarakat" Kris menatap satu persatu namja yg menatapnya berang, Kris tidak pernah takut menghadapi namja yg membuat Chanyeol menjadi gay.
"Kau terlalu yakin Kris, karena menurutku kaulah yg akan menjadi gay sama seperti dongsaengmu" Yunho berucap tegas didepan Kris dgn emosi yg siap meledak jika saja Jaejoong tidak menenangkannya, terlalu emosi jika menghadapi namja didepannya.
"Aku pastikan itu tidak akan pernah terjadi" desis Kris tajam kemudian melangkah pergi meninggalkan keenam namja yg masih dikuasai emosi.
"Kita harus bisa membuat Kris sadar jika gay bukan sampah masyarakat dan tidak menjijikkan" Kai yg sedari tadi diam kini angkat suara setelah kepergian Kris, dia tidak suka dgn ucapan tajam Kris yg mengatakan jika gay menjijikkan.
"Tidak akan lama lagi" desis Sehun mengepalkan tangannya kuat.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionWu Yifan dan Wu Chanyeol merupakan saudara kembar tidak identik, mereka hidup dalam kepribadian yg jauh bertolakbelakang, tidak bisa disatukan dalam satu tempat, selalu berdebat meskipun masalah kecil sekalipun, dapatkah kedua saudara kembar itu sal...