"Aku tidak mau" pekikan keras Chanyeol membuat semua sahabatnya menutup telinga, ini bisa diprediksi jika Chanyeol akan menolak.
"Kau harus mau Yeolie, jika bukan dirimu siapa lagi" cetus Tao sembari menaik turunkan alisnya, sementara Changmin mengeram marah.
"Aku tidak mau Yeolie menggoda Kris, kalian tau bagaimana tempramen seorang Wu Yifan, bisa saja dia melukai kekasihku" marah Changmin dgn menatap tajam Sehun yg dgn seenak jidatnya mengusulkan Chanyeol yg akan menggoda Kris, bagaimana ide gila itu dipikirkan Sehun? Sementara mereka semua tau jika Kris dan Chanyeol adalah saudara kembar.
"Karena Yeolie saudara kembar Kris jadi tidak mungkin dia melukainya, dan lagi Yeolie juga tidak akan mungkin tergoda oleh Hyung nya sendiri" Sehun menyuarakan pendapatnya tp tetap saja terlalu beresiko, bagaimana jika Kris benar-benar terpikat oleh Chanyeol tanpa peduli ikatan darah mereka. Membayangkan hal itu membuat Changmin gusar.
"Kenapa tidak Baekhyun? Kai? Atau Jae Hyung? Mereka juga uke yg menarik, kenapa harus aku?" Chanyeol geram, sungguh. Ingin sekali dia menghajar wajah tampan Sehun jika saja tidak ingat masih berada di cafe.
"Baekki terlalu cerewet, Kai bukan type Kris, dia berkulit eksotis dan Kris menyukai yeoja berkulit putih, Jae Hyung? Aku tidak ingin Yunho Hyung membunuhku jika menyuruh kekasihnya menggoda Kris" jelas Sehun apa adanya yg berhasil mendapat delikan tajam dari ketujuh sahabatnya.
"Aku saudaranya, jika kau lupa Sehun"
"Karena kau saudaranya jadi aku rasa tidak ada masalah, kau tidak perlu menggodanya sampai keranjang Yeolie" tegas Sehun
Brakk
Changmin tak bisa lagi menahan amarahnya, meja mereka pun menjadi sasaran keganasan seorang Shim Changmin.
"Jika kau menyuruh Yeolie melakukan hal diluar batas, aku bersumpah akan membunuhmu dgn tanganku sendiri Sehun" ancam Changmin tanpa ada keraguan sedikitpun, matanya berkilat penuh amarah, mereka semua yg menyaksikan cukup merinding mendengar nada ancaman yg diutarakan Changmin, baru kali ini mereka melihat amarah Changmin, ingatkan untuk tidak lagi membuat amarah Changmin tersulut.
"Tenanglah Hyung, aku tidak akan bertindak lebih, bagaimanapun juga dia Hyung ku, saudara kandungku" Chanyeol menarik tangan Changmin dan menyuruhnya kembali duduk, emosi Changmin masih berapi-api dan tidak akan ada yg bisa menenangkan amarahnya, kecuali Chanyeol.
"Aku hanya takut kau berpaling dariku Yeolie, kau tau aku sangat mencintaimu" Chanyeol tau ketakutan yg dialami kekasihnya, meskipun sebersit rasa takut juga melingkupi hatinya.
"Percayalah aku akan tetap bersamamu, apapun alasannya karena aku mencintaimu, sangat" Chanyeol tersenyum lembut dan mengecup bibir Changmin sekilas, tak ada lumatan didalamnya, hanya sekedar kecupan singkat yg sarat akan makna.
"Ekhem" deheman Yunho membuat kedua namja yg baru saja berciuman sontak tersenyum canggung, Changmin menggaruk tengkuknya yg tak gatal sementara Chanyeol memilih menyeruput minuman didepannya.
"Jadi bagaimana, kalian menyetujui rencana Sehun?" Yunho menatap penuh harap pada Chanyeol, dia juga ingin melihat Kris merasakan apa yg dirasakan sahabatnya, terlahir menjadi seorang gay bukanlah sebuah dosa, mereka hanya mengikuti naluri hatinya untuk melangkah, meskipun jalan yg ditempuh cukup beresiko, dihujat dan dihina mungkin akan menjadi makanan sehari-hari sebagai seorang penyuka sesama jenis. Tp siapa peduli jika kebahagiaan yg lebih indah menunggu didepan mata.
"Apa boleh buat, aku tidak ada pilihan untuk menolak" jawab Chanyeol acuh, percuma juga dia menolak jika akhirnya akan tetap sama.
"Asalkan Yeolie tidak melakukan diluar batas, dan aku akan mengawasi semuanya" tegas Changmin yg hanya ditanggapi sebuah senyuman oleh Sehun, otak dari akar permasalahan.
"Kita semua yg mengawasi Hyung, karena Yeolie hanya perlu beberapa menit saja untuk menggoda Kris" sahut Kai dgn senyum misterius.
.
.
.
Wu Suzy menatap anaknya datar, Kris hanya bisa duduk dgn gusar, tatapan mata sang Eomma cukup mengintimidasinya, tuntutan untuk membawa pulang dongsaengnya belum bisa dipenuhi, justru Kris semakin kehilangan jejak Chanyeol, beberapa hari ini Kris bahkan tidak bertemu dgn adik nakalnya tersebut, dan lebih parahnya namja yg menjadi kekasih Chanyeol pun tak menunjukkan batang hidungnya.
"Kapan kau akan membawa Chanyeol pulang, Kris?" Suara datar Wu Suzy membuat Kris tau jika Eommanya menyimpan beberapa rasa dihatinya, antara kecewa juga rindu pada Chanyeol, mungkin Eomma nya masih bisa menerima perbedaan yg dimiliki Chanyeol hanya saja Wu Min Ho sangat menentang salah satu darah dagingnya menjadi gay, begitupun dgn Kris yg memandang rendah kalangan gay yg menjijikkan, tp itu tidak berlaku untuk Chanyeol, karena bagaimanapun juga mereka masih memiliki ikatan darah yg cukup kental, tidak ada alasan untuk membenci Chanyeol yg memilih jalan menjadi seorang gay. Kris hanya kecewa akan pilihan dongsaengnya.
"Aku belum menemukan Channie, Eomma"
Kris menghela nafas lelah, melihat bagaimana terpuruknya yeoja yg tengah melahirkannya membuat sesuatu dalam diri Kris marah, marah akan kebodohannya mengungkapkan jati diri Chanyeol yg sebenarnya, dia hanya ingin Chanyeol bisa berubah menjadi namja normal yg menyukai seorang yeoja.
"Dia tidak pernah jauh dariku terlalu lama Kris, dan ini sudah seminggu lebih Chanyeolie pergi dari rumah, dimana sekarang dongsaengmu berada? Aku merindukannya"
Air mata Suzy meluncur tanpa bisa dicegah, terlalu sulit sebenarnya menerima kenyataan jika salah satu anaknya berbeda, tp sebagai seorang ibu Suzy akan menerima semua keputusan yg diambil Chanyeol jika itu bisa membahagiakan anak bungsunya.
"Aku janji akan membawa Channie pulang, Eomma" janji Kris yg belum tentu bisa ditepati.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionWu Yifan dan Wu Chanyeol merupakan saudara kembar tidak identik, mereka hidup dalam kepribadian yg jauh bertolakbelakang, tidak bisa disatukan dalam satu tempat, selalu berdebat meskipun masalah kecil sekalipun, dapatkah kedua saudara kembar itu sal...