"Kenapa kau menciumku kemarin Chan?"
Chanyeol mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan Kris, hanya karena ciuman tak penting itu Kris menghajar wajah tampan kekasihnya? Sungguh arogan sekali saudara kembarnya ini.
"Ada yg salah Hyung? Bukankah kita saudara? Jadi cukup wajar aku menciummu" Chanyeol acuh menjawab pertanyaan yg dilontarkan Kris, tidak merasa terintimidasi sama sekali meskipun Kris menatapnya tajam, mereka masih berada ditempat yg sama tanpa berniat melangkah sejengkal pun.
"Tapi kenapa harus dibibir?" Kris menuntut sebuah penjelasan, dia bisa gila jika terus membayangkan ciuman Chanyeol, dan Kris tidak akan mau gila karena ciuman sialan itu.
"Kau sungguh keterlaluan baby, kenapa mencium Hyung mu sendiri tepat dibibir? Kau tau bibirmu hanya milikku" Changmin tersenyum sinis melihat amarah Kris, menyambar bibir merah merekah Chanyeol, melumat dan menghisapnya.
"Kau nakal sayang" Chanyeol tersenyum nakal dan sedikit menggoda Changmin dgn menggigit bibir bagian bawahnya.
"Berhenti bersikap menjijikkan Chan" geram Kris sedikit mengeraskan rahangnya, suaranya pun meninggi hanya karena melihat Chanyeol menikmati ciuman yg diberikan Changmin.
"Menjijikkan? Kau yakin Hyung? Atau kau tidak bisa melupakan ciuman singkat kita kemarin? Mau mengulangnya lagi?" Chanyeol mengedipkan matanya berniat menggoda Kris, Changmin sedikit geram melihat Chanyeol menggoda saudaranya, dapat Changmin lihat jika Kris kini memandang Chanyeol dgn pandangan berbeda, dia tidak bodoh untuk melihat jika Kris mulai tertarik dgn dongsaengnya sendiri.
"Baby" panggil Changmin tidak suka, tangannya meraih pinggang Chanyeol memeluknya.
"Tidak perlu cemburu dgnnya sayang, aku hanya tertarik dgnmu" Chanyeol mencium bibir Changmin sekilas dan kembali menatap Kris.
"Pulang kerumah Chan atau aku akan berbuat kasar" Kris tidak suka melihat interaksi Chanyeol dan Changmin, apalagi dgn mudahnya Chanyeol mencium bibir Changmin tepat didepan matanya.
"Aku tidak mau, aku akan tinggal bersama kekasihku"
"Apa kau lupa masih memiliki keluarga?"
"Mereka membuang ku, tidak mau menerima kondisiku, jadi jgn salahkan aku jika aku menolak pulang kerumah yg bukan milikku" tegas Chanyeol tidak suka dgn ucapan Kris, siapa yg memulai semua ini? Bukankah Kris yg menginginkan Chanyeol pergi? Merasa kondisi Chanyeol menjijikkan dan merusak nama baik keluarga.
"Rumah Changmin juga bukan milikmu, jika kau lupa"
Changmin tersenyum sinis mendengar ucapan Kris, dia sudah menduga ini semua akan terjadi.
"Sayangnya apartemen yg kini kami tempati adalah milik Yeolie, aku memberikan apartemen itu karena aku mencintainya" Chanyeol tersenyum manis, menempelkan tubuhnya menghimpit tubuh Changmin, dia sangat suka sikap kekasihnya.
"Kalian bercanda" Kris tidak akan mudah percaya dgn semua ucapan Changmin, tidak mungkin seorang Shim Changmin memberikan apartemen secara cuma-cuma pada namja yg hanya berstatus kekasihnya, Kris hanya belum tau arti cinta untuknya. Jika mencintai seseorang akan membuatmu melakukan segala yg terbaik untuk orang yg kita cintai.
"Aku tidak pernah bercanda Wu Yifan" tegas Changmin merengkuh tubuh Chanyeol, menghirup aroma yg keluar dari tubuh Chanyeol saat hidungnya mengendus leher jenjang kekasihnya.
Kris sebenarnya tau jika ucapan Changmin tidak akan main-main tp sebagian hatinya berteriak menolak apa yg didengarnya, dia tidak rela Chanyeol mendapat perhatian lebih, bukan dia iri hanya saja rasa tak rela semakin menyelimuti hatinya.
"Kau menginginkan Yeolie untuk dirimu sendiri, Kris?" Tanya Sehun dgn acuh, dia tidak buta untuk bisa melihat keinginan Kris akan Chanyeol, semua mata pun bisa mengerti arti tatapan yg dilayangkan Kris pada Chanyeol, tatapan memuja juga amarah menjadi satu, mereka semua tidak bodoh untuk mengetahui jika Kris terbakar cemburu.
"Apa maksudmu?" Tanya Kris dingin tanpa mengalihkan pandangannya dari Chanyeol yg masih bermanja-manja dgn Changmin.
"Selama ini kau cukup acuh dgn Yeolie, tp sekarang? Setelah ciuman beberapa waktu lalu kau seakan peduli dgn dongsaengmu, tidakkah itu lucu? Kau menginginkannya bukan?" Sehun tersenyum culas, dia tau seorang Wu Yifan seperti apa? Pribadi sedingin es, tidak peduli pada sekitar tp kini seolah Kris mempedulikan keadaan Chanyeol yg sebenarnya tidak apa-apa.
"Tidak" sahut Kris cepat, dia tidak ingin terjebak oleh permainan namja gay didepannya.
"Aku meragukan itu Kris" Yunho menimpali, dia juga mengerti ada kebimbangan dalam mata Kris.
"Kau harus tau Kris jika tubuh Yeolie sangat indah, meskipun dia namja tp pinggangnya cukup ramping, lihat saja kemeja yg melekat ditubuhnya" Kris sedikit terpengaruh oleh ucapan Kai, para uke memang tak jarang memperlihatkan bagian tubuh mana yg disukai semenya, tidak mungkin juga semenya cemburu karena mereka tau posisi uke tidak akan bisa mendominasi. Kris melirik kearah tubuh Chanyeol, kenapa dia baru menyadari sekarang jika tubuh Chanyeol tidak ada kesan manly, bahkan terkesan ramping tp tidak juga seperti yeoja.
"Kau benar Kai, bahkan aku pernah mendengar Yeolie mendesah cukup seksi, hanya saja desahan Baekki jauh lebih seksi" Tao pun ikut menimpali ucapan Kai, jgn kan mendengar desahan Chanyeol, melihat Chanyeol bercumbu didepan matanya pun tidak akan pernah terjadi, cukup tau jika Changmin tidak akan membiarkan siapapun melihat atau mendengar desahan Chanyeol.
Sementara yg jadi obyek pembicaraan hanya bisa membulatkan matanya, berani sekali mereka membuka aib Chanyeol.
"Tenanglah baby, ini semua pasti rencana Sehun" bisik Changmin tepat ditelinga Chanyeol yg hanya bisa menarik nafas pasrah.
"Aku tidak peduli" Kris menunjukkan wajah datarnya tp matanya masih terfokus pada Chanyeol.
Chanyeol yg mendengar jawaban Kris mengeluarkan smirk andalannya, sepertinya dia harus berbuat sesuatu, tanpa bertanya pada Changmin, Chanyeol melepaskan pelukannya dan berjalan mendekati Kris, tersenyum manis pada Hyung nya.
"Yakin tidak peduli padaku Hyung? Aku memang tidak memiliki dada besar seperti Jessica tp Minnie sangat menyukainya, bahkan dia selalu mengulum nipleku saat kami bercinta" Chanyeol sengaja berbicara dgn sedikit mendesah, ini bukanlah dirinya dan hanya Changmin lah yg tau sisi liar Chanyeol yg satu ini.
"Bahkan penismu mengeras karena ucapan frontal Yeolie" telak Jaejoong membuat tubuh Kris menegang, Kris memang merasakan bagian selatannya mengeras sejak melihat Chanyeol bergerak erotis, tp bagaimana Jaejoong tau jika penisnya mengeras? Ruangan club tidak begitu terang, hanya minim cahaya.
"Tidak, aku tidak ereksi" sahut Kris sedikit gugup.
"Brengsek!!" Pekikan terkejut membuat Kris mengumpat kesal, bagaimana tidak jika penisnya diremas kuat oleh Chanyeol, dongsaengnya amat sangat liar.
"Baby!!" Changmin geram melihat aksi nekat Chanyeol secara tiba-tiba, dia tidak suka melihat candaan Chanyeol yg keterlaluan, Chanyeol hanya boleh memegang penisnya.
"Sorry baby" lirih Chanyeol tersenyum tipis.
"Punyamu keras Hyung tp aku meragukan ukurannya, jauh lebih kecil daripada milik kekasihku" Chanyeol puas melihat amarah Kris, biarkan Kris semakin membencinya dan tidak akan lagi mengganggu hidupnya, Kris mengeram dan memilih pergi dari hadapan Chanyeol, tp sebelum itu Kris mencuri ciuman di bibir Chanyeol, melumatnya secara kasar.
"Aku pastikan kau akan mengerang dibawahku, Saengie" bisik Kris ditelinga Chanyeol mampu didengar Changmin yg sudah mengepalkan tangannya, berani sekali Kris mencium bibir Chanyeol.
"Itu tidak akan pernah terjadi"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionWu Yifan dan Wu Chanyeol merupakan saudara kembar tidak identik, mereka hidup dalam kepribadian yg jauh bertolakbelakang, tidak bisa disatukan dalam satu tempat, selalu berdebat meskipun masalah kecil sekalipun, dapatkah kedua saudara kembar itu sal...