Chanyeol mendengus kesal, dia tidak menyangka kejadian sewaktu di club membuat Changmin amat marah, bahkan kini Changmin tidur dgn posisi memunggunginya, Chanyeol hanya refleks memegang penis Kris, meskipun kalau boleh jujur penis milik Hyung nya tidak jauh berbeda dgn penis milik kekasihnya, hanya saja Chanyeol lebih menyukai penis milik Changmin.
"Hyungie~~" rengek Chanyeol manja tp Changmin tidak bereaksi apapun, Chanyeol mendesah lelah dan memilih beranjak dari tempat tidur, sebenarnya dia sedang menginginkan sentuhan Changmin malam ini, tp sepertinya Changmin tidak ingin menyentuhnya, Chanyeol memilih menuju kamar mandi, mendinginkan tubuhnya.
Ceklek
Pintu kamar mandi tertutup, Changmin yg memang belum tidur segera membuka matanya, tidak berniat mendiamkan kekasihnya, hanya saja rasa marah masih menggelayutinya, melihat sikap liar Chanyeol dan juga bisikan Kris yg masih terngiang di telinganya, dia takut suatu saat Chanyeol berpaling darinya, bukan tidak mungkin Chanyeol akan tertarik pada Kris, mereka saudara kembar bahkan sejak dalam kandungan selalu bersama, rasa cinta akan cepat tumbuh dihati keduanya jika terus terlibat skandal intim.
Changmin mengeram rendah mendengar suara desahan dari arah kamar mandi, tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya, tak menyangka jika kekasihnya akan bermain dgn tangan.
Mungkin ada baiknya Changmin menghampiri Chanyeol yg cukup tau apa yg dilakukan kekasih nakalnya.
Grep
Changmin memeluk tubuh polos Chanyeol, shower membasahi kedua tubuh yg salah satunya masih mengenakan piyama tidur lengkap, mencium tengkuk Chanyeol.
"Kenapa tidak mengajakku, baby" bisik Changmin mencium bahu polos Chanyeol, sedikit menggigit dan meninggalkan bite mark dibahu polos kekasihnya, tubuh Chanyeol menegang kala merasa tangan kekar melingkar di pinggangnya, bukankah Changmin masih marah padanya? Tp kini kekasih yg amat dicintainya tengah memeluknya.
"Bukankah kau marah padaku Hyung?" Chanyeol berbalik, tangannya mengalung dileher Changmin, matanya menatap manik mata bambi Changmin, mereka seolah tersedot kedalam manik mata yg tak berujung, mata bulat Chanyeol mampu membuat Changmin tak bisa lagi berpaling, Chanyeol dunianya. Sementara Chanyeol menatap mata bambi Changmin dgn sorot mata memuja, dia tidak akan bisa lepas dari pemilik mata yg sudah memerangkapnya dalam suatu hubungan.
"Aku tidak bisa marah padamu terlalu lama baby" Changmin mencium seluruh permukaan wajah Chanyeol, dia sangat suka mencium pipi chubby sang kekasih, permukaan halus kulitnya dan setiap kali bibirnya menyentuh benda kenyal milik Chanyeol selalu berhasil membangkitkan gairah yg selalu tersimpan rapi, gairahnya akan meletup jika berhadapan dgn Chanyeol.
"Maaf jika aku tadi sengaja menggoda Kris Hyung, aku hanya refleks memegang penisnya, dia terlalu naif untuk mengakui apa yg dirasakannya, jauh bertolak belakang dgn apa yg di ucapkan"
Chanyeol mulai meraba tubuh Changmin yg masih melekat piyama hitam, bergerak melepas satu persatu kancing dan membukanya, membuang asal piyama yg begitu mengganggu, mencium dada Changmin dimana detak jantung kekasihnya dapat didengar dgn jelas, detak jantung yg bertalu dgn cepat seolah menjawab semuanya, Changmin memang mencintai dan menginginkannya.
"Tapi aku tidak menyukainya baby, kau hanya milikku, begitupun tubuhmu"
Changmin berkata posesif, dia tidak akan suka melihat Chanyeol seperti saat di club untuk kedua kalinya, sisi liar Chanyeol hanya bisa dinikmatinya dan tidak untuk orang lain, meskipun itu saudara kembar Chanyeol.
"Aku mengerti sayang, itu akan menjadi yg terakhir aku melakukannya"
Chanyeol mencium bibir Changmin penuh tuntutan, melumat dan menghisapnya, lidahnya bergerak mengeksplor mulut Changmin, sementara tengkuknya menarik leher Changmin agar memperdalam ciuman mereka, tangan Chanyeol pun bergerak liar menjamah tubuh Changmin, dia yg memegang kendali untuk permainan kali ini, Changmin hanya menyeringai diantara ciuman mereka, dia sangat suka sisi liar Chanyeol yg selalu ingin mendominasi meskipun dia yg akan dimasuki.
Changmin membiarkan Chanyeol mencium seluruh bagian tubuhnya, bahkan kini dirinya tengah bersandar diantara pinggiran bathup, membiarkan Chanyeol menggenggam dan mengulum penisnya, rongga hangat Chanyeol membuat Changmin menggila, ditarik rambut Chanyeol sedikit mendongak, menyambar bibir seksi yg sedikit terbuka, nafas keduanya memburu, tak ingin menunggu lama Changmin kini mengambil alih permainan, tubuh Chanyeol menungging didepannya dgn hole yg berkedut siap untuk dinikmati, tanpa aba-aba Changmin mengarahkan penisnya kearah lubang sempit Chanyeol dgn sekali hentakan.
"Ahhh sakit Hyung" lirih Chanyeol merasakan perih, panas pada holenye, tp dia cukup menikmati saat Changmin sudah mulai bergerak secara pelan, kedua tangan Chanyeol berpegang pada ujung bathup, desahan seksi pun tak luput keluar dari bibir merah Chanyeol, inilah yg dia inginkan, Changmin memenuhi lubangnya.
.
.
.
Kris menjambak rambutnya, kenapa dia bisa gila karena Chanyeol? Dan lagi apa maksud ucapannya saat membisikkan sesuatu ditelinga saudara kembarnya.
Aku akan membuatmu mengerang dibawahku, Saengi.
Kata itu seolah terus membayangi kehidupan Kris, shit!! Mengumpat untuk yg kesekian kalinya saat dipikirkan ucapannya seolah menginginkan tubuh Chanyeol, tidak mungkin dia menjadi gay hanya karena seorang Wu Chanyeol, saudara kembarnya sendiri.
Tp bayangan tubuh erotis Chanyeol saat bercumbu dgn Changmin masih terekam jelas di ingatannya, Chanyeol penggoda ulung dan dia akui sedikit tergoda untuk mencicipi tubuh indah dongsaengnya, salahkan Chanyeol yg sudah memulai permainan ini, jgn harap Kris akan mundur dari permainan yg sudah dimulai Chanyeol, cukup dilihat siapa nanti yg akan menang? Kris ataukah Chanyeol? Kris yg sekarang cukup menginginkan Chanyeol untuk dirinya, sementara Kris tau Chanyeol tidak akan mudah lepas dari Changmin.
"Kali ini kau bisa menang Saengi, tp aku bersumpah akan membawamu kembali, bukan hanya kerumah ini tp juga ke pelukanku, bukankah kita selalu bersama sejak dalam kandungan" seringai samar terlihat dibibir Kris, dia akan membuat Chanyeol menyesal telah mempermainkannya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionWu Yifan dan Wu Chanyeol merupakan saudara kembar tidak identik, mereka hidup dalam kepribadian yg jauh bertolakbelakang, tidak bisa disatukan dalam satu tempat, selalu berdebat meskipun masalah kecil sekalipun, dapatkah kedua saudara kembar itu sal...