Only You 7

2K 268 21
                                    

Gemerlap lampu warna-warni diantara keremangan cahaya, serta bunyi keras dari musik yg dimainkan DJ, menghentakkan kaki siapa saja yg mendengarnya, tubuh seakan bergerak sesuai irama yg dimainkan, meliuk-liuk serta bergerak sedikit erotis menjadi pemandangan yg cukup biasa disebuah club malam, aroma alkohol bahkan rokok turut serta menjadi magnet bagi kaum Adam dan Hawa melampiaskan malam mereka, banyak disudut ruangan namja yeoja sedang bercumbu tanpa tau malu, mereka mencium bahkan menggerayangi setiap jengkal yeoja didepannya, tanpa melalui ikatan apapun merekapun bisa bercinta diatas ranjang.

Pemandangan seperti itu cukup biasa dan tidak membuat sebagian orang risih, justru mereka menikmati jika ada yg datang kepadanya dan menawarkan tubuhnya, bukan tidak mungkin one stand night akan dilakukan, hormon seorang yg sedang terpengaruh alkohol berkali-kali lipat lebih menginginkan hubungan sex.

Didepan meja bartender seorang namja dgn tampang lelah tengah meneguk alkohol yg dipesannya, kemeja berwarna hitam dgn dua kancing bagian atas dibiarkan terbuka, rambut sedikit acak-acakan justru membuatnya semakin terlihat jauh lebih tampan, beberapa yeoja mendekati tp tak ada yg direspon dgn baik, bahkan namja berstatus uke pun mendekati, hanya tatapan dingin lah yg dilayangkan sehingga para penggoda harus rela mundur sebelum taring namja tersebut keluar.

"Sepertinya keadaanmu sangat buruk Hyung" seru suara lembut membuatnya menoleh, di kursi sebelahnya telah duduk namja yg seminggu ini dicarinya, dongsaengnya duduk dgn menyesap wine tanpa merasa bersalah, mengabaikan amarah Kris memilih untuk diam dan kembali meneguk habis wine digelas miliknya.

"Kemana saja kamu selama ini?"

Kris menatap gelas yg kosong, tangannya menyentuh gelas dan memutarnya, sedikit enggan untuk bertatap muka dgn Chanyeol.

"Aku tinggal bersama Changmin Hyung" jawab Chanyeol tanpa merasa bersalah, dia hanya mengatakan yg sejujurnya jika selama ini dia tinggal bersama kekasihnya.

"Putuskan hubungan kalian dan kembali ke rumah" desis Kris tajam, Chanyeol sedikit tersentak dgn ucapan tajam Kris tp tidak akan pernah menurutinya, Changmin adalah hidupnya, jiwanya.

"Aku tidak bisa Hyung, aku mencintainya" bisik Chanyeol lirih sembari menundukkan kepalanya, tangannya mengepal kuat guna meredam amarah yg tersulut akan ucapan Kris.

"Cinta? Kau pikir dgn cinta semua bisa berjalan dgn mudah? Jgn bodoh untuk mengatakan cinta, apalagi pada seorang namja" sinis Kris menatap Chanyeol tajam, terlalu muak dgn semua ucapan dongsaengnya.

"Kau boleh mengatakan itu karena hatimu masih belum tersentuh oleh satu kata cinta, cinta tidak memandang status ataupun gender, aku mencintai Changmin Hyung dan sebaliknya, aku merasa kasihan padamu Hyung, meskipun kau telah memiliki kekasih seperti Jessica hanya saja aku ragu jika kau benar-benar mencintainya" ucap Chanyeol telak membuat Kris berdiri mematung, apa benar dia tidak mencintai Jessica? Sebagian dalam dirinya membenarkan ucapan Chanyeol tp sebagian lainnya menolak.

"Aku mencintainya, bahkan hubunganku dan Jessica sudah berjalan satu tahun" mata tajam Kris mengunci mata bulat Chanyeol yg tengah menatapnya dgn sorot mata polosnya, senyum kecil terukir dibibir penuh Chanyeol.

"Kau yakin Hyung?" Tangan Chanyeol bergerak kearah dada Kris dgn gerakan pelan, seringai dibibir Chanyeol mengembang kala merasa tubuh Kris menegang hanya dgn sentuhan tangannya.

"Aku bahkan tidak yakin jika jantungmu akan berdetak dgn cepat saat bersama Jessica, nafasmu juga tidak akan sesak jika melihat kekasihmu bersama namja lain, aku yakin kau tidak mencintainya Hyung, karena disini, hatimu telah beku oleh sentuhan seseorang" Chanyeol menekan dada Kris tepat di jantungnya, tangan lembut Chanyeol dapat merasakan jika jantung Kris berdetak lebih cepat, mungkin hanya perasaannya saja karena tidak mungkin Kris tertarik dgn dirinya, sebersit rasa ragu dgn keputusannya menggoda Kris tp dia sudah terlalu jauh melangkah, dan lagi Kris hanya saudaranya jadi bukan masalah jika dia sedikit bermain-main dgn Hyung yg merendahkan kekasihnya juga semua sahabatnya.

Cup

Chanyeol mencium bibir tebal Kris, sedikit menghisap bibir bawah Kris, tersenyum tipis saat dirasakan Kris hanya diam dgn keterkejutan, Chanyeol melepas ciumannya dan menepuk rahang tegas Kris.

"Aku menyayangimu Hyung, tp aku juga tidak suka mendengarmu menghina kekasih juga sahabatku yg terbukti gay, jgn lakukan hal yg lebih dari apa yg aku lakukan" setelah berujar demikian Chanyeol memilih untuk pergi dari hadapan Kris yg masih berada dalam dunianya, Kris cukup terkejut dgn tindakan tiba-tiba yg dilakukan Chanyeol padanya, itu adalah skinship pertama mereka yg terbilang intim, terakhir mereka melakukan skinship disaat berumur tujuh tahun, itupun hanya sekedar pelukan ringan dan sekarang dongsaengnya berani mencium tepat dibibirnya, Kris meraba bibirnya rasa lembut bibir Chanyeol masih terasa manis, jantungnya pun berdetak lebih cepat dan yg lebih membuatnya harus mengumpat saat melihat bagian selatannya sudah mengeras.

"Shit!!" Kris pergi dgn perasaan berkecamuk dalam hatinya.

.

.

.

Chanyeol berjalan ringan kearah meja dimana kekasih dan sahabatnya telah menunggu, tersenyum manis saat melihat aura gelap yg melingkupi tubuh Changmin, cukup tau jika kekasihnya pasti cemburu melihat dia mencium Kris tepat dibibir, bagi Chanyeol itu bukan masalah besar karena Kris bukan namja lain, dia saudara kembarnya sendiri.

"Kau marah Hyung?"

Chanyeol duduk diatas pangkuan Changmin, melingkarkan tangannya dileher sang kekasih, mata bulat polosnya memandang Changmin dgn tatapan yg sulit diartikan, antara rasa bersalah dan bahagia, bahagia karena bisa melihat bagaimana cemburunya Changmin padanya.

Changmin tak menjawab pertanyaan Chanyeol, dia memilih menarik tengkuk Chanyeol dan meraup bibir merah yg sempat dicicipi namja lain, Changmin mencium bibir Chanyeol rakus, seolah tak ada hari esok untuk menikmati, melumat bibir bagian bawah dan menekan tengkuk Chanyeol agar memperdalam ciumannya, lumatan bibir Changmin membuat tubuh Chanyeol lemas seketika, bibirnya pun membalas setiap apa yg dilakukan Changmin, lidah mereka bahkan saling bertarung dalam rongga mulut Chanyeol.

"Bisakah kalian hentikan tontonan memuakkan ini" Jaejoong berucap dgn nada sedikit kesal, bagaimana mungkin Changmin memonopoli Chanyeol setelah bertemu dgn Kris.

Kedua namja yg masih bergelut dgn lidah pasangan seolah enggan menanggapi seruan kesal sahabatnya, Changmin masih mendominasi ciuman, tak membiarkan Chanyeol melepaskan pagutan bibir mereka, bibir Chanyeol merupakan ekstasi bagi Changmin.

"Eungh" lenguh Chanyeol saat Changmin menyentuh niple dibalik kemeja yg dikenakannya. Tangannya merambat kearah rambut Changmin dan meremasnya.

"Astaga kalian ingin berhubungan sex disini" suara Baekhyun terdengar memekakkan telinga, sehingga dgn sedikit kesal baik Changmin maupun Chanyeol melepaskan pagutan bibir mereka.

"Dasar pengganggu" ucap Changmin kesal sembari merengkuh tubuh Chanyeol yg masih berada diatas pangkuannya, menaruh dagunya dibahu Chanyeol.

"Bagaimana?" Tanya Sehun datar, Chanyeol mendengus kesal dan sebelum menjawab dia mengecup bibir Changmin sekilas.

"Sepertinya berhasil, dan kau harus bertanggung jawab karena aku mencium bibir Kris Hyung, itu cukup mengerikan" Chanyeol mempoutkan bibirnya sehingga membuat Changmin menyambar bibir merah menggoda Chanyeol.

"Itu untuk pertama dan terakhir kamu mencium namja lain" tegas Changmin yg tidak suka apa yg menjadi miliknya juga dinikmati orang lain.

"Aku tau Hyung"

"Berhenti mengumbar kemesraan disini Changmin" geram Yunho yg sudah sedikit jengah melihat adegan romantis pasangan didepannya.

"Whatever" seru Changmin acuh.

"Bagaimana kau yakin jika ini berhasil?"

"Lebih dari kata yakin, karena saat aku menciumnya dapat kurasakan jika tubuhnya menegang bahkan jantungnya berdetak cepat" seringai tipis terlihat dibibir Chanyeol.

"Jgn sampai Kris mencintaimu baby, aku tidak ingin dia merebutmu dariku"

"Itu tidak akan terjadi Hyung, dia saudara kandungku, jika kau lupa"

Bukankah semua bisa terjadi dalam cinta? Tidak peduli dia saudara bahkan ibu kandungmu sekalipun, cinta akan berada diatas segala hal yg tidak mungkin bisa menjadi mungkin.

Tbc

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang