Chapter 2->Tujuan

49 4 0
                                    


Sesaat setelah kami berteleportasi ke dunia lain, kami masih dalam tak sadarkan diri dan akhirnya terbangun di sebuah tempat berupa sebuah ruangan yang minim pencahayaan. 


"ugh.. aku masih sangat pusing dengan yang tadi, apakah kalian baik baik saja? " tanya Kaze memastikan

"Hei bangunlah kalian berdua, sepertinya kita sudah sampai" lanjutnya lalu aku terbangun dengan kepala yang masih pusing, disusul oleh Ryuga. 

Tak lama kemudian datang seorang wanita menyapa kami bertiga,
"%!$@!^@>&%*#??" tanya wanita itu

"Maaf bisa kau ulangi? " jawabku
lalu ia mengaktifkan sebuah lingkaran sihir diatas kepala kami

"Nah sekarang apakah kalian bisa mengerti? "
Kaze pun kaget dan terdiam menganga untuk sesaat

"wah sihir penerjemah ya??" jawabku

"darimana kau bisa tau sihir? padahal aku baru memanggil kalian dari dunia lain? "

"K-kau penyihir ?!" tanya Ryuga mencoba memastikan

"yup!! aku seorang penyihir, dan aku lah yang memanggil-..."

"apa tujuan kami kesini?, apakah kami akan melawan raja iblis?!, atau melawan kegelapan?!, atau kami melawan malaikat yang jahat?!, atau segalanya di tentukan oleh game?!" tanyaku tiba tiba

"emm.... sebenarnya aku memanggil kalian ke sini tanpa tujuan, aku hanya ingin mencoba sihir pemanggilku, tee~hee~" jawabnya tanpa merasa bersalah

kami bertiga terdiam
"alasan macam apa itu?!" Kaze makin panik dengan keadaan

"yah sebagai permintaan maafku aku akan membawa kalian ke tempat lain, agar kalian bisa hidup dengan bebas. Lagipula tidak sia sia aku memanggil kalian kesini"

"tunggu dulu apa maksudmu?"  tanya Ryuga

"Sihir pemindah: Teleport!!! "

kami bertiga secara tiba tiba dipindahkan ke sebuah hutan yang cukup luas 

"Aku akan memberitahu dasarnya saja. Baiklah kalian bisa hidup dengan membunuh monster lalu memakan dagingnya atau menjual bagian tubuhnya, dengan membunuh monster kalian juga bisa naik level dan mendapat skill baru"

"tunggu dulu itu berarti sekarang kami memiliki skill sendiri ?" tanya Ryuga

"tentu saja skill kalian biasanya mempengaruhi status kalian dan berasal dari kemampuan kalian yang sebenarnya"

"o iya saat kalian membunuh monster kalian dapat menukarkan barang yang kalian dapat dari tubuh monster tersebut ke guild terdekat dengan uang" lanjutnya

"baiklah kurasa aku sudah mengetahui dasar-dasarnya terimakasih.., tapi dulu tunggu aku belum mengenalmu apakah kau punya nama?" jawabku

"namaku? oh iya namaku Kugaru Reum, kalau begitu aku pergi dulu aku juga harus mengerjakan banyak tugas. Jadi selamat tinggal !! "

Penyihir muda itu menggunakan sihir terbangnya untuk kelangit dan meninggalkan mereka di hutan itu.
"baiklah kita lihat barang apa yang kita punya sekarang "

"Akemi apa kau tau cara kita mengetahui skill kita?"
aku meraba kantong memastikan ada barang yang tertinggal ataupun terbawa

"kurasa kita bisa melihatnya melalui benda yang ada yang di kantong kita ini"aku menunjukan sebuah benda dengan bentuk seperti sebuah tablet besi namun seukuran dengan kartu nama 

The Wrong Parallel World(re:make in progress)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang