Pagi hari...
sebuah suasana yang tenang dengan kicauan burung, semilir angin dan seorang wanita di-
t-tunggu dulu !!! kenapa ada Vira di sebelahku?!
bukankah seharusnya dia di kamarnya??
"v-vira kenapa kau bisa ada di sini?"
perlahan lahan gadis itu membuka matanya dan menyadari keberadaanku
"uhh... dimana aku??"
"tentu saja di rumah mu"
wajahnya yang masih mengantuk tiba tiba berubah memerah dengan ekspresi yang campur aduk
"a-apa yang sudah kau lakukan padaku dasar mesum!!!" teriaknya
"a-aku belum melakukan apapun!! m-maksudku tidak melakukan apapun!"
"pembohong !!!, lalu mengapa cara berbicaramu aneh?"
"i-itu karena ini pertama kalinya ku tidur dengan seorang perempuan!!!, lagian seharusnya aku yang bertanya padamu kenapa kau bisa ada di sini?!!"
"i-itu bukan urusanmu, a-aku bermimpi buruk lalu aku keluar dari kamar"
"kenapa kau tak bilang saja saat aku tidur tadi"
"k-karena itu memalukan tau!!!, lagipula kurasa kau tidurmu terlihat nyenyak, jadi aku takut untuk membangunkanmu"
"ahh sudahlah tak perlu sebegitu takut padaku, aku ini bukan monster atau semacamnya (padahal biasanya kau mudah sekali untuk memukulku...)"
lalu terdengar suara dari arah pintu depan, ternyata suara itu berasal dari seorang anak laki laki yang tak lain adalah kakek Vira
"wah wah wah ternyata kalian sudah sangat akrab yaa..??"
"s-siapa juga yang akrab dengan orang ini?!" jawabnya dilanjuti dengan memukuli-ku
"kenapa aku harus dipukuli?!!"
"l-lihat kan? aku tidak akrab dengannya" lanjut Vira
"baiklah-baiklah, kakek mengerti kok"
"selamat datang kakek!!!" lanjutnya sambil memeluk kakeknya
"maaf ya, kakek tidak membawa apapun"
"asalkan kakek sudah pulang dengan selamat, aku sudah senang kok"
"hohoho, terima kasih nak Akemi karena sudah menjaga cucuku"
"ti- tidak apa apa kok, bukan masalah besar" jawabku terpatah patah karena masih menahan sakit
"o iya, Vira kurasa sebentar lagi kakek akan pergi"
"kakek kan baru saja datang?!, kenapa mau pergi lagi?" tanya Vira
"tenang saja Vira... aku hanya mengurusi masalah di desa kita saja"
"masalah apa?" lanjut Vira
"ada sekelompok pengelana yang tidak bisa membayar tagihan penginapan, mereka pun di tahan untuk sementara sampai aku datang"
"pengelana? sepertiku?( firasatku tak enak tentang ini)"
"yaa... begitulah"
"bolehkah aku ikut denganmu?"
"tentu saja, mungkin saja mereka teman temanmu"
"kalau begitu aku akan bersiap-siap"
"aa-aku juga ingin ikut"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wrong Parallel World(re:make in progress)
Teen FictionBercerita tentang kehidupan 3 orang remaja yang secara tiba-tiba dipanggil ke dunia lain, namun anehnya dunia itu tidak sama seperti dunia pararel mereka pikirkan. Mereka tidak di panggil untuk tujuan mulia seperti melawan kegelapan, dan mereka tida...