Sementara itu di persembunyian...
"ini terlalu lama bahkan hanya untuk mengecek, bukankah sebaiknya kita harus menyusul ?"
"tenang saja Kiyomi, Akemi tidak akan mati semudah itu. Kalaupun dia mati setidaknya orang mesum di grup kita berkurang " jawab Kaze datar
"tunggu dulu, kalau kau bilang berkurang lalu siapa orang mesum lainnya ?"
"tentu saja kau"
"sudah ku bilang aku tidak mesum!!"kesalnya
"lalu mengapa kau selalu senang saat kau berada di dekat adik perempuanmu?"
"uhm... itu... o iya !!, aku mendedikasikan hidupku untuk melindungi dan menjaga adik perempuan"
"hmm... apa kau yakin?"
"bukankah semua laki laki itu mesum???" potong kiyomi dengan nada yang polos sambil memiringkan kepalanya ke kanan
"..."
Kaze dan Ryuga pun terdiam sambil menyadari kebenaran yang menyedihkan
"bb-bukankah tadi kau hilang kita harus menyelematkan Akemi?" Kaze mencoba mengalihkan topik
"Kaze benar, kita harus mencarinya dan juga aku instingku mengatakan kalau ia sedang mendapatkan sesuatu yang menyenangkan" lanjut Ryuga mengalihkan perhatian
"kurasa kalian benar, baiklah ayo kita pergi sekarang !!!" jawabnya dengan semangatKiyomi yaang bersemangat langsung saja keluar dari tempat persembunyian tanpa menunggu Kaze dan Ryuga
"untung saja dia bodoh..."
"setidaknya dia sudah lupa percakapan tadi" Ryuga tenang
"Ryuga, apakah kau merasakan sesuatu yang salah?"
"tunggu dulu biarkan aku berpikir dulu.."
"seperti ada yang..."
"Kiyomi !!!" teriak mereka berdua panik
Mereka baru sadar kalau di luar ada kabut, dan akhirnya mereka menyadari kalau Kiyomi baru saja keluar.
Mereka pun keluar dari tempat persembunyian untuk mengejar Kiyomi yang mungkin saja tersesat
"hei Ryuga, buatlah masker untuk meminimalisir efek dari Asap ini"
"sial... seandainya kau tidak menyuruhnya keluar pasti kita tak usah repot repot!!!"kesal Ryuga
"dasar bodoh !!!, itukan salahmu sendiri karena membiarkan gadis bodoh itu pergi bodoh!!"
"siapa yang kau sebut dengan bodoh dasar bodoh?!!"
"mau sampai kapan kau menyebutkan kata 'bodoh' bodoh?!!"
"yasudah kalau begitu harusnya kita berhenti berbicara !!!"
"baiklahh!!!"
Mereka kelelahan karena terlalu banyak berteriak satu sama lain dan mulai melanjutkan pencarian mereka
"tunggu dulu Ryuga.."
"ada apa?"
"sepertinya aku melihat seseorang "
"itu pasti Kiyomi!!!"
Tak jauh dari mereka ada sesosok tubuh wanita tergeletak di tanah yang terlihat familiar dan benar saja, mereka melihat Kiyomi tertidur pulas
"untung saja dia Cuma tidur..."
"bukankah kabut ini artinya berbahaya ?"
"Ryuga, kita harus mencari bantuan penduduk sekitar secepatnya!!!"
"tidak, jangan sekarang. Untuk sementara kita harus membawanya ke tempat persembunyian, aku yakin ini Cuma obat tidur biasa walaupun efek sampingnya tidak kita ketahui"
"tapi..."
"ingat kata Akemi? Kita harus mengurus masalah Kiyomi dahulu, besok pagi jika ia belum sadar kita akan mencari desa terdekat, sekalian mencari Akemi"
"baiklah, besok aku akan kubawakan tas mereka berdua. Kau sebaiknya membuat sebuah kendaraan atau apapun itu untuk mempermudah perjalanan kita"
"dan Kiyomi, biar aku yang menggendongnya""bukannya kau hanya tertarik pada adik perempuan?"
"nah, justru itu aku tidak tertarik tehadap wanita lainny-"
"hmm... sudah kuduga...." potong Kaze dengan nada datar
"p-pokoknya kita harus segera kembali sebelum tengah malam"
Ryuga menggendong Kiyomi sampai ke tempat persembunyian dan juga mereka mendapatkan masalah baru saat Akemi pergi.Dapatkah ia menyelamatkan Kiyomi dan menemukan Akemi? Kemanakah mereka akan pergi?
Bersambung...
*Note Penulis :
Aku berterima kasih kepada para pembaca setia !!!
50 < view merupakan salah satu pencapaian terbaikku dalam karya ane :v
Ya... pokoknya aku sangat berterima kasih kepada kalian pembaca setia, dan semoga kalian menyukai karya-ku ini.
Mungkin hanya segini dulu saja, sampai bertemu di next chapter !!!
New:
eh, berapa lama aku gk nulis ya :v
ya pokonya, tenkyulah :v
makasih buat yg dah baca :v/
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wrong Parallel World(re:make in progress)
Novela JuvenilBercerita tentang kehidupan 3 orang remaja yang secara tiba-tiba dipanggil ke dunia lain, namun anehnya dunia itu tidak sama seperti dunia pararel mereka pikirkan. Mereka tidak di panggil untuk tujuan mulia seperti melawan kegelapan, dan mereka tida...