"Aku lupa, urusan kita ada yang belum selesai," tukas Esther setelah menarik Mark keluar kelas di jam istirahat.
"Urusan yang mana? Urusan hati atau urusan apa?"
"Murgly, jangan bercanda!"
"Iya deh," Mark mengalah.
"Jadi," Esther menyudutkan Mark di dekat toilet. "Udah ketemu belum?"
Mark langsung frustasi mendengar pertanyaan itu. Ia tahu yang dimaksud Esther pasti kotak musik time turner, tak salah lagi.
"Belum," Mark menggeleng lemah.
Esther menepuk jidatnya.
"Terus gimana dong," keluhnya. "Bahaya kalo sampe jatuh ke tangan yang salah!""Y-ya udah sih, toh yang nemunya nggak akan tau cara kerjanya," timpal Mark.
"Kamu lupa ya? Dia kan bisa masuk ke pikiran orang!" kata Esther.
"Ahㅡiya. Sorry, lupa."
Esther melipat lengannya di depan dada.
"Pokoknya harus dicari sampe ketemu.""Iya, semoga ketemu deh," kata Mark.
"Emang kamu udah cari lagi? Kemana?"
"Ngg..." Mark menggaruk tengkuknya. "Belum sih. Maksudnya ㅡbukan aku yang cari."
Tentu saja Esther kaget.
"Terus siapa?!""Adaㅡ tenang aja, aku nggak bilang ke dia soal music box itu kok."
"Siapa?" desak Esther menakutkan.
"Umm... hai."
Mark dan Esther terperanjat melihat Alice yang entah sejak kapan berdiri menyaksikan perdebatan mereka.
"Sorry, saya ganggu ya?" tanyanya kaku.
"Ehㅡenggak," jawab Esther sama kakunya. Dalam hati ia bertanya-tanya, mau apa cewek ini mendatanginya dan Mark?
"A-alice?" Mark agak takut mengingat kejadian saat kelas matematika.
"Mark," Alice tersenyum awkward. "Bisa ngomong sebentar?"
Secercah harapan muncul di hati Mark. Dari gelagatnya, Mark tahu Alice pasti akan membicarakan tentang hasil pencarian barang-barang Mark yang hilang.
"Ahㅡ bisa. Bisa kok. Yuk," Mark mengangguk-angguk.
Esther menatap Alice dengan kebingungan. Tapi Mark berbisik padanya;
"Dia orangnya," kata Mark. "Aku pergi dulu, nanti kita lanjutin lagi.""Oke," Esther setuju. Ia melempar senyum pada Alice lalu melangkah meninggalkan mereka berdua.
"Ng... gimana?" tanya Mark to the point.
Alice tersenyum tipis. Seketika image seram yang Mark lihat beberapa waktu yang lalu lenyap.
"Guess what?"Karena Alice tampak senang, artinya berita baik, kan?
"Ketemu?" tanya Mark.Alice mengangguk.
Mark menarik nafas lega sambil memegangi dadanya. Sementara ini rasa heran dan bingung tentang bagaimana Alice bisa menemukan barang-barang itu ia abaikan.
Yang penting sudah ketemu."Dimana?" tanya Mark bersemangat.
"Ada di loker saya," jawab Alice. "Mau diambil sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Backup ; mark lee ✔ [revisi]
Paranormalwas #1 in paranormal [part 5-end privated] ❝school and nct all unit, how mark lee manages his time? gampang, kamu cuma belum tau rahasianya.❞▫not an au ▫adult jokes and profanity #1 190318 #2 141117 #3 021117 #4 251017 #9 151017 #13 141017 #19 in pa...