💔

5.7K 370 22
                                    

" Bagaimana keadaan Sakura?" tanya Naruto saat mereka sedang di kantin.

Sasuke menggeleng.

"Apa sama sekali tidak ada kabar? "

Sasuke menggeleng lagi.

" Sudah empat tahun tidak ada kabar? Yg benar saja. "

" Kau sama sekali tidak di anggap. " kata Sai.

Sasuke hanya bisa diam sambil sesekali meneguk minuman kaleng nya.

" Seharusnya dia kuliah bersama kita. Sayang sekali. " Naruto mendesah kecewa.

" Apa kakak mu tidak mengatakan sesuatu? " tanya Sai.

Sasuke menggeleng.

" Setidaknya kau pergi temui dia. Tidak mungkin kau tidak tau mereka di mana. "

" Ayah mengancam ku akan membawa Sakura pergi jauh jika aku berusaha menemui nya. " jelas Sasuke." Aku ingin dia pulang, bukan semakin jauh. "

" Sebentar lagi kita akan lulus. Padahal aku berharap ada Sakura di sini. Sepi sekali tidak ada dia. " jelas Naruto.

Sasuke hanya diam.

Saat ini dia tidak bisa berfikir apapun. Apalagi untuk skripsi. Aku mohon pulanglah... Aku merindukan mu... Sasuke memejamkan mata nya. Dia ingat bagaimana ketika dia memperlakukan Sakura dg buruk. Tapi, gadis itu masih tetap memanggil nya kakak.

Sepulang kuliah, Sasuke melanjutkan pekerjaan nya.

Kali ini Sasuke mengecat bangunan yg sudah berbentuk itu.

Dia tidak harus minum obat lagi. Karena kemarin Itachi sudah membawa nya ke dokter dan jahitan di jari nya mulai mengering.

Meski terik matahari begitu menyengat, Sasuke tidak peduli. Sebentar lagi akan musim dingin. Catnya bisa luntur jika tidak kering tepat waktu.

# # #

Hari ini adalah jadwal Sasuke untuk bershopping ria.

Ada banyak barang yg ingin dia beli.

Yg pertama ke toko furniture.

Sasuke membeli kasur berukuran single dan beberapa aksesoris lainnya.

Setelah itu dia juga pergi ke butik untuk membeli beberapa dress cantik untuk Sakura.

Meski Sasuke tidak tau seberapa besar adik nya itu sekarang, dia hanya bisa menebak.

Tak lupa sepatu dan tas santai dia belikan.

Di toko furniture tadi, Sasuke juga membeli lemari pakaian baru untuk Sakura.

# # #

Satu per satu barang di masukkan ke dalam bangunan yg telah selesai di cat.

Dia menata rapi tempat itu tanpa bantuan siapa pun.

Bagaimana dg tempat tidur?

Sasuke memilih tempat tidur yg bisa di bongkar pasang. Jadi lebih mudah untuk memindahkannya.

Sasuke keluar dari bangunan itu. Dia bernafas lega. Akhirnya selesai juga.

Seperti inilah hasil karya pangeran tampan Uchiha.

I hate pink Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang