Part 3

1.5K 209 67
                                    

"Aku mungkin tak tahu banyak, tapi aku tahu aku mencintaimu dan itu lebih dari cukup....... "





God menatap layar ponselnya dan tersenyum lebar.
Bas is calling............tepat sekali.
Pria tinggi itu menggeser tombol hijau dan berucap."Ya,sayang?"

"P'God,kamu dimana?"sahut Bas diseberang sana.

"Phi sudah berada di Emporium sebentar lagi eventnya dimulai. Ada apa?"

"Ck!! Tidak bolehkah menelpon kekasihku?"ucap Bas terdengar jengkel."Kita berada di gedung yang sama tapi kita tidak bisa bertemu, lucu sekali bukan?"

"Tidak apa apa baby. Setelah acaranya selesai kita bisa bertemu."

"Berhenti menyebut 'baby'. Aku bukan bayi."

"Ok,my wife!"

"Shut up!!""

God tertawa geli. Ah senang sekali menggoda kekasih mungilnya ini. Membayangkan wajah marah Bas membuat God tidak sabar ingin bertemu,memeluk erat dan menghirup aroma manis dari tubuh Bas. Remaja itu benar benar membuat God jatuh hati.
"Bagaimana,kita bisa bertemu setelah ini bukan? "ucap God setelah tawanya berhenti.

"Aku tidak bisa!"sahut Bas masih terdengar kesal.

"Kenapa tidak bisa? Kau ingin kekasih tampanmu ini dilirik wanita wanita cantik dan sexy? "goda God tersenyum tipis"Baiklah jika kau tidak mau. Masih ada dua wanita cantik yang akan menemaniku malam ini."

Ake yang mendengar percakapan via telpon itu hanya bisa memutar bola mata. Huh??!!aku tidak salah dengar kan?

"Aw benarkah? Bagus P'God. Kau bisa mengajak mereka dinner malam ini. Atau kau bisa memilih salah satu dari mereka."

"Yup,itu yang ada dalam daftar rencanaku. Kau yakin tidak mau ikut?"

"Tidak perlu P'God sayang. Malam ini aku juga bertemu dengan phi phi lain jauh lebih keren darimu. Atau bahkan lebih cantik dari partnermu itu."balas Bas tertawa mengejek.

Raut wajah God berubah seketika. Sial!! Dia termakan umpannya sendiri. Dia yang berkeinginan menggoda Bas,justru kekasihnya itu yang balik menggoda. Benar benar sialan!!

"Bas, dengar!! Jangan macam macam. Jangan menebar senyummu pada pria maupun wanita disana. Kau mengerti??!!"

Suara tawa Bas terdengar diujung telpon. Tawa penuh kemenangan karena berhasil menggoda balik God, pria cuek menyebalkan.

"Aku tidak mengerti, P'God. Aku tidak berniat macam macam. Hanya satu macam. Lagipula mana mungkin aku memasang wajah jutek dihadapan penggemar. Phi mau mereka melempar sesuatu ke wajahku?"

"Bas suradet!!!"

"Ha ha ha baiklah baiklah. Kututup telponnya. See you,Phi."

God menatap layar ponselnya dengan gemas. Apa apaan kekasihnya itu? Berani beraninya memutuskan sambungan telepon secara sepihak. Menyebalkan.

-------------



Bas tertawa geli. Menatap layar ponselnya seraya menggeleng gelengkan kepala. "Dasar pencemburu. Kasihan sekali senjata makan tuan ckckck."

"Kau mengatakan sesuatu,Bas?"tegur P'Oh yang berjalan tak jauh dibelakangnya. Manager sekaligus pemilik Ohstarhunter agency.

"Ah tidak Phi."Bas menggelengkan kepala dan tersenyum. Memasukkan iphone-x nya kedalam kantung celana bagian belakang. Seperti kebiasaannya.

"Berhati hatilah. Banyak pihak yang telah mencurigai kedekatan kamu dan God. Phi tidak melarang kalian, hanya saja Bas harus fikirkan kedepannya. Walaupun hubungan sesama jenis bukan hal yang baru lagi tapi Phi berharap Bas bisa sedikit mengontrol kedekatan kalian di depan umum."

"Aku mengerti,Phi."

"Kalian masih pendatang baru di dunia hiburan, jalan masih panjang dan kalian juga masih muda. Banyak hal yang akan kalian lalui kedepannya.  Jadi berhati hatilah."ucap P'Oh menepuk nepuk bahu Bas lembut.

Bukan apa apa P'Oh hanya mengkhawatirkan anak asuhnya ini. Bas masih muda jalannya masih panjang baik untuk karir maupun pendidikannya. P'Oh tidak ingin Bas menyia-nyiakan kesempatan itu. Karena Bas sudah seperti anak sendiri.
"Phi tenang saja, aku dan P'God tidak akan mengecewakan Phi. Lagipula kami terlalu pintar menutupi hubungan yang kami jalani saat ini. Penggemar pasti mengira kami hanya sebatas kakak adik he he he.... " Bas tertawa lebar menampilkan sederet giginya yang tersusun rapi.

P'Oh tersenyum dan mengacak-acak rambut Bas. Dasar bocah polos!!Menganggap semuanya terlalu enteng huft......

----------

Bas benar benar menikmati event yang ia hadiri hari ini. Event yang bertemakan Winter Wonderland ini merupakan event persiapan penyambutan natal dan tahun baru yang akan datang beberapa minggu lagi. Sangat meriah dan penggemar yang datang terlihat hampir memenuhi setiap sudut Emporium.

Bas yang awalnya merasa canggung karena ini pertama kalinya ia bergabung bersama sederet bintang ternama Thailand. Kini ia begitu relax bahkan Bas terlihat begitu santai menari-nari kecil saat membagi-bagikan boneka beruang kepada beberapa penggemar.

Tidak jauh berbeda dengan situasi God saat ini. Ia juga terlihat santai saat berjalan diatas catwalk. Berdiri diantara dua wanita menggunakan dress biru muda. Menampilkan senyum semanis mungkin saat beberapa fotografer dan penggemar mengambil gambar mereka.

Yahh untuk saat ini semua baik baik saja.......

-------


Sementara itu disalah satu sudut Emporium tempat event berlangsung, Josswayar menyerigai menatap pria imut yang terlihat menggunakan suit merah menyala. Sangat sesuai dengan tema event malam ini. Tapi bukan itu yang menarik perhatian Joss,bukan suit merah itu tapi pria mungil yang menggunakannya. Ia berdiri di tengah panggung terlihat begitu bersinar.

Joss dibuat takjub. Jujur ia tidak pernah dibuat terkesima oleh sosok berjenis kelamin pria tapi malam ini ia merasakan perasaan itu. Perasaan kagum,mendamba dan ingin memiliki.

(Kau yakin ingin bersaing dengan God, Joss? Kekeke)

"Apa yang kau lihat? "tegur Pite mengikuti arah pandang Joss. Detik berikutnya Pite reflek memukul kuat lengan Joss membuat pria muda itu mengaduh dan mengundang perhatian beberapa orang disekitar mereka. "Berhenti bermain-main. Dia itu pria!!"

Joss tertawa."Memangnya aku bilang dia wanita?"

Pite mengusap wajah. Sebel."Itu terlihat jelas dari keningmu, Joss!! "

Joss kembali tertawa dan kali ini lebih keras. ""Well, kalau begitu,ayo bermain sejenak...!!"

Joss mengambil segelas wine ditempat yang telah disediakan oleh pihak penyelenggara lalu berjalan ke arah panggung dengan satu tangan berada dikantong celana. Memasang senyum terbaik andalannya. Sementara pandangannya berada pada satu titik. Bbasjtr.

Begitu sampai di atas panggung Joss langsung mengambil posisi berdiri disamping pria mungil menggunakan suit merah menyala. Sedikit merapatkan badannya kearah pria mungil itu hingga Joss bisa mencium bau lembut yang menguar dari tubuh itu. "Wangi sekali."gumam Joss tanpa sadar.

Joss memejamkan matanya dan menarik nafas dalam dalam. Rasanya begitu menenangkan.

Ketika Joss membuka matanya kembali, sepasang matanya langsung dihadapkan pada seraut wajah yang tengah menampilkan ekspresi bingung. Wajah imut yang menggemaskan.

Joss tersenyum manis seraya mengangkat gelas winenya.

"Hai,Bas....senang bertemu denganmu..... ""

TBC

------------

Happy reading
Semoga syuka 😁😁😁😍😍😘😘

Behind the Scene (BoyxBoy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang