Zayn's POV.
Aku menengok kearah belakangku dan mendapati tidak ada siapapun. Siapa yang berusaha menakutiku? Aku menutup pintu kamar Ryan dan langsung ngacir ke kamarku dan Aby. Aku tidak penakut, tapi it's a little bit creepy bro.
"Kenapa lari-lari begitu?" Ucap Abigail.
"Tadi kamu manggil aku?" Tanyaku. Ia menggeleng. Shit, siapa yang memanggilku dong?
"Kenapa?"
"Tadi ada yang memanggilku," ucapku pucat pasi. Oke, masa rumah tentramku ada hantunya sih?
"Anak-anak kali," ucap Abigail masih dengan tenang.
"Dia memanggilku dengan sebutan Zayn, bukan Daddy." Oh tidak, bulu kudukku berdiri.
"Jangan jangan..." Ucap Aby sambil menggodaku.
"Oh stop it babe. Aku takut," ucapku. Ia malah ketawa ngakak.
"Masa takut sih?" Ucapnya masih sambil tertawa. Aku mengelitiki perutnya dan dia makin tertawa ngakak.
"Ss.. Stop it.. Zaaaaynnnnn," teriaknya. Aku langsung menciumnya agar dia tidak berteriak lagi. Kan anak-anak sedang tidur, huh!
"Woo! Modus!" Ucapnya masih sambil tertawa ngakak setelah kami selesai berciuman. Aku mengelitikinya lagi.
"Ampun ampun!" Ucapnya sambil tertawa.
"Tidak mau sampai kamu mau tidur dipeluk aku!" Ucapku.
"Ahhh iya fine!" Ucapnya. Aku menghentikannya lalu mencium pipinya.
"I miss this moment, seperti kita dulu saat pacaran," ucapku.
"Tapi aku juga senang memiliki buah hati layaknya malaikat," ucapnya.
Aku memeluknya dengan kencang dan kami bersenda gurau sampai tertidur.
****
Avee's POV.
"Zac! Wake up! Ini sudah siang!" Ucapku sambil mengguncangkan Zac. Zac masih tertidur pulas tanpa menggubrisku.
"Zac, c'mon! Mau main skating tidak?" Seketika Zac langsung membuka matanya.
"Mau! Ada Luke, Logan, dan Dylan?" Ucapnya. Aku menggelengkan kepalaku.
"Belum tahu. Bangunin Mum and Dad dulu! Aku lapar!" Ucapku. Kini Zac yang menggelengkan kepalanya.
"Kau ini hobinya makan seperti Mum!" Ucapnya.
"Yasudah ayo, kita ke kamar mum and dad," ucapnya lagi.
"MUM BANGUN MUM!" teriakku. Mum tidak bergeming sedikitpun. Haft.
"DAD BANGUN DAD!" ucap Zac. Dad juga tidak bergeming sedikitpun. Mereka tidur berpelukan jadinya susah dipisahkan. Kami hanya bisa mengguncang-guncangkan tubuh mum and dad.
Abigail's POV
"MUM BANGUN MUM!"
"DAD BANGUN DAD!"
Oh God, kedua alarmku sudah berbunyi.
Okay........... Bad way to start a morning. Seharusnya aku bangun lebih pagi dari anak-anak dan mempersiapkan semuanya.
"Iya mum sudah bangun, kalian mandi dulu sana," ucapku. Mereka langsung menggeleng cepat.
"Tidak mau! Dingin Mum!" ucap Zac. Oh iya ini musim salju. Tapi mereka masa tidak mandi sih.
"Pakai air hangat. Tidak mandi tidak makan ya," ucapku. Hahaha gotcha! Karena mereka berdua suka sekali makan. Mereka langsung ngacir ke kamar mandi. Aku juga ke kamar mandi yang berada di kamarku dan Zayn untuk mandi. Setelah mandi, aku mendapati Zayn masih tertidur pulas. Typical Zayn. Padahal dia bilang sendiri kalau kita mau ke Bali. Masa dia tidak siap-siap?
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever & Always ⇨ malik.
FanfictionAbigail yang sukses mendapat restu dari kakaknya, Louis Tomlinson kini telah menjadi istri dari seorang penyanyi terkenal bernama Zayn Malik. Memiliki anak-anak lucu yang nakalnya minta ampun dan suami yang 'perfect' seperti Zayn membuat Abigail mer...