"Marry me" part 3

1.2K 146 3
                                    

Seorang bocah kecil berumur tujuh tahun terjatuh dari tangga dan menangis, tak lama gadis berusia dua tahun lebih tua darinya datang dan menolongnya

"Eommamu mana?"

"Aku tidak tahu" jawabnya sambil terus menangis

"Ayo ikut denganku" dia mengandeng tangan anak laki-laki itu dengan tangan kanannya

Dia membawanya menuju rumahnya yang tak jauh dari taman bermain tempat dia terjatuh. Anak kecil itu tinggal disana sampai hampir satu bulan lamanya

"Noona, noona mau kan jadi istriku?"

"Kita masih kecil, tidak boleh menikah"

"Kalau sudah besar noona mau kan menikah dengan Ujin?"

Dia mengusap rambut anak kecil itu lembut dan tersenyum

"Kalau Ujin sudah lebih tinggi dari noona, noona baru mau menikah dengan Ujin"

"Janji?" anak itu mengulurkan kelingkingnya

"Janji" katanya sambil menautkan jari kelingkingnya pada anak kecil dihadapannya

Satu bulan kemudian keluarga anak laki-laki kecil itu menjemputnya

"Aku tidak mau berpisah dari noona" rengeknya

"Ujin, harus ikut eomma besok kita harus pindah keluar kota" kali ini eommanya menarik tangan kecil anak lelakinya

"Ujin!" gadis kecil itu berlari mendekat padanya dan memeluk tubuh kecilnya

"Ujin harus menurut apa kata eomma Ujin, noona akan menunggu Ujin disini sampai Ujin dewasa"

"Janji?"

"Janji"

Gadis itu memberikan topi miliknya pada bocah itu dan melihat punggungnya menghilang.

Beberapa tahun kemudian....

Hyunjin pov

Aku sengaja masuk di smp yang sama dengan Jihyo noona, aku kecewa mengetahui dia bahkan tidak mengenali diriku yang sudah beranjak remaja. Sempat aku mengikuti ekstra kulikuler yang sama dengannya tapi tetap saja tak pernah sekalipun dia melihatku, dia malah sibuk bermain dengan teman-teman prianya.

Hari ini aku lewat didepan kelasnya lagi sambil mencari dia yang biasa duduk dibangku paling depan. Tanpa sengaja aku menabrak temannya yang berdiri tepat dihadapanku karena terlalu fokus melihat bangkunya yang kosong

"Maaf"

Setiap kali aku berdiri disampingnya dia akan bergeser menjauh dariku, memangnya ada apa dengan diriku? Apa aku bau? Aku mencium baju dan tubuhku untuk meyakinkan apa yang kini ada dikepalaku. Aku bahkan mulai kehabisan akal untuk tetap berada dekat dengannya agar dia mengenaliku tapi hasilnya tetap saja sama.

Aku masuk sma yang sama dengannya, aku tak sengaja menabrak segerombolan kakak kelas dan mereka memukulku karena tidak mau meminta maaf. Saat aku akan berdiri kulihat dia mendekat padaku dan membantuku pergi menuju ruang kesehatan. Kalau aku tak bisa menarik perhatianmu dengan cara baik-baik, aku akan pakai cara yang buruk agar kamu mengingatku.

Hampir setiap hari aku menganggunya bahkan aku sempat mencium pipinya tapi dia tetap tak mengingatku meski aku memakai cincin kecil kami di kalung milikku. Apa dia terlalu membenciku sampai-sampai dia tidak melihat sesuatu yang harusnya menjadi tanda pengenal kami saat kami bertemu lagi

"Noona aku benar-benar suka padamu, tak bisakah kamu melihat kearahku"

Jihyo pov

Tak terasa aku sudah kelas tiga smp, andai saja Ujin juga bersekolah disini. Bagaimana wajahnya sekarang apa dia bertambah tampan atau malah bertambah jelek? Aku tertawa sendiri membayangkan bagaimana kalau wajahnya bertambah jelek, aku pasti langsung kabur dan pergi menjauh.

Kudengar suara ribut didepan kelasku, aku beranjak dari tempat dudukku. Ternyata hanya adik kelas yang tak sengaja menabrak Jennie, dia selalu saja membesar-besarkan masalah padahal anak itu sudah meminta maaf padanya. Entah kenapa aku merasa akhir-akhir ini ada yang mengikutiku kemanapun aku ada disekolah. Dia bahkan sering berbaris disampingku tapi aku selalu menghindarinya karena takut

"Kamu kenapa sih hyo, padahal dia ganteng loh"

"Aku takut, dia sering mengikutiku saat disekolah" bisikku pelan

"Ish, siapa tahu dia suka padamu tapi tidak berani mengatakannya"

"Aku tidak suka anak kecil seperti dia"

"Terus kamu sukanya dengan yang tua seperti pak Joon?"

"Bukan yang setua itu juga, hish sudahlah diam saja"

Akhirnya aku terus menjauhinya sampai aku lulus smp padahal kalau dipikir-pikir lagi dia tidak seburuk itu, dia memang tampan hanya aku merasa tak nyaman dengan cara dia memandangku yang seolah akan menelanku itu.

PARK JIHYO (Short Story) Vol 1 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang