PARK JIHYO (Short Story) Vol 1 END

"Fake girlfriend" part 1 (ft Suho exo)

Cerita buat Indaryanni, semoga suka

Suho pov

Bagiku yang seorang idol, keberadaan fans memang penting tapi kali ini aku sudah tidak tahan lagi dengan kelakuan salah satu sasaeng fansku yang bisa dibilang cantik bahkan memiliki banyak uang tapi jujur bukan itu yang kucari dari seorang perempuan. Sebut saja namanya Ran, dia seorang gadis yang selalu mengangguku bahkan membuatku merasa tak nyaman dengan kehadirannya sampai tiba-tiba kulihat seorang gadis lain yang tak kalah cantik darinya sedang berjalan dari arah yang sama denganku

"Sayang, bagaimana kabarmu?" kataku sambil meletakkan tanganku diatas pundaknya

Dia terkejut melihatku berdiri disampingnya dengan senyum termanis yang berusaha aku kembangkan dari bibirku

"Suho Exo?" gumamnya pelan

Mati aku! Jangan bilang kalau yang satu ini juga termasuk dalam daftar sasaeng fansku batinku

"Tolong bantu aku, ada yang sedang mengikutiku" bisikku pelan

"Boleh saja tapi bantu aku bertemu Sehun oppa" dia berbalik membalas bisikkanku

"Beres"

Kali ini dia mencium pipiku lembut

"Oppa, aku merindukanmu"

Cih dasar gadis ini, dia pandai sekali berpura-pura

Gadis bernama Ran itu langsung menjauh sambil mengepalkan tangannya. Aku langsung bernafas lega sampai gadis disampingku mulai memandangku dengan puppy eyes miliknya

"Apa?"

"Suho oppa, kapan aku bisa bertemu Sehun oppa?"

Hish, dasar gadis tak tahu malu! Harusnya dia ini bersyukur aku mau mengakuinya sebagai pacarku meski hanya pura-pura. Dengan muka tebalnya dia menagihku sambil terus merengek dihadapanku

"Bisa kamu berhenti bicara, telingaku mulai panas mendengarnya"

"Aku tidak akan berhenti sampai kamu mempertemukan aku dengan Sehun oppa"

Karena tidak tahan lagi aku mengajaknya pergi ke hotel tempat kami menginap bersamaku

"Ke...kenapa kita masuk kedalam hotel?"

"Bukannya kamu bilang ingin bertemu dengan Sehun"

Dia langsung melompat kegirangan di dalam lift bahkan sekarang dia tidak bisa berhenti tersenyum, dasar gadis aneh! Aku membuka pintu kamarku dan mempersilahkan dia masuk, matanya langsung membulat melihat Sehun sedang duduk di sofa dengan memakai kaos longgar

"Hyung, siapa dia?" kata Sehun sambil memicingkan matanya

Dia langsung berlari kearah Sehun dan memeluknya

"Oppa, aku merindukanmu"

Aneh, kali ini kulihat raut wajah Sehun sedikit berubah

"Hyung, kenapa kamu bawa dia kemari?"

"Memangnya kenapa?"

"Hish, kamu mengutitku? Apa tidak cukup kamu membuatku repot saat aku dirumah!"

"Kamu mengenalnya?" tanyaku yang semakin heran dengan kelakuan mereka berdua

Dia mulai berdiri dari sofa dan melepaskan gandengan tangannya pada Sehun kemudian mulai membungkuk dihadapanku

"Perkenalkan namaku Park Jihyo tunangan Sehun oppa"

"Tunangan? Hya, kenapa kamu merahasiakan hal seperti ini!" kataku yang mulai marah karena merasa bodoh dihadapan mereka

"Sudahlah, ayo ikut aku" kali ini dia menyeret gadis itu menuju teras belakang dan mendudukkan dia di kursi

"Aku kan sudah bilang padamu, aku tidak pernah suka padamu. Sebenarnya apa sih maumu?"

"Apa begitu sulit untuk menyukai gadis sepertiku?"

"Iya, harus berapa kali kubilang kalau kamu bukan tipeku!"

Aku merasa Sehun terlalu kasar padanya sampai-sampai gadis itu langsung berlari keluar kamar hotel kami dalam keadaan menangis. Aku mulai mendekati Sehun dan menepuk pundaknya

"Apa kamu tidak terlalu kasar padanya?"

"Hyung, kamu kan tahu aku menyukai gadis lain bukan dia"

"Kamu yakin tidak apa membiarkan dia pergi sendirian ditengah malam dalam keadaan menangis"

"Dia sudah dewasa dan bisa mengurus dirinya. Sudah, aku mau tidur"

Entah kenapa kali ini justru aku yang khawatir kalau-kalau terjadi sesuatu padanya, aku langsung menyambar jaket tebalku tak lupa masker untuk menutupi wajahku dan mulai pergi mencarinya di area hotel. Dia sudah tak sanggup mengangkat kepalanya dan meletakkannya diatas meja bar, aku membantunya berdiri bahkan memesankan kamar untuknya. Aku membaringkannya diatas ranjang sambil sesekali dia merancau tentang Sehun

"Kamu kira aku juga suka direndahkan seperti ini, kalau bukan karena keluargaku aku juga malas bertunangan dengan pria sepertimu" katanya sambil menangis

Aku duduk ditepi ranjang sambil sesekali mengusap air matanya yang tidak mau berhenti mengalir, dia mulai duduk diatas ranjang sambil memukul dadanya berulang kali

"Oppa bilang padanya dia bebas melakukan apa saja tapi dia harus ingat kalau pada akhirnya kami akan menikah. Kalau bisa memilih aku akan lebih memilih menikah dengan orang yang mencintaiku dan menghormatiku bukan orang yang sel..."

Aku menciumnya, bukan karena aku suka tapi karena iba melihatnya. Dia langsung mendorong tubuhku menjauh

"Lebih baik oppa kembali ke kamar oppa, lupakan semua yang pernah aku bicarakan"

Dia mulai menarikku keluar dari kamarnya dan menutup pintu.
Aku ini kenapa, kenapa aku malah berdebar-debar setelah menciumnya? Aku pasti sudah gila!

Jihyo pov

Aku terbangun disebuah kamar hotel dengan baju lengkap dan sendirian. Apa semalam aku bermimpi kalau Suho oppa menciumku? Aku masih memegang kepalaku yang terasa berat, kulihat di cermin mataku sudah sebengkak mata ikan koki. Aku langsung membersihkan diriku sampai tiba-tiba kudengar ketukan dari luar pintu. Mataku membulat melihat Suho oppa sudah berdiri didepan pintu sambil membawa satu stel baju dalam sebuah tas

"Untukmu"

"Yakin?"

"Hmm, boleh aku masuk?"

Aku membuka pintuku lebih lebar dan membiarkan dia masuk kemudian duduk di sofa

"Aku ingin kamu berpura-pura jadi pacarku"

"Tapi oppa kan tahu kalau aku..."

"Sehun bilang tidak apa, tadi aku sudah minta ijin dengannya. Bagaimana?"

"Tapi..."

"Tenang saja, aku akan membayarmu"

"Bukan itu masalahnya"

"Lalu apa?"

Dia mulai menatapku lekat membuatku sedikit salah tingkah dihadapannya

"Soal semalam, aku minta maaf sudah menciummu sembarangan. Aku bukan mau merendahkanmu atau melecehkan kamu, aku cuma tidak mau kamu terus membicarakan hal yang semakin membuatmu merasa sedih"

"Andai saja Sehun oppa sepertimu" gumamku pelan

"Apa?"

"Ah, bukan apa-apa. Baiklah aku terima, kamu pasti ingin menjauhkan gadis cantik yang semalam marah itu kan?"

"Iya"

Kali ini akan kubuat Sehun oppa menyesal sudah memperlakukanku seenaknya, lihat saja!