First Kiss Her

46 2 0
                                    

Playlist: Ed Sheeran - Thinking Out Loud.

..

Karen Prov

New York City, Amerika Serikat
07.00 pm

''Panggilan dari siapa, My little girl?'' tanya Daddyku.

Aku sedikit terkejut dengan kehadiran Daddy. "Mmm—Dari sahabatku Dad, Catyln,"

"Jangan berbohong, My little girl. Sedari tadi Daddy sudah mendengar semuanya," balas Daddyku.

Aku tak percaya bahwa Daddy diam - diam telah menguping obrolanku saat dengan Bryan. "Daddyyyy!''

''Hahaha. Maaf, My little girl. Daddy hanya penasaran, jadi Daddy menguping sekilas,'' balas Daddyku yang terlihat tenang.

Aku merasa malu dengan Daddy. "Aku hanya mengobrol biasa saja dengannya.''

"Kau mencintainya, putriku?'' tanya Daddyku dengan wajah yang serius.

Aku sangat terkejut saat Daddyku menanyakan itu. Sialan, aku harus menjawab apa sekarang huh? Tentu saja, yang ku bisa lakukan hanyalah berbohong. Tak mungkin aku mengakui perasaan ku terhadap Bryan pada Daddyku.

 Tak mungkin aku mengakui perasaan ku terhadap Bryan pada Daddyku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hahaha. Tentu saja, tidak, Daddy. Bryan hanyalah temanku," kataku seolah tak berbohong.

"Tapi sayangnya matamu berkata lain. Matamu tak bisa berbohong, puteriku. Jangan membohongi perasaanmu sendiri, My little girl.''

''Hentikan Dad, Jangan menggodaku.'' Sial, pipiku sekarang pasti memerah.

Saat tadi siang, Bibi Ann yang mengatakan bila mataku tak bisa berbohong kalau aku tidak mencintainya. Lalu, sekarang Daddyku mengatakan yang hal sama. Apa benar? Aku mencintainya? Sialan, tidak, tidak mungkin. Bryan lelaki yang menyebalkan, tidak mungkin juga bila aku mencintainya.

''Daddy akan menyetujui hubungan kalian, bila itu benar. Daddy melihat kepribadian Bryan, sepertinya dia seorang pria yang pekerja keras dan penyayang. Kau beruntung, puteriku. Namun bila kau tidak mencintainya. Jangan di paksakan. Tapi, Daddy yakin bahwa Bryan adalah lelaki idaman menantu seperti Daddy," goda Daddyku.

Pipiku kembali memerah karena Daddy menggodaku. "Daddyyyy!!"

"Daddy hanya mengatakan yang sesungguhnya, My little girl. Yasudah sebaiknya kau cepat bergegas untuk tidur. Jangan sampai kau terlambat bangun dan membuat Bryan menunggumu.''

"Dad, tolong berhenti membawa - bawa dengannya. Kalau begitu aku akan tidur. Selamat malam, Daddy!''

"Selamat malam juga, My little girl," balas Daddyku lalu mencium keningku.

-oOo-

Bryan Prov

Calling is Calvin.

My Perfect Supermodel!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang