Playlist : Brian McKnight - Back At One.
..
Bryan Prov
New York City, Amerika Serikat
08.00 amCuaca pagi ini terlihat sangat cerah dan seperti biasa aku harus berangkat bekerja. Namun, tak biasanya Calvin menjemputku ke mansion lebih awal. Karena aku belum siap - siap aku menyuruh Calvin untuk menunggunya terlebih dahulu. "Bryan, aku tunggu kau di mobil." kata Calvin.
"Baiklah, Calvin. Aku segera kesana!" teriakku. Aku melangkah kaki untuk mandi.
Setelah setengah jam, aku telah selesai mandi dan sudah memakai pakaian. Aku menghampiri Calvin yang berada di mobilnya. Saat aku sudah duduk di depan bersama dengan Calvin. Dia menatapku dengan serius lalu mengatakan. "Bryan, hari ini kau photo shoot dengan seorang wanita. Dia kekasihku jadi nanti kau jangan macam - macam." peringatan Calvin.
Sialan, sekhawatirkah Calvin padaku? Aku tak mungkin berani merebut gadis yang telah di cintai oleh sahabatku sendiri. "Hahaha. Aku tak mungkin seperti itu. Jadi tenanglah, Calvin.'' kataku sembari menepuk punggungnya.
"Baiklah, aku mempercayaimu." balas Calvin lega.
Sekarang aku dan Calvin telah sampai di tempat yang di tuju. Kami terpaksa harus berpisah karena aku ingin buang air kecil. Setelah keluar dari toilet. Aku melangkah kan untuk menghampiri partner modelku. Sekaligus kekasihnya Calvin. Sialan, wanita itu membuatku penasaran seperti ini. Aku melihat dari kejauhan wanita itu nampak berbicara dengan Calvin.
"Hey, Bryan. Cepat kesini!" teriak Calvin saat melihatku melamun.
Dan membuat wanita itu langsung menoleh ke arahku. Aku sontak terkejut kaget setelah melihat wanita yang di samping Calvin itu. Tak kalah terkejut juga saat wanita itu melihatku membuat Calvin sedikit curiga denganku dan juga kekasihnya. Sialan, mengapa dunia ini sempit sekali sih? Pikirku.
''Catyln?!" "Bryan?!'' ucapku dengan Catyln bersamaan.
Seketika hening. Lalu Calvin yang terlihat keheranan pun bertanya. "Kalian, sudah saling mengenal?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Supermodel!
RomanceKaren Kertanegara. Kehidupan gadis cantik yang berparas cantik bak model papan itu nyaris sempurna. Bagaimana tidak? Terlahir dari keluarga kaya raya serta memiliki orangtua yang sangat menyayanginya, dan memanjakannya. Namun, semua mendadak lenyap...