Magic Loves

31 2 0
                                    

Playlist: Major Lazer feat. Ellie Goulding - Powerfull.

..

Author Prov

New York City, Amerika Serikat
06.00 am

Cahaya sinar matahari yang masuk ke dalam kamarku membuatku terbangung. "Hoam, tidak terasa sudah pagi lagi," kataku sembari masih menguap. Lalu aku melihat Catyln, dia masih tertidur di sampingku.

Setelah itu aku mendengar suara ponselku berdering di bawah bantalku. Aku terkejut melihat nama panggilan yang masuk bahwa Bryan yang tertera di ponselku. Sialan, lelaki ini selalu saja menelfonku sangat pagi.

Calling is Bryan.

"Hallo, Bryan. Ada ap—"  kataku terpotong.

"Karen, bagaimana keadaanmu sekarang?'' tanya Bryan terdengar panik.

''Lebih baik, aku sudah tidak apa - apa, Bryan." balasku.

''Apa—kau ingin jalan - jalan bersama denganku?" ajak Bryan terdengar gugup.

Aku terdiam sebentar lalu ku tanya. "Memangnya, hari ini kau tak bekerja?''

"Tentu saja tidak, Karen. Aku sudah izin pada managerku. Jadi bagaimana dengan jawabannya?'' tanya Bryan lagi.

"Jalan kemana?'' tanyaku bergantian.

"Kemana saja, asal bersamamu.'' balas Bryan polos.

Aku tertawa mendegar gombalannya. "Hahaha. Dasar gombal,"

''Aku, gombal apa coba?'' tanya Bryan heran.

"Barusan.'' balasku.

"Aku serius, kemana saja asal bersamamu. Nanti aku akan menjemput, ke rumahmu'' kata Bryan serius.

Sialan, pagi - pagi begini Bryan sudah membuat perutku terbang seperti kupu - kupu. "Baiklah, Bryan.'' balasku.

"Yasudah sampai nanti, Karen" lanjutnya. Lalu Bryan mematikan telfonnya. Sungguh membuatku malu, saat Bryan menggodaku.

Sialan, lupakan tentang dia. Sebaiknya aku membangunkan sahabatku terlebih dahulu. ''Catyln bangun sayang, ini sudah pagi. Apa hari ini kau tak bekerja?'' tanyaku sembari membangunkan Catyln.

''Oh sial, aku hampir lupa. Aku akan mandi terlebih dahulu. Terima kasih Karen, untung kau mengingatkanku." teriak Catyln. Dia menuju ke kamar mandiku.

Setelah setengah jam kemudian. Catyln telah selesai mandi dan kemudian dia pamit pergi padaku. Aku pun memeluknya terlebih dahulu sebelum melepaskan sahabatku bekerja.

Sialan, apakah kalian tahu bahwa apa pekerjaan Catyln sekarang? Ya. Pekerjaan Catyln memang sama dengan Bryan, Modelling. Perbedaanya karier sahabatku ini belum sepopuler Bryan. Meskipun begitu Catlyn sangat menyukai pekerjaannya.

Bila kalian juga penasaran apa pekerjaanku? Tentu saja, aku akan menjelaskan dengan senang hati pada kalian. Di umurku yang menginjak 19 tahun ini aku memang belum memiliki pekerjaan. Pekerjaanku hanya di rumah, memasak. Itu pun terkadang karena Bibi Annlah yang setiap hari memasak.

Sialan, jangan menghakimi bahwa aku ini anak yang sangat manja. Sebenarnya aku juga ingin merasakan bekerja dan mencari uang sendiri layaknya orang yang lain. Namun, Daddyku selalu melarangku untuk bekerja. Daddy akan mengizinkan aku bila umurku sudah 20 tahunan. Salah satu impianku adalah ingin menjadi seorang Dokter spesialis anak. Sungguh, ingin rasanya aku mencoba hal itu. Aku akan bekerja keras untuk mewujudkan semua impianku.

My Perfect Supermodel!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang