Naufal Atau Kevin?

48 15 4
                                    

06:45am

"Kak cepetan elah, telat entar" ucap Arkan

"Siapa juga yang mau pergi sama lo, gue masih kesel sama lo tau ga" jawab Shila

"Yaelah ka, gue minta maaf"

"Bodo amat, gue mau naik angkot aja. Maa Shila berangkat ya"

Shila kini berjalan keluar rumah, rupanya Arkan tetap mengikutinya sampai setelah keluar dari komplek Arkan masih terus membuntuti Shila

"Serius gamau bareng gue? Yaela ngambekan amat si ka"

"Engga, kali ini gue emang lagi pengen naik angkot kan"

"Terus kalo lo telat gimana?"

"Gue emang pengen telat, males upacara soalnya"

"Yaudah deh, gue gamau telat.Gue duluan ka lo hati-hati"

----
Benar saja, Shila telat 12 menit. Alhasil dia harus menunggu diluar pagar sampai upacara selesai, namun ternyata saat baru saja Shila duduk di kursi kayu dekat pagar sekolahnya, Naufal datang dengan motor Vario nya.

"Loh Shil telat juga?" tanya Naufal

"Iya nih" jawab Shila

"Emang kita ditakdirin buat barengan terus ya. Kali ini gue seneng terlambat, Karena ada lo dan pasti kita bakal dihukum bareng"

"Hmm" balas Shila

*Bilang gitu segala lagi lo, gue baper kan lo gamau tanggung jawab * ucap Shila dalam hati

"Jutek amat mba"

"Lo gimana sama Dela?"

"Biasa aja,sekarang udah biasa aja malah gadeket lagi"

"Lah? Ko gitu?"

"Ga srek aja"

"Ko lo jadi gitu sih Pal? kasian Dela"

"Ya abis gimana lagi, ternyata hati gue bukan buat dia"

"Belajar jadi cobreng lo? Kaya Rio"

"Ya engga lah upin" balas Naufal

Gerbang sekolahpun dibuka, Shila dan Naufal langsung masuk dan menghadap piket

"Kenapa telat Shila,Naufal?" tanya Bu Vera

"Tadi ngetem bu angkotnya" jawab Shila

"Loh,saya kira kamu bareng Naufal. Terus Naufal kenapa kamu telat?" ucap Bu Vera

"Saya malem bergadang bu nonton Real Madrid" jawab Naufal

"Kalau begitu,kamu saya hukum Operasi semut di lapangan. Dan kamu Shila, kamu langsung masuk ke kelas saja" ucap Bu vera

"Loh bu? Ko Shila ga dihukum? Saya kan maunya dihukum sama Shila bu biar so sweet gitu"

"Sudahlah.. cepat kamu jalankan hukuman kamu, atau mau saya tambah hukumannya?" ucap Bu Vera dengan tegas

"Engg.. Engga bu" jawab Naufal

"Hahahaha yang sabar ya lo pal, selamat panas-panasan. Syukur biar lo iteman dikit" ucap Shila

"Jahat amat lu"

"Udah ah gue duluan" Teriak Shila sambil berlari menuju kelasnya

---
Bel istirahat telah berbunyi, Shila mulai melangkahkan kakinya ke kantin seorang diri lalu berjalan menuju lapang untuk menghampiri
Naufal. Namun saat hendak mendekati Naufal, rupanya ia terlambat. Ishi lebih dulu datang menghampiri Naufal dan memberikannya minum. Shila hanya bisa diam, lalu membalikan tubuhnya berniat untuk kembali menuju kelas.

"Hey" sapa Kevin

"Eh elo pin" Balas Shila

"Sabar ya upin. Siniin minuman lo, daripada minuman lo gaada yang minum mending buat gue ya" ucap Kevun sambil mengambil minuman yang berada ditangan Shila lalu meminumnya

"Gue belom jawab loh, udah main abisin aja"

"Bodo amat"

"Gue anggap itu utang"

"Oke, biar entar gue bayar tapi ga sama duit ya. Gue bayar pake makan aja ya"

"Ah lo emang paling bisa ngertiin dah"

Kevin hanya tersenyum mendengar ucapan Shila. Dari tengah lapangan rupanya Naufal melihat Shila dan Kevin, ia merasa ada yang aneh antara mereka berdua

"Ko shila akhir-akhir ini deket sama si Kevin ya, Ah Sial" ucap Naufal dalam hati

---
Ada yang bisa nebak ending nya gimana?
Shila & Naufal?
Shila & Kevin?
Ishi & Naufal?
Shila & Arkan?

Ikuti saja alurnya ya

---
Problematika

ProblematikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang