Rupanya saat Shila dan Naufal jalan beriringan. Ishi melihat mereka, namun ishi hanya diam. Dia hanya memperhatikan Shila dan Naufal dari kejauhan. Dan rupanya pula, Kevin melihat Ishi. Kevin melihat ishi yang sedang sibuk memperhatikan Shila dan Naufal. Ia pun menghampiri Ishi
"Ishika" sapa Kevin
"Eh kev" balas Ishi
"Gue tau ko, lu suka sama Opal kan?"
"Em.. engga"
"Jujur aja lagi, gue juga tau ko. Cara lo mandang Shila sama Opal tadi beda"
"Ya deh gue ngaku, gue suka sama Naufal"
"Lo tau? Gue juga suka sama Shila kembaran lo. Tapi apa boleh buat? Dia naksir Naufal"
"Loh elo kan cowo ya harus berjuang lah kev"
"Iya gue tau, Sebenernya Naufal juga suka sama Shila. Gue tau itu, cuman Naufal selalu ngelak tentang perasaannya. Dia selalu sugestiin diri kalo dia sama Shila itu cuman temen. Bodoh ya mereka saling suka tapi yang satu susah mengungkap perasaan yang satu lagi susah menyadari perasaan. Sebenernya kita juga bodoh, mengagumi seseorang yang udah jelas mengagumi orang lain. Gue tau lu nyesek denger fakta ini"
"Lo tau darimana kalo Naufal suka sama Shila?"
"Pinter-pinter baca situasi makannya. Lu ga liat tatapan opal? Lu tau kan mata gabisa bohong"
Ishi diam sejenak seperti memikirkan sesuatu
"Lo bener kev"
Kevin tersenyum "Kita ada diposisi yang sama. Mau usaha move on?" ucap Kevin
"Tentu"
"Kalo gitu, kita usaha bareng ya"
"Siapa takut"
"Gue gamau egois dan jadi penghalang lo sama naufal shil, gue mau usaha lupain dia buat lo. Semoga naufal cepet- cepet sadar perasaan dia ya" ucap Ishi dalam hati
----
Saat memasuki kelas, Naufal dan Shila merasa bingung dengan adanya Okta teman lamanya Naufal di kelas mereka"Loh ko? Okta ko lo ada dikelas gue?" tanya Naufal
Shila pun menautkan alis penuh tanya
"Gue pindah rumah dan pindah sekolah kesini. Ternyata gue sekelas sama lo, ga nyangka gue parah" ucap Okta
"Oh gitu"
"Lo duduk sama siapa? Gue boleh duduk sama elo ga? Soalnya gue gaada yang kenal banget pal selain elo"
"Gabisa ta, gue sama Shila. Ini orangnya, lo duduk sama yang laen aja tinggal kenalan kan gampang"
"Hm yaudah deh"
"Eh gue Oktaviani Rizqya" ucap okta memperkenalkan diri pada Shila
"Ashila salshabila" jawab Shila sambil teesenyum menampakan lesung pipinya
----
Bel tanda istirahat telah berbunyi, Seperti biasa Shila,Naufal,Kevin dan Rio sudah bersiap menuju Kantin"Eh eh naufal" ucap Okta
"Apa?" tanya Naufal
"Gue istirahat sama lo ya? Belum ada yang kenal bener soalnya" jawab Okta
"Gue sama mereka"
"Eh Shila, em.. Kevin, dan rio gapapa kan gue pinjem Naufalnya? Abisan gue gaada temen banget buat istirahat bareng dan Abis itu liat-liat sekolah ini. Kalau bareng kalian entar gue dikacangin hehe"
"Serah lu" jawab Rio
"Yaudah yu pal" ucap Okta
"Guys sorry gue gabisa ikut ngantin kali ini" ucap Naufal
"Gaada lu juga ga ngaruh" jawab Shila
"Anjir cil"
"Bodo amat"
"Paaal, ayo" ucap Okta
Naufal dan Okta pun berjalan meninggalkan Shila,Kevin dan Rio----
Problematika
KAMU SEDANG MEMBACA
Problematika
Teen FictionKita adalah sepasang sepatu Selalu bersama, tak bisa bersatu -Tulus Inilah kita,2 insan yang saling mengagumi dalam diam. Inilah kita,2 insan yang saling menyimpan rasa. Namun apa boleh buat? Kita sama-sama pengecut. Kita terlalu sulit menyadari ras...