Naufal memasuki kelas dengan perasaan campur aduk, ia kesal melihat Shila yang dekat dengan Kevin,Namun ia berfikir "Kenapa harus kesel liat mereka deket? Toh gue cuman sahabatnya Shila".
"Cape?" tanya Shila
"Menurut Lo? Untung Ishi baik, beliin minum buat gue. Ga kaya lo, malah ngasih ke si Kevin" jawab Naufal
"Iya Ishi emang baik,cocok sama lo. Dia ngeceng elo loh pal"
"Oh ya?"
"Iya. Lu deketin gih siapa tau nyaman"
"Hm. Kalau lo ngecengin siapa?"
"Ada deeeeh"
"Emang lu ga ngeceng gue gitu? Gue kan ganteng kata orang. Atau lo ngeceng kevin?"
"Dih Geer lo,kevin? Yakaliiii"
"Oh jadi lo ga suka sama gue"
"Ga gitu pal" balas Shila
"masa iya gue mesti to the point bilang kalo gue suka sama lo si, gapekaan dasar" ucap Shila dalam hati
"Lo setuju gue sama Ishi?" tanya Naufal
*Shit,pake nanya gitu segala* ucap Shila dalam hati
"Kalau lo emang suka sama Ishi ya gue setuju aja" Jawab Shila
"Emm oke"
"Si Kev sotau bener, waktu itu dia bilang Shila suka sama gue. Nyatanya engga, malah dukung gue sama Ishi. Kalau gue sama Ishi, Shila bakal seneng kali ya? Ya mungkin dengan cara ini gue bisa bikin Shila bahagia" ucap Naufal dalam hati
"Lo emang cowo ter-gapekaan ya pal, Lo yang bodoh gabisa baca suasana atau gue yang emang terlalu bisa menipu seakan gue ga suka sama lo?.
Posisi gue disini gaenak banget ya, disatu sisi pengen menuhin rasa keinginan gue milikin lo. Tapi di sisi lain gue perlu mikirin perasaan kembaran gue sendiri yang sama-sama menginginkan lo" Ucap Shila dalam hatiNaufal dan Shila tidak bergeming, mereka kini hanya terdiam memikirkan sebuah rasa yang menjadi tanya. Kevin yang sedari tadi melihat dan mendengar percakapan kedua insan itu, ia menggelengkan kepala lalu berbicara seolah ia berkomunikasi dengan dirinya sendiri
"Gue emang ga seharusnya punya rasa sama Shila, gue bisa liat tatapan Shila dan elo pal, disana ada harapan dan keinginan untuk bersama. 2 insan bodoh yang saling mencintai namun tak bisa mengungkap kan rasa, huft" ucap Kevin
----
Problematika
KAMU SEDANG MEMBACA
Problematika
Teen FictionKita adalah sepasang sepatu Selalu bersama, tak bisa bersatu -Tulus Inilah kita,2 insan yang saling mengagumi dalam diam. Inilah kita,2 insan yang saling menyimpan rasa. Namun apa boleh buat? Kita sama-sama pengecut. Kita terlalu sulit menyadari ras...