Pagi ini entah kenapa Arkan tidak seperti biasa, ia pergi lebih dulu meninggalkan Shila. Bahkan lebih pagi dari Azhar dan Ishi. Arkan sangat berbeda hari ini, bahkan ia tidak bicara terlebih dahulu pada Shila.
"Perasaan gue gaada salah ngomong apa-apa deh ke Arkan, kenapa jadi berubah gitu sih? Apa dia udah punya cewe ya?" tanya Shila pada diri sendiri
"Udah shila kamu pergi sendiri aja, kalau bengong terus mikirin Arkan kamu bakal terlambat" ucap Alya mengaburkan lamunan Shila
"Iya mam, yaudah shila berangkat ya" ucap Shila sambil pamit
"Hati-hati" jawab Alya
Kini Shila tengah menunggu angkutan umum, cukup lama Shila menunggu namun tak datang juga. Shila memutuskan berlari, karena ia fikir jika ia diam saja tentu dia akan terlambat
"Jir ko cape sih, mana masih jauh lagi. Coba aja gue jadi milea, pasti dilan dateng tuh" ucap Shila
"Em Shila, ini aa dilan dateng" ucap seorang pria dibelakangnya sambil menaiki motor tiger
Merasa ada yang menjawab ucapannya, Shila pun membalikan tubuhnya sambil tersenyum malu
"Eh Nau- JUPRI?! Gue kira naufal" ucap Shila
"Awalnya aja manis pas nyebut Nau, lah nyebut nama gua ko teriak cempreng" balas Jupri
"Gue kaget bego, yang gue bayangin tuh ya dilan atau nathan, eh malah Sapi Amerika" ucap Shila sambil memutarkan bola matanya
"Anjir tega bener, yaudah intinya lo mau nebeng ga nih?" tanya Jupri
"Ya mau lah" ucap Shila sambil
menaiki motor Jupri "Ayo buruan" lanjut ShilaTak terasa merekapun telah tiba di SMA Dewantara. Semua mata memperhatikan Shila dan Jupri, namun Shila terlihat biasa saja tidak memperdulikan tatapan teman-temannya.
"Thanks ya Jupri" ucap Shila
"Santai aja" jawab Jupri
"Yaudah gue ke kelas duluan ya baiii" ucap Shila pamit
Saat sampai dikelas, shila langsung menyimpan tasnya di mejanya
"Cila" ucap Naufal "Eh gue nyebut cila ah" ucapnya lagi
"Bodoamat. Apaan?" tanya Shila
"Lo tadi berangkat sama sapa cil? Masa si samsul bilang lo dianter jupri?"
"Emang bener gue dianter Jupri"
"Loh? Kenapa?"
"Arkan berangkat duluan, gatau kenapa. Kayanya dia ngambek ke gue dah""Nape lo ga ngomong ke gue sih cil"
"Gaenak aja guenya"
"Kalo Arkan ga anter lo, bilang ke gue yee jangan ke si Jupri, keenakan tu anak"
"Iya iya"
Obrolan merekapun terhenti oleh datangnya Cikgu besar a.k.a Bu Wiwin
----
Problematika
KAMU SEDANG MEMBACA
Problematika
Teen FictionKita adalah sepasang sepatu Selalu bersama, tak bisa bersatu -Tulus Inilah kita,2 insan yang saling mengagumi dalam diam. Inilah kita,2 insan yang saling menyimpan rasa. Namun apa boleh buat? Kita sama-sama pengecut. Kita terlalu sulit menyadari ras...