Sahabat Lama

48 6 0
                                    

Flashback
2 tahun yang lalu

"Mila?"

Orang bernama Mila itu menoleh dan menujuk dirinya sendiri. "Kau memanggilku?"

"Kau benar-benar Mila kan." dia memastikan kembali.

"Ya. Aku Mila dan kamu...?" Wanita yang diyakini Mila ini masih tampak bingung.

"Hana. Nadilla Hana. Apa kau melupakan aku? Aku teman..."

"Aaghhhh! Kau Hana?" teriaknya memotong penjelasan Hana.

"Aku merindukanmu Hana." wanita itu langsung memeluk Hana kegirangan.

Mereka tidak sadar bahwa orang  disekeliling menatap aneh kearah Hana dan Mila. Tatapan tajam mereka membuat Hana segera melepaskan pelukan dari Mila.

Mereka terlalu senang hingga mengabaikan penumpang yang ada di dalam kabin pesawat ini.

Entah kenapa mereka bisa dipertemukan. Satu hal yang Hana pikirkan.

Apa Mila juga akan ke Jepang? Untuk liburan? Atau sama seperti ku dia juga akan belajar di Jepang?

Pertanyaan itu memenuhi pikiran Hana saat ini.

Begitupun dengan Mila, ia juga tampak menerka apa yang Hana lakukan di sini.

Sempat terjadi keheningan sesaat sebelum Hana memulai kembali percakapan.

"Apa kabar?" tanya Hana sedikit canggung.
"I'm good. And you, Hana? "
"Very nice. Hahahahaa... " tawaku mencairkan suasana canggung.
"Why you laugh? Aku sedang tidak bercanda." Mila bingung menatapku tiba-tiba tertawa.

"Tidak. Aku hanya teringat kembali masa kecil kita dulu. "

"Apa yang kau ingat?" Mila mulai mengintrogasi.

"Sudahlah aku tak ingin kita tertawa seharian di sini." Hana menahan tawanya.

"Kau ini selalu saja begitu. Terlalu banyak rahasia."

"Eh Ngomong-ngomong kamu mau liburan ke Jepang?" pertanyaan yang dari tadi mengusik batin Hana.

"Bisa dibilang begitu." Jawab Mila menatap lurus kedepan.

"Ohhh" decak Hana.

"Bagaimana denganmu?..."

"Apa kau juga liburan?"sambung Mila.

"Tidak. Aku sedang ingin mewujudkan mimpiku." Hana menatap jendela yang ada di sampingnya.

Mila yang mendengar ucapan sahabatnya itu beralih melihat kearah Hana.

"Benarkah?"

"Oh Tuhan. Kau beruntung Hana." Kagum Mila.

"Thanks."

"Untuk apa?" Mila tampak kebingungan dengan ucapan Hana.

"Untuk semuanya" Hana kembali menatap jendela. Yang menampakkan awan putih berarak mengikuti arah tujuannya.

Saat ini mereka berada di ketinggian 32.000 kaki, diatas laut jepang.

***

"Welcome to Japan"

Hana keluar dari bandara. Ia menyeret sebuah koper dan sebuah tas yang diletakannya diatas koper.

Dengan raut kebingungan Hana mencari taksi. Ia sama sekali tak mengerti apa yang harus dia lakukan.

Tak berselang beberapa menit. Sebuah taksi berhenti di hadapan Hana.

Tanpa basa basi Hana langsung masuk.

"Where are you direction? Miss. " ucap sang supir.

"Hmmm. There. " Aku menunjukkan sebuah alamat di handphone ku.

Pak supir menganguk pelan. Sepertinya dia tahu kemana tujuanku. Ia langsung lesatkan mobilnya.

Sepanjang jalan hanya terjadi keheningan.

Si pak supir hanya fokus ke depan. Sedangkan Hana dari tadi berdecak kagum.

Hana yang masih asyik dengan kekagumannya.

Tiba-tiba mobil berhenti didepan sebuah gedung bertingkat yang sangat megah. "Apa ini tempatnya? " tanya Hana pada dirinya sendiri.

"Ini tempat yang anda tuju. Nona?"

Hana mengeluarkan uang yen yang sudah ia tukar di Indonesia sebelum berangkat.

"Apa aku benar-benar ada di Jepang atau aku hanya bermimpi?" "kalaupun ini mimpi aku tak ingin bangun lagi."  Hana tak hentinya bergumam.

Ia mulai melangkahkan kaki menuju pintu gedung bertingkat itu.

Tiba-tiba seseorang dari belakang menyenggol bahu Hana.

"Aw!!!" seketika Hana terdorong kedepan.
"Gomen nasai. Aku terburu-buru." Wanita itu membungkuk minta maaf.
"Ya. I'm okay. " ucap Hana sesopan mungkin karena tidak enak dengan orang yang didepannya sampai segitunya minta maaf. Walau dirinya masih merasakan sakit di bahu kanannya.

***

Siapa ya yang menabrak Hana. Bagaimana kelanjutan ceritanya? Tunggu terus kelanjutan ceritanya guysss.
Dijamin bakalan seru. Dan bikin otak bolak balik mikir.

Guys aku kembali lagi...
Fast update nih yeee...
Update kali ini baru aku buat tadi pagi dirumah temen. Karena bosan nunggu, aku buka wattpad terus update.

Jan lupa vote and comment...
Coret coret di kolom komentar yaahhhh











Lie in SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang