Hajimemashite!

35 6 0
                                    


08.40 am. (waktu jepang)

Hana mengecek jam yang lekat di pergelangan tangannya. Hampir setengah jam Hana menunggu di lobby. Begitupun dengan mahasiswa baru lain.

Seolah terdampar sendirian membuat Hana mulai takut.

"Apa aku bisa bertahan disini?" Hana bicara sendiri.

Melihat orang disekitarnya mulai bercengkrama satu sama lain. Hana semakin merasa sendirian. Ia tak kenal siapapun di sini.

"Konnichiwa minna-san."  sapa seorang wanita tak lain adalah pembimbing di universitas baru Hana.
"Konnichiwa..." Balas semua mahasiswa baru termasuk Hana.

"welcome to university of Tokyo. Watashi wa Naki desu. Sebagai pembimbing saya akan menjelaskan sedikit profile university ini..." Jelas Sang pembimbing yang bernama Naki.

Panjang lebar ia menjelaskan profile universitas. Ia berlajut pada pembagian kamar asrama.

Ini moment yang Hana tunggu. Ia akan mendapat teman baru.

"Nadilla Hana!" Nama Hana di panggil oleh pembimbing.

"Hi." Hana mengangkat tangan sebelah kanan dan langsung berdiri.

Sang pembimbing langsung memberikan sebuah kunci kamar kepada Hana.

"Arigatou gozaimasu" Ucap Hana sembari membungkukkan badan.

***

Hana mendapat kamar nomor 223 dilantai 5. Dengan antusias Hana menghitung setiap nomor di lantai 5 mencari kamar yang ia tuju.

"220,221,222,..." Hana mulai menghitung setelah keluar dari lift.

"223." Sambung seseorang.

Seorang wanita berdiri di hadapan Hana. Sempat terjadi keheningan di antara mereka berdua.

Hana masih terpaku melihat wanita di hadapannya saat ini. Hana merasa tidak asing dengan wajah wanita itu.

"Tunggu dulu, apa dia teman sekamarku?" Batin Hana.

"Kamu yang tadi pagi kan. Yang menyenggol bahuku." Hana mengingat betul wajah orang yang dihadapannya ini.

"Aaaa-Hi. Gomen ne" ucapnya meminta maaf lagi.

"No problem" Hana tersenyum.

"Apa kamarmu 223?" wanita dihadapan Hana mulai bertanya.

"Hah? Ee. You?" Jawab Hana terbatah-batah.

"Kita satu kamar. " Ucap wanita itu. Hana hanya membalas dengan senyuman.

"Miaki Hara." Ia mengulurkan tangan ke arah Hana.

"Hana. Nadilla Hana. " Hana menyambut tangan wanita yang bernama Miaki Hara.

"Mari kita masuk" ajak Hana pada teman barunya ini.

Setelah Hana membuka pintu. Pemandangan yang pertama lihat adalah kamar yang sangat rapi.

Dua tempat tidur terdapat di sisi kanan dan kiri. Dua meja belajar dan dua lemari besar di sudut kamar.

"Wow! Kawaii" decak Hara langsung berlari ke arah tempat tidur sebelah kiri.

"Sumimasen.(permisi)" Setelah menutup pintu Hana langsung menuju tempat tidur sebelah kanan.

Melihat Hara yang sudah terbaring di atas kasur. Hana bangkit dari tempat tidur dan langsung mengambil kopernya. Lalu menyusun baju yang ia bawa kedalam lemari.

Saat Hana sedang mengeluarkan pakaiannya. Hana tak sengaja menyetuh sebuah photo yang ia bawa.

"Aku merindukan kalian" ucap Hana mencium Photo yang dipegangnya. Itu adalah photo keluarga Hana.

Tanpa sadar air mata Hana mulai mengalir di kedua pipinya. Hara yang mendengar isak tangis Hana. Ia langsung menghampiri Hana.

"Hana-san. Are you okay?" Hara memeluk Hana.

Bukannya tenang Hana semakin menangis kencang. Badannya bergetar hebat.

"A-aku me-merindu-kan me-mereka aaahh" ucap Hana yang tidak dimengerti oleh Hara.

"Kau merindukan orang tua mu? " Hara seolah mengerti apa yang membuat Hana menangis. Karena Hara juga merasakan hal itu saat ini.

"Kau jangan menangis. Ada aku disini." Hara mengelus rambut Hana agar membuatnya tenang.

***

Yuhuuuyy...
Hi hello minna-san. Akhirnya bisa update lagi.
Kali ini ceritanya tentang pertama kali Hana menginjak universitas barunya. Dan tanpa disengaja Hana  mendapat teman baru yang tak lain orang yang sempat berselisih dengannya. Eh ya. Di akhir cerita tadi Hana sempat menangis dan dia bilang rindu sama keluarganya. Gimana kelajutan ceritanya yahhh??
Sorry ya aku sering update ceritanya pendek-pendek.

Jangan lupa tinggalin jejak kalian. Vote dan comment ditunggu...

See you next update







Lie in SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang