the first

26 3 0
                                    

"Brak!" suara bantingan pintu terus menghantuiku, "tap!" suara langkah kaki terdengar berhenti tepat di depan pintu." Jangan khawatir ibu bersamamu" kata seseorang yang memeluku hangat."ibu ayah dimana?" tanyaku menangis sambil memegang boneka teddy bearku. "ayah sudah pergi sangat jauh, tapi pasti dia akan kembali menjemput kita" kata ibu memeluku dengan sangat erat."nyeaaat, tap! Tap! Tap!"suara pintu dan langkah kaki itu pun mendekat, dan semakin dekat."sayang jika nanti ibu memegang paman jahat itu kau langsung lari ya?!" kata ibu mencium keningku, air mata ibu jatuh mengenai pipiku. " tidak aku akan pergi bersama ibu!" kataku memeluk erat bonekaku. "sayang dengarkan apa yang ibu katakana ya, pergiilah kerumah bibi han, nanti ibu akan menyusul" kata ibu tersenyum dengan mata yang basah. "baiklah tapi ibu janji ya?" kataku menyodorkan kelingkig ku. "baiklah sayang ibu janji" balas ibu menggunakan kelingkingnya. "braaak" seseorang yang tinggi dengan membawa pistol pun membanting meja tempat persembunyian kami. "kyaaaaaaaa" teriakku dan ibu. Ibupun memegan tangan paman itu sehingga dia sulit bergerak." Kang jang yeol! Cepat pergiii" teriak ibu memegang tangan paman itu,tapi tenaga paman itu lebih besar ibu sehingga membuat ibu jatuh terbanting. " cepaaaat,kang jang yeol!" teriak ibu histeris. Aku yang diam tak bergerak, hanya melihat dengan tatapan kosong ibu yang sedang di injak dengan paman bertubuh besar itu." Cepaaaaaaaaaat " teriak ibu kesakitan. "duaaaar " suara itu membuyarkan khayalanku . kulihat ibu yang sudah bercucuran darah tetap memanggil namaku."ce cepat pergilah ". Kulihat ibu yang sudah sangat lemah tetap menyuruhku pergi. " ii ibu" kataku ketakutan melihat panan tersebut terus mendekatiku. Kulihat ibu yang sudah terbaring dengan penuh darah."haah kau sangat tampan dan kecil, lihat dirimu yang lemah ini sangat rugi jika kau di bunuh sekarang" kata paman itu memegang daguku "kau sangat mirip dengan dengan ayahmu, jika kau besar nanti kau akan terlihat seperti ayahmu.tapi sayang tak akan kubiarkan yang seperti dia hiduuuuuup"kata paman itu berteriak keras. "braak " tiba tiba ada seorang laki laki yang mendobrak pintu. "siapa kau?" tanya paman itu kepada laki laki itu. Tanpa menjawab laki laki itupun langsung menyerang paman jahat itu. "bedebah, siapa kau?" kata paman jahat itu memengang bibirnya yang berdarah. Tetapi lelaki itu terus memukul dan menendang paman itu tanpa ampun. Hingga akhirnya paman itupun jatuh dan tak bergerak. Lelaki itu pun berjalan mendekatiku "kau tidak apa apa kan?" tanya lelaki itu membungkuk." Pa-paman siapa?" tanyaku gemetaran." Paman adalah teman ayah dan ibumu, jadi kau jangan khawatir paman orang baik baik panggil saja paman, paman park" jawab paman itu tersenyum hangat. " paman awaaas!!!" teriakku melihat paman jahat tadi terbangun dan mengarakan pistolnya kearahku dan paman park.paman pun menoleh kebelakang dan "duaar" sudah terlambat peluru itu telah mengengenai pinggang paman park. Tapi paman park masih bisa bertahan dengan lukanya yang cukup parah."paman paman paman tidak apa apa?" tanyaku khawatir. "paman tidak apa apa, ayo keluar!" kata paman park menggengam tanganku dan membawaku keluar. Paman park pun menelfon polisi dan mengenggam tanganku erat tanpa memperdulikan lukanya. Tak lama kemudian polisi pun datang dengan ambulans. Polisi masuk kedalam rumah, tapi terlambat hanya jasad ibu yang terlihat, paman tadi sudah kabur dengan meninggalkan selembar kertas di kening ibuku yang bertuliskan " I WILL BE BACK " dengan nama di pojok kertas (kim han bae). Polisi mencari rekaman cctv di daerah sekitar rumah kami dan melacak keberadaan kim han bae. Polisi berhasil menangkap paman kim di sebuah rumah kontrakan kecil di daerah Incheon. Paman kim di bekuk dalam keadah tak sadarkan diri dengan suntik bius di tanganya. Dia di bawa kerumah sakit untuk di cek keadaannya baik jiwa atau pun fisik. Setelah hasil pmeriksaan kesehatan keluar,ternyata paman kim adalah pecandu narkoba. Hingga akhirnya dia di penjarakan dengan hukuman 15 tahun penjara. Aku tinggal sementara di rumah paman park sampai sidang hak asuh di mulai. Hari ini aku dan paman park datang ke sidang untuk mengetahui siapa yang akan menang menambil hak asuh ku. Sidang pun dimulai hingga hampir satu jam."hak asuh akan diberikan kepada park shin ha" kata hakim menukul palunya ke meja. Aku dan paman park pulang kerumahnya. Paman park adalah seorang penulis terkenal, dia sudah menulis banyak cerita. " tidurlah besok kau akan pergi ke sekolah barumu" kata paman park mengantarku ke kamarku. "selamat malam jang yeol" kata paman park mematikan lampu dan menutup pintu. "selamat malam paman" jawabku kecil "selamt malam juga teddy" kataku memeluk boneka kesayanganku "selamat malam ayah, ibu, apa mereka juga tidur di sana? Pasti mereka sedang mengawasiku dari sana" kataku dalam hati

remember to meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang