"na-nam joooooong" teriakku sementara nam joong hanya tersenyum kecil. "tidak masalah jang yeol, terima kasih" nam joong pun menghembuskan nafas terakirnya di pangkuanku. "a a kalau itu bukan aku" kata kim han bae menggangkat tanganya. "bodoh, tak berguna, sampah!" rintihku menahan emosi. Tapi sayangnya kesabaranku sudah habis dan mendorong kim han bae hingga membuatnya jatuh ke halaman depan. "oh astaga apa yang aku lakukan? Aku sudah jadi seorang pembunuh" tanyaku seperti tersadar dari mimpi buruk. Aku pun melihat kebawah kim han bae yang sudah berlumuran darah. Aku segera menambil ponsel dan menelfon polisi. Polisipun datang dengan cepat dan segera mengevakuasi paman, nam joong dan kim han bae. Ternyata kim han bae hanya mengalami luka hanya pada kepalanya. Yang kemungkinan besar membuatnya mengalami geger otak. Polisi membawaku untuk memberikan keterangan. "begini pak, saat aku dan nam joong pulang, aku melihat seluruh ruangan gelap. Tiba tiba kami mendengar suara pintu terbuka dari arah kamar paman park. Aku dan nam joong pun masuk kedalam kamar dan sudah melihat paman bercucuran darah dengan luka tusuk di bagian dada dan pinggang. Lalu kim han bae muncul secara tiba tiba dari balik pintu. Awalnya kami memberikan perlawanan tapii..."kataku memberikan penjelasan. "tapi apa?" tanya polisi itu menuliskan keteranganku. "kim han bae berhasil menusuk nam joong. Aku langsung berlari kearah nam joong dan memeluknya. Tiba tiba dia menarikku dia berniat mendorongku, tapi aku menghindar dan membuatnya jatuh ke bawah " kataku berkeringat. "tapi kenapa ada sidik jarimu di pisau itu?" tanya pak polisi menatapku. "a-aku me-menahan kim han bae sebelum dia menusuk nam joong." Kataku terbata bata. "oh begitu... baiklah" polisipun mengantarkan ku pulang ke rumah paman park. "kreaaat" suara bunyi pintu kamar yang ku buka. Memoriku mengulang kembali kejadian itu. "paman, nam joong maafkan aku!!" tangisku di sudut kamar. "aku sangat sangat bersalah!!!" tangisku makin pecah. Semalaman aku terus menangis tanpa henti.
Keesokan paginya aku datang ke sekolah dengan mata yang sembab karena menangis. "hey lihat dia, aku melihatnya di tv!" bisik seseorang yang berada di dekatku. "benar katanya dia mendorong seseorang jatuh dari atas rumahnya!" jawab orang yang berada didekatnya berbisik. Orang orang terus menatapku seakan akan aku adalah seorang monster. Aku menjalani hari hari suramku, aku sempat beberapa kali berfikiran buruk. Tapi entah kenapa rasanya aku ingin bangkit tetapi aku tak bisa. Aku seperti lumpuh aku tidak bisa berdiri lagi dengan tegak. aku seperti buta tak bisa melihat indahnya dunia. Aku seperti tuli tidak bisa mendengar kata kata manis dari orang yang kusayangi. Aku seperti mati, karena tak pernah dianggap ada. Disuatu sore aku duduk di pinggir sungai dan memasukkan kakiku kedalam air. "huuuh leganya" kataku menatap langit. "langit sangat indah, tapi apa dunia akan indah jika dilihat dari langit?" aku tersenyum kecil merindukan orang orang yang sedang melihatku dari langit. "ayah,ibu, paman park, dan nam joong apa kalian merindukan ku?" kataku membaringkan badanku di rumput pinggir sungai. "mungkin rasanya akan lebih menyenangkan jika aku juga bersama kaliankan?" kataku mulai menutup mataku. "hey!!!" tiba tiba ada bayangan hitam saat aku sedang menutup mataku. Aku membuka mataku dan melihat seorang anak laki yang berdiri tepat di depan mataku. "aaaaaaa..." teriakku terkejut. "hey aku manusia bodoh!" kata anak laki laki itu. "eee kauuu.." tanyaku mengingat ingat dirinya. "iya ini aku" jawabnya dan duduk di sampingku. Dia adalah anak anak yang menolongku dan nam joong. "maaf kalau aku mengejutkanmu, dan maaf juga karena aku langsung pergi saat kau sedang bebicara" katanya tersenyum. "oh iya namaku oh bi sun, namamu?" katanya mengulurkan tangannya. " namaku kang jang yeol" balasku menjabat tangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
remember to me
Randomibu dan ayah kang Jang Yeol tewas di bunuh oleh rekan kerja ayahnya. dia di adopsi oleh park shin ha seorang penulis terkenal dan juga teman orang tuanya.tetapi sang pembunuh berhasil kabur dari penjara dan membunuh paman park dan juga sahabatnya. k...