Dikala kau menjadikanku sebagai kawan berbagi keluh kesahmu. Dari situ aku mengetahui banyak hal tentangmu, tentang hidupmu, tentang keluargamu dan bahkan tentang wanita yang selalu kau puja. Seperti inipun bagiku tak masalah, selama aku masih bisa berada dilingkup hidupmu.
Meski terkadang ada setitik duri yang menancap dihati, kala kau memuja wanita itu didepanku.
Terkadang aku tak mengerti dengan segala yang terjadi..
Kamu memang tidak pernah tau, atau sekedar pura pura tidak tau, atau bahkan tidak ingin tau tentang semua hal yang terjadi padaku, perihal rasa yang teramat dalam yang selalu bermuara padamu.
Tak apa, selagi aku masih bisa memendam semuanya, selagi aku masih kuat bertahan sendiri. Aku akan terus seperti ini. Sampai suatu hari, entah kapan, semua akan ku akhiri. Meskipun sulit, meskipun menyesakkan, akan ku coba pelan pelan.
Dan untuk kamu, doaku masih sama, semoga kamu bahagia dengan apapun yang kamu punya, dan dengan siapapun yang saat itu menjadi pendampingmu.
.
.
_6 Desember 2017_
