J

104 9 0
                                        

Kita berbeda.
Kau suka senja dan juga malam pekat yang sunyi.
Sedang aku begitu tergila gila dengan hujan juga aroma tanah basah setelahnya.

Aku paham.
Bahwa senja dan juga hujan, tidak akan pernah bersama.
Jadi, bagaimana mungkin perasaanku padamu bisa menyatu.
Jika semesta saja tak memberikan restu.

Baiklah.
Sampai disini saja.
Biar aku melupakanmu.
Biar aku merelakanmu.
Akan ku usahakan, semampuku.
Tapi aku tak yakin akan berhasil.

Sebab dirimu terlampau indah untuk ku lupakan.
Terlalu berharga untuk ku relakan.
Dan terlalu indah untuk ku sia siakan.
Jadi, bagaimana?
Apa yang harus ku lakukan?

Baiklah.
Aku akan menunggu sebentar lagi.
Bukan,
Bukan menunggumu.
Tapi menunggu takdir yang tuhan berikan untukku.
Entah akan dibersamakan denganmu, atau orang lain.
Satu yang pasti.
Setelahnya, tugasku hanya menjaganya sepenuh hati.

.
.
.

_5 Desember 2018_

Sepenggal Kata Untuk Dia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang