E

314 11 0
                                        

Kepercayaanku sepenuhnya sudah kutanamkan pada dirimu. Tapi semuanya terasa sia sia bagiku. Kau tak pernah menghargai semua itu.

Dulu sebelum semuanya serumit ini, kau pernah berjanji padaku. Berjanji untuk selalu bersama.
Tapi kini, entah apa yang membuatmu mengingkari semua itu.
Mungkin kau menemukan yang lebih dari diriku. Yang bisa selalu ada untukmu, atau yang bisa berjanji untuk sehidup semati denganmu. Yang semua itu tak pernah bisa aku lakukan.

Karena akupun punya kehidupan, punya imajinasi. Waktuku tidak bisa kuhabiskan hanya untukmu saja. Aku punya masa depan, yang harus kuperjuangkan dengan sepenuh hati. Bilamana kau tak bisa bertahan dengan keadaan ini. Silahkan, kuijinkan kau pergi. Karena bagaimanapun rasaku padamu, aku tak bisa memaksakan semuanya. Karena aku percaya segala sesuatu yang didasari dengan keterpaksaan, tak akan pernah bisa berjalan dengan semestinya.

Maaf atas semua sikapku yang menyakiti hatimu.
Dan jika akhirnya keadaan memaksaku untuk pergi meninggalkan
Semoga setelahnya. aku bisa menjalani hari hariku seperti dulu lagi. Sebab sebelum hadirmu, akupun selalu bahagia dengan caraku sendiri. Sampai akhirnya kau datang dan memutar alur yang kususun sedemikian rupa. Dan entah bagaimana, aku menikmati semuanya.
.
.
_21 Desember 2017_

Sepenggal Kata Untuk Dia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang