Aku rindu.
Bukan hubungan kita.
Tapi cara kita menyikapi waktu.
Cara kita memandang sesuatu.
Dan sesuatu itu kini hilang.
Pergi bersama purnama, yang entah kapan akan kembali datang.
Rindu terus menyelinap, masuk dalam palung.
Rasa ingin temu tak pernah menepi.
Entah sampai kapan harus menampungnya.
Mungkin sampai retak sebab tak mampu menahannya lagi.
Sendu.
Hanya itu kiranya.
Nyatanya semua yang telah berlalu dengan pilu, tak pernah bisa ku ubah dikemudian waktu.
Semua sudah musnah bersama debu.
Hilang seiring berlalunya waktu.
Sudikah kau memberiku kesempatan.
Bukan untuk memperbaiki yang sudah terjadi.
Tapi untuk mencegahnya terjadi lagi.
Semoga kau berkenan.
Menerima seseorang yang tak tau diri ini.
Benar.
Aku tak bisa menjanjikan bahagia padamu.
Tapi aku yakin, tak akan membuatmu sesedih dulu.
Dan maaf, untuk semua kisah pilu yang kian berlalu.
Semoga tak pernah datang, dengan beralaskan rindu.
.
.
.
_24 Maret 2019_
