Family 16

1.8K 128 35
                                    

Xiao dan Taehyung pergi ke sebuah gedung kecil, kumuh dan jauh dari namanya keramaian kota,  keadaan sekitar memang sudah gelap. Taehyung masih tidak pokus mengendarai motornya,  saat tau adiknya di culik dia segera pergi ke rumah hanya untuk mengambil motornya dan tak lupa Xiao orang satu satunya yang memiliki info dimana adiknya berada.

Taehyung memasuki gedung tersebut,  sedikit perasaan aneh namun tetap waspada, dia dan Xiao masih berjalan beriringan dan saat melihat adiknya duduk di sebuah kursi dengan terikat dan tak sadarkan diri, Taehyung tau ini berisko tapi dia harus menyelamatkan adiknya.

"Hwanhee" Taehyung langsung mendekat dan memeluk tubuh adiknya dan dirasa Hwanhee pun sadarkan diri.

"Hyung.. " ucapnya lihir saat menyadari jika Taehyung berada disana sedang melepaskan ikutannya, Hwanhee menatap ke arah sahabatnya yang berdiri tak jauh darinya.

"Kau baik-baik sajakan?" tanya Taehyung yang memeriksa setiap inci tubuh adiknya, hanya luka kecil di sudut bibirnya dengan darah yang sudah mengering.

"Owh, Kau sudah datang, Boss" lalu seseorang datang dari arah pintu tidak dia datang bersama orang lain yang lebih mungil darinya. Hwanhee berdiri di balik punggung Taehyung dengan waspada.

"Wooshin-ssi?"

"Kau?" Taehyung dan Xiao berkata bersamaan saat melihat kedua orang yang tengah berdiri di sana. Taehyung mengenali salah satunya dan Xiao sangat kenal pada keduanya.

"Oh! Hay adikku" ucap salah seorang dari mereka menyapa Xiao, Xiao sungguh tak suka dia mengepal tangannya hingga memutih dirinya meredam rasa emosi.

"Kalian... " Taehyung sungguh tak mengerti ada apa sebenarnya.

"Xiao yang merencanakan ini,  ya kan adikku?" lagi Sunyoul bertanya dengan nada mengejek.

"Maksudmu?" Taehyung sudah sangat emosi sekarang.

"Apa perlu aku jelaskan, boss?" Wooshin menambah suasana semakin rumit.

"Boss?" Taehyung bener bener menatap tajam ke arah Xiao sekarang dan berusaha untuk menjaga Hwanhee agar tidak ada yang menyentuh adiknya.

"Boss.. " lagi Wooshin seakan memancing emosi Taehyung disini.

"DONGYEOL-SSI?"  Wajah Taehyung sangat merah karena menahan amarah namun namja itu tak menjawab apapun.

"Hyung.. Xiao - "

"Diam, aku ingin penjelasan darinya" Taehyung menatap marah,  dia benar-benar tidak bisa berfikir jernih sekarang.

"Xiao berada di pikahku, dia adalah bonekaku" namun salah seorang lainnya datang, Taehyung menatapnya tak percaya namun pria itu tersenyum meremeh ke arah Taehyung.

"Khun?"

"Hahaha,  Kau masih ingat nama panggilanku,  Kim?" orang yang baru saja datang itu adalah Khun dia dulu salah satu ketua geng yang ada di sekolah, mereka bahkan pernah tauran Khun dan Taehyung memanf sederajat,  saat itu Khun yang memancing emosi Taehyung dengan menyangkut pautkan soal kematian adiknya yang bernama Bambam adalah disebabkan oleh Taehyung padahal itu semua resmi sebuah kecelakaan. Taehyung sudah melakukan kejadian satu tahun yang lalu tapi sepertinya dendam Khun atas kesalahannya saat itu masih Khun simpan.

"Xiao, katakan pada mereka jika kau ada di pihakku?" Xiao mendongkrak membelakan matanya dengan menatap Taehyung yang sedang menatapnya tajam. 

"I-Iya.. " balas Xiao,  disana Khun tersenyum penuh arti.

"Xiao-"  ucap Hwanhee lihir

BRUUGGHH....

Satu, ah dua atau tiga kali pukulan itu mendarat pada wajah Xiao, pelakunya siapa lagi kau bukan Taehyung. Namun Xiao tak membalas  pukulan itu dia hanya terdiam dan menerima.

FAMILY [Final] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang