Part 2
"dimana ini?" Tanya Joy kepada Sehun, Sehun tidak menjawab malah diam, Joy merasa tidak asing dengan tempat ini, dia teringat tempat ini
"panggil namaku jika tidak kuat" ucap sehun lalu menghilang dari hadapan Joy
"dasar setan, eh tapi aku juga kan" gumam Joy
Joy melihat sekeliling dan menemukan sosok yang tidak asing baginya sedang memainkan basket
"ternyata dia benar sibuk" ucap Joy tersenyum melihat Taehyung bermain basket dengan teman-temannya
"Chagiiii.." teriak seorang gadis berkulit putih membuat Taehyung membuat Taehyung menghentikan permainannya dan menghampiri gadis tersebut
"Irene" gumah Joy, bukannya Irene tau kalau Joy berpacaran dengan Taehyung , Joy emosi melihat keduanya, terlihat Taehyung menatap penuh cinta ke Irene tatapan yang dulu pernah di berikan untuknya
Joy mendekat keduanya mencoba melepas pelukan mereka tapi tidak berhasil, Irene seseorang yang dia percayai yang menjadi tempat curhatnya adalah selingkuhan Taehyung
Mata joy mulai berkaca-kaca melihat kenyataan tersebut
"jadi kapan kau akan memutuskan Joy" ucap Irene yang membuat Joy terbelalak,
"aku mohon taehyung jangan katakan aku mohon" ucap Joy tak terdengar
"bagaimana kalau kau jebak saja Joy dan Jungkook, trus katakan kalau dia berselingkuh" ucap Irene
"apa kau yakin ?" ucap Taehyung sedikit laku
"dasar perempuan iblis, kalian yang berselingkuh tapi malah membuat drama, lihat saja kalian pasti menyesal" ucap Joy yang tak terdengar
"kau mencintaiku kan Taehyung,, aku tidak ingin menjadi yang kedua aku ingin menjadi satu-satunya" ucap Irene yang matanya mulai berkata-kata
Joy yang melihatnya mengarahkan tangannya kemata Irene seakan-akan menusuk-nusuk
"aku mencintaimu Irene sangat mencintaimu" ucap Taehyung tulus
"harusnya kau bilang Joy bukan Irene taehyung" ucap Joy yang tak didengar
Dan beberapa detik kemudian bibir Irene dan bibir taehyung telah saling menempel
"sialan kalian berdua" ucap Joy lalu joy berlari meninggalkan mereka berdua
.
.
Rasanya sangat menyakitkan dia sudah berusa untuk menahan air matanya tapi air matanya berlomba-lomba untuk keluar membasai wajah Joy, dia benar-benar kecewa kalau bukan Irene mungkin ia tak sekecewa ini
"kau jelek" ucap Sehun yang duduk di sebelah Joy
"kau tidak tau rasanya" jawab Joy, sehun tersenyum kecut mendengar ucapan Joy
"lalu kau ingin apa balas dendam, ingat kau sudah mati biarlah taehyung berbahagia dengan Irene" ucap Sehun to the point
"tapi aku men..cin,..tai .. tae..hyung" ucap Joy, Sehun ingin menenangkan Joy tapii dia tidak tau caranya entah perasaan apa melihat Joy menangis begitu membuatnya ikut sedih
"lalu kau ingin taehyung tidak punya pasangan seumur hidup, ingat joy kau sudah...." Ucapan Sehun terpotong
"iya aku tahu aku akan mengiklaskan Taehyung dan Irene" ucap Joy menghapus air matanya setelah itu berdiri lalu menatap sehun
"apa?" Tanya Sehun
"bawa aku sekarang?" ucap Joy
"baiklah, tapi kau yakin tidak ingin menemui keluargamu" ucap Sehun , Joy mengeleng
"aku tidak tega melihat mereka menangis " ucap Joy, sehun mengenggam jangan Joy .
.
.
Tempat yang asing bagi joy tapi disini terasa nyaman sekali, apakah ini surga batin Joy.
Dia berjalan berkeliling tapi tidak ada satu orang pun,
'sehun dimana?' batinya
"hay" sapa seseorang ,
"aku Yeri kau?" ucap yeri tersenyum
"Joy" ucapku membalas senyumannya dan berjabat tangan
Joy dan Yeri cepat akrab karena kita mempunyai sifat yang sama, mereka berbagi cerita saat mereka masih didunia, Yeri lebih muda satu tahun dari Joy. Berutung Joy masih di beri waktu untuk melihat keluarganya dan kenyataan pahit sedangkan Yeri dia tidak tau kenapa dia sampai ditempat ini, setaunya dia sedang kekamar kecil.
"sudahlah jangan menyimpan dendam" ucap Yeri
"lagian juga kita tidak bisa kembali bukan" jawab Joy menunduk lesu
"tapi aku senang mengenalmu" ucap Yeri tersenyum seakan tanpa beban
"jika ada kesempatan aku ingin sekali melihat keluargaku, terutama kakakku dia sedang sakit parah" ucapan yeri mengagetkanku
"aku yakin ayah dan ibuku pasti sangat terpukul" ucap yeri menangis, Joy memeluk Yeri menepuk-nepuk punggungnya agar dia tenang
"ehmn" suara deheman membuat joy dan Yeri menengok
"maaf mengganggu acara galau kalian berdua, hari ini adalah hari penentuan dan satu diantara kalian akan kembali" ucap sehun
"satu " ucap joy memastikan,
Tempat yang seperti taman tiba-tiba berubah menjadi sebuah istana lalu berdiri seseorang dengan cahaya disekelilingnya
"aku ingin bertanya kepada kalian, siapa yang ingin kembali" suara orang tersebut penuh penekanan
Yeri dan Joy terdiam saling bertatapan, lalu tiba-tiba didepan mereka ada sebuah portal
Dan orang yang dikelilingi cahaya tersebut sudah di belakang Joy dan Yeri
"kalian sudah menentukan pilihan, masuklah dalam 5 detik kedalam postal tersebut" Joy dan Yeri saling bertatapan dihati kecil mereka, mereka ingin kembali tapi mereka tidak ingin egois
"1.." ucapan tersebut mengagetkan mereka, Joy mundul dan berjalan menuju portal, yeri yang melihatnya tersenyum merelakan
Tapi joy tidak ingin egois masa depan Yeri masih panjang dan ditambah lagi kakaknya yang sakit,
"2..."
"cepat Joy masuk" ucapan Yeri yang sudah di penuhi air mata,
"3.."
Tbc.