Attention please! :
1. →→→🚺(masuk POV nya cewek)
2. →→→ 🚹(masuk POV nya cowok)
3. 🚺←←← (keluar POV cewek)
4. 🚹←←← (keluar POV cowok)Cerita rada mbulet kayak.... Gak tau... Jadi bacanya harus sabar.. Yang buat aja bingung bacanya apalagi yang baca..
So, Happy Reading from queen of TYPO~
~~~
Wushh~~ (bayangin aja suara mobil yang menembus angin)
"NENG! AWASSSS!!!" teriakkan pedagang gado-gado (jadi pingin) meneriaki seorang gadis yang tengah berjalan menyebrangi jalan saat dari arah lain terlihat sebuah sepedah motor melaju dengan kecepatan tinggi.
"AKHHHH!!!!"
Cittttt.....
Brakkkkk.....Tabrakan itu pun tak dapat dihindari lagi berbarengan dengan teriakkan para pengguna jalan setapak yang melihat kejadian tersebut secara langsung. Gadis malang tersebut terkapar dengan darah yang hampir memenuhi sekujur tubuhnya, tak jauh dari sang pengendara motor tunggal itu yang juga ikut terjatuh dari sepedahnya.
Orang-orang yang melihat kejadian tersebut mulai mengerumbuni mereka dan lalu salah satu diantara mereka memanggil ambulan untuk segera datang ketempat kejadian.
Beberapa orang menatap iba kepada yang gadis yang terlihat sangat mengenaskan. Dan lainnya membantu sang pengendara motor yang kelihatanya pingsan tersebut.
~~~
Tit... tit... tit... Suara detak dari indikator jantung terus bergerak menandakan bahwa seseorang yang tengah terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit masih hidup.
→→→🚺
"Bagaimana keadaan pasien, sus?""Belum ada kemajuan, dok. Masih sama seperti kemarin. Belum ada tanda-tanda pasien siuman."
Siapa itu?. Apakah ayah dan ibu?. Kurasa tidak. Ini bukan suara ayah ataupun ibu. Lalu siapa?. Siapa mereka?. Apakah mereka orang jahat yang akan melukaiku?.
"Hah.... Ini sudah hampir 14 minggu tetapi pasien tak kunjung sadar."
"Apakah pasien sesungguhnya telah tak bernyawa?. Apa sebaiknya kita lepas saja semua peralatannya, dok?"
Tidak!. Jangan!. Aku belum mati. Aku masih hidup. Jangan lepas alat-alat ini kumohon. Ingin rasanya aku berkata seperti itu tetapi tenggorokanku terasa kering dan bibirku terasa kelu. Bahkan aku tidak dapat melihat mereka semua. Semuanya hitam. Sebenarnya ada apa ini?.
"Jangan!. Kita tunggu persetujuan dari orang tua pasien dulu. Baru setelah itu kita ambil keputusannya," ucapan dokter tersebut membuatku merasa sangat lega. Semoga aku segera dapat membuka mata dan mengatakan kepada mereka kalau aku ini masih hidup.
"Baik, dok." Tak lama setelahnya aku dapat mendengar suara pintu yang tertutup apakah mereka telah pergi?.
"Malang sekali nasibmu. Kamu cantik sekali tapi kenapa Tuhan harus memberikanmu cobaan sebesar ini. Semoga kamu cepat sembuh ya..," ucap wanita tersebut semakin kecil diiringi suara pintu yang terbuka lalu tertutup kembali.
Apakah aku sendirian disini?. Apakah ayah dan ibu tidak menemaniku?. Sebenarnya apa yang terjadi padaku?.
🚺←←←~~~
Tok...tok... tik... tok... tik.. tok...
Kringgggggggg...
Tik!
"Hoammm......"
Seorang pria betubuh atletis menggeliatkan tubuhnya diatas kasur lalu menduduk dirinya setelah mendengar suara deringan jam weker yang dipasangnya semalam. Pukul 3 tepat pria tersebut bangun dan melakukan rutinitasnya setiap pagi. Mandi, sholat, lalu membuat sarapan untuk dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story
Short StoryBerisi cerita-cerita pendek dengan segala keanehannya yang mungkin kadang tidak masuk di akal. Banyak juga mengandung typo-typo menggoda jiwa raga ?~~ Tapi tetap enak dibaca.. Mantap jiwa?~~ Let's check my first story...... ☞