Perkenalkan !
Ini adalah jemari saya.
Dia ada.
Selalu ada.
Bahkan diciptakan sebenarnya untuk digenggam dalam genggamanmu.
Ia siap dalam keheningan persepsi, balutan kebahagiaan, taburan keresahan , dan menguatkan hati yang gundah akan masalah kehidupan.
Sayangnya kamu tidak memilih jemari saya.
Tapi, memilih orang yang bukan saya.
Lalu, saya harus bagaimana?Dari jemari yang gagal kau genggam.
Selamat manari bersama genggaman yang kau anggap layak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Distraksi
PoetryHanya bagian dari huruf yang terangkai dalam kata menjelma menjadi kisah. Percayalah. Hanya kisah.