Pict by my fav ilustrator ❤
Debar yang lebur.
Begitu saya tau kamu sudah tertawa lepas dengan wanita yang bukan saya, rasanya lega. Tapi saya tak dapat berbohong jika ada rasa sesak yang mendera. Tapi saya tetap saja berlagak tak apa. Demi gengsi dan sok tegar. Ah sebenarnya bukan begitu. Mimik ini tercipta karena saya tidak ingin terlihat begitu rapuh setelah ditinggalkan. Dia saja bahagia kenapa saya tidak? Alasan klasik Biar saja yang dia tau saya sudah bahagia tanpa dia, toh nyatanya memang saya berbahagia dengan cara saya manabur karbondioksida.
KAMU SEDANG MEMBACA
Distraksi
PoetryHanya bagian dari huruf yang terangkai dalam kata menjelma menjadi kisah. Percayalah. Hanya kisah.