Jangan bayangkan jika seorang Jeonghan adalah pangeran tampan yang digemari sejuta kaum hawa. Ia bukan seperti itu.
Jangan bayangkan pula jika sosok Jeonghan adalah pemilik ladang kopi yang menyimpan segepok emas hingga berliannya. Ia bukan seperti itu.
Jeonghan hanyalah manusia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tepatnya kutukan menjadi manusia.
Jangan bertanya. Cukup dengarkan saja cerita ini.
Aku menemukannya, diantara rerumputan massal yang meninggi dilereng gunung sana. Bertekuk lutut dengan tangisan yang memilukan. Sungguh, aku tidak dengan sangat tega melihat Ia begitu.
Sudah hampir 5 tahun aku hidup bersamanya, dan banyak hal yang aku ketahui mengenai Ia dan dunianya.
Awalnya kupikir Ia hanya bergurau, bercanda karena malam itu tengah larutnya. Atau mungkin Ia mencoba untuk membodohiku. Entahlah aku tidak peduli.
Dunianya yang seindah surgapun, hanya dapat kuterka seperti katanya. Anak-anak gadis yang cantik jelita, begitu juga rupa para pemudanya. Jeonghan menceritakan semuanya.
Katanya, dunianya tercipta oleh keserakahan. Pada Tuan nya dulu yang begitu gilanya. Namun anehnya, Ia membeberkan jika hidup mereka baik-baik saja.
Lalu, aku bertanya padanya satu malam. Jika hidup dirinya baik-baik saja, mengapa Ia harus berada di dunia yang kita tempati saat ini? mengapa Ia harus menerima kutukan sebagai manusia yang tanpa daya seperti ini? Kesalahan apa yang telah Jeonghan perbuat?
Dan dengan senyumnya yang selalu membuatku candu Ia mengatakan, "Karena aku telah jatuh cinta pada dirimu. Kaulah kesalahannya, kesalahan yang terikhlas yang tidak pernah aku sesali."
Seperti yang kubilang, Ia hanya manusia biasa. Tidak tampan juga bergelimang harta. Namun Ia memiliki cinta, keberanian serta tanggung jawab luar biasa.
Dan karena itu, Aku juga mencintainya.
Oh ya, namaku Sooyoung. Salam kenal~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
