Lahir dari keluarga kaya itu lah ciri khas ku di Busan. Lahir sebagai anak cowok pertama membuat keluarga besarku sangat menyayangiku. Aku dimanja, disayang, apa yang kuinginkan semua dikabulkan.
Dalam silsilah, anak cowok lah yang di prioritaskan dibanding anak perempuan, maka dari itu aku sangat beruntung.
4 Tahun kemudian, Jeon Jung Kook lahir, adik pertama yang sangat ku benci merebut semuanya. Anak laki memang di prioritaskan, namun bila ia punya saudara laki-laki lagi, maka anak laki kedua atau ke tiga pokoknya anak cowok paling terakhir ialah yang beruntung.
Saat aku tahu ibu membuatku adik, aku dengan yakin pasti cewek, karena walau umurku masih 4 tahun namun aku sudah mengerti tentang silsilah keluarga.
Ibuku juga berharap begitu, namun kenyataannya tidak sesuai ekspetasiku dan semuanya pun hancur.
Aku membencinya, aku tidak sudi, aku ingin membunuhnya, atau membuangnya jauh-jauh.
Dia mengambil segalanya!
Dia merampas apa yang harusnya itu milik ku!
Aku benci, benci semuanya! Dan aku berjanji aku tidak akan pernah melakukan kebaikan apapun untuk adik ku!APA PUN ITU!!!
Semenjak Kooki datang, hari-hari ku bagaikan hidup di tempat asing. Semua hanya peduli pada Kooki. Ibu, ayah, nenek, kakek, bibi, paman, semuanya hanya berpusat perhatian pada Kooki, tidak padaku!
Namun, waktu terus berlalu, di usia 10 tahun aku dimasukkan ke dunia model anak oleh ibuku. Aku tidak suka model, kesannya seperti anak perempuan, namun aku mencobanya dan aku menjadi The Favorite Model Kids Boy di salah satu majalah anak yang populer di Korea.
Sejak itu, keluarga ku mulai menyukai ku dan aku merasa senang sekali, tapi itu hanya sesaat.
2 Tahun kemudian ketika aku sedang naik daun, Kooki yang berumur 8 tahun di daftarkan ibuku ke majalah yang sama, dan hal hasil dia mengambil karir ku juga!
Dia terus populer sampai akhirnya aku pindah karirku dari model menjadi boyband Korea. Permintaan itu memang tidak di setujui keluarga, termasuk ibuku, namun aku menderita kalau melihat "DIA" sehingga aku kabur dan menjalani hidupku di Seoul.
Aku tenang di Seoul dan menjalani karir sebagai boyband disana. Aku gak peduli pada keluarga ku yang terlalu memanjakan "DIA" itu.
"AKU GAK PEDULI"
Waktu terus berlalu, semenjak pindah ke Seoul, aku menjadi tenang, namun aku terkadang kangen dengan adikku itu, meski aku membencinya, sebenarnya aku juga sayang padanya karena di antara semua keluarga, hanya dia yang peduli padaku dan setiap aku ulang tahun dia terkadang membeliku kado atau hanya sepucuk surat. Adik yang manis.
Ketika aku pertama kali punya ponsel diusiaku 14 tahun, aku berharap semoga aku punya no telpon Kooki supaya kita bisa komunikasi.
Aku tidak tahu awal aku jadi menyukainya, namun namanya saudara meski cemburu setengah mati tapi pasti di sisi lain ada rasa saling menyayangi.
Aku menempuh karirku selama 4 tahun sampai aku resmi menjadi personal boyband disana. Aku senang sekali dan berharap bisa terus berlanjut kedepan.
Setahun aku menjadi boyband, aku terkejut melihat Kooki yang umurnya 13 tahun itu di suruh ibu untuk tinggal bersamaku.
Untuk pertama kalinya aku senang sekali mendengar berita itu dan ku peluk adik ku like a sibling goals 😂😅. Kooki juga senang dan semenjak dia datang suasana apartemen terasa berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
"The Liar"
FanfictionKim So Hyun, gadis 16 tahun ini diberhentikan menjadi artis akibat sebuah masalah yang dibuat oleh seseorang tanpa sepengetahuannya, namun setelah Jung Hyun menghilang, Kim bertemu Kook dan menemukan pembohongan besar Baca keseruan cerita hurt ini...