"Kenapa?" gumam Seohyun sambil berjalan menuju halte bis.
Setelah Hyemi tiba, Seohyun memutuskan untuk cepat-cepat keluar dari rumah itu. Sebenarnya Hyemi mengajak Seohyun untuk tetap disana, setidaknya sampai Vernon pulang. Tapi, hal yang ditemukan oleh Seohyun tadi membuatnya ingin cepat pergi dari sana.
"Kenapa aku ada di foto itu bersama Vernon? Apa aku mengenalnya?".
Seohyun masih memikirkan hal itu. Lalu tiba-tiba ingatannya muncul ketika Yemin bertemu dengan Vernon. Ekspresi Yemin yang berubah sangat cepat saat pertama kali Vernon melihat Seohyun. Terus Yemin juga seperti melarang Vernon untuk berbicara dengan Seohyun.
Belum lagi dengan sikap Yomin baru-baru ini. Sikap yang Yomin tunjukkan sama dengan sikap Yemin pada saat itu.
"Kenapa mereka seperti itu? Apa pria itu pernah ada dalam hidupku?" ujar Seohyun. "Kepada siapa aku harus bertanya? Aku yakin Yomin dan Yemin eonni tak akan berbicara jujur padaku".
Seohyun menundukkan kepalanya. Masih terus memikirkan pada siapa harus bertanya.
"Wonwoo oppa dan Seokmin oppa juga pasti tak akan memberitauku". Berpikir dan berpikir, hingga akhirnya sebuah nama muncul di kepalanya. "Jung Jesun! Aku harus bertanya padanya".
Bis yang di tunggu tak kunjung datang membuat Seohyun sedikit putus asa hingga akhirnya ia memberentikan sebuah taxi dan menaikinya menuju rumah Jesun.
30 menit kemudian..
Ting tong!
"Tunggu sebentar!" terdengar suara seseorang yang Seohyun yakini itu Jesun.
Ternyata dugaan Seohyun benar. Orang yang membuka pintu adalah Jesun.
"Seohyun! Ada apa?" tanya Jesun lalu menarik Seohyun masuk.
"Hm sebenarnya aku ingin bertanya satu hal padamu" ujar Seohyun.
"Tentang apa?".
"Apa kau mengenal Vernon Chwe?" tanya Seohyun.
DEG!
Kenapa bisa Seohyun menanyakan hal itu padanya.
"Jawaban apa yang harus kukatakan?" batin Jesun.
"Jesun ada apa? Kenapa kau diam saja?" tanya Seohyun.
Saat hendak membuka mulutnya, tiba-tiba sebuah terdengar--
"Eomma!" panggil seorang gadis kecil yang berada di atas tangga sambil mengucek matanya.
Jesun bernafas lega. Dalam hatinya, ia mengucapkan banyak terimakasih pada putri kesayangannya yang telah menyelamatkan dirinya.
"Ada apa sayang?" tanya Jesun sambil mendekat ke arah Jisun lalu menggendongnya.
Jisun yang masih mengantuk hanya diam sambil sesekali menguap.
"Eomma, aku ingin susu" ucap Jisun.
Jesun pun menuruti perkataan sang buah hati. "Seohyun-ah, bisakah kau tunggu sebentar?". Jesun berteriak dari arah dapur.
"Tentu saja!". Seohyun pun meneriakan jawabannya.
"Sepertinya Jesun sibuk. Tak baik aku menanyakan hal ini sekarang. Aku akan mencari taunya sendiri" batin Seohyun.
Seohyun pun melangkahkan kakinya menuju dapur dan mendekati Jisun yang sedang duduk menunggu susunya. Ia pun mengecup pipi Jisun.
"Aunty!" pekik Jisun.
Seohyun hanya tersenyum. "Jesun-ah".
Jesun mengalihkan perhatiannya dan menatap Seohyun.
"Sepertinya aku harus pulang. Kau sibuk menjaga Jisun 'kan? Aku tak mau mengganggumu. Nanti saja aku bahas masalah yang tadi". Setelah itu Seohyun pergi meninggalkan kediaman Hong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gift For My Son ( Seventeen - Vernon ) [END]
Fanfic"Daddy, apa aku boleh meminta sesuatu saat ulang tahunku nanti?" Tanya seorang anak kecil. "Tentu saja. Jadi, kau mau hadiah apa untuk ulang tahunmu nanti Chwe Seohan?". "Aku mau punya mommy". Begitulah keinginan seorang Chwe Seohan. Bagaimana perju...