"Tapi Seo, apa itu tidak apa-apa untukmu?".
Pertanyaan Vernon membuat Seohyun mengerutkan alisnya.
"Maksudmu?"
"Maksudku bagaimana kalo kakakmu tau bahwa kau meminta bantuanku untuk mengingat masa lalumu? Aku yakin dia pasti akan marah besar" jawab Vernon.
Seohyun tersenyum. "Kau tidak usah khawatir, Yomin eonni biar menjadi urusanku. Yang terpenting aku bisa mengingat masa laluku".
"Lalu jika masa lalumu menyakitkan, bagaimana?" Vernon bertanya seperti itu saat ia mengingat ucapan Seokmin.
"Tak masalah jika itu memang menyakitkan yang terpenting aku tau apa yang sebenarnya terjadi padaku".
Vernon hanya mengangguk. Dalam hati ia berkata bahwa dirinya harus mempersiapkan segalanya di saat Seohyun mengetahui segalanya. Siap untuk kembali kehilangan gadis yang dicintainya.
"Oh iya, dimana Seohan? Apa dia tak ikut?" tanya Seohyun.
Vernon menggelengkan kepalanya. "Dia bersama Hyemi".
"Apa kau tak ingin memberikan ibu untuk Seohan? Kurasa dia cukup kesepian" ujar Seohyun.
Vernon hanya tersenyum. "Aku sudah memikirkan itu semua, tapi rasanya untuk saat ini aku hanya ingin fokus pada Seohan".
"Bisa kau ceritakan padaku lagi tentang masa lalu kita?" pinta Seohyun.
Akhirnya Vernon pun menceritakan tentang kisahnya bersama Seohyun. Bermula dari pertemuan mereka hingga mereka menjadi sepasang kekasih dan menghabiskan waktu bersama.
"Lalu, apa kau tau kenapa aku bisa hilang ingatan?"
"Kalo soal itu aku tak tau".
Jawaban Vernon membuat Seohyun sedikit kecewa. Pasalnya ia sangat ingin tau tentang penyebab hilangnya ingatan dari dirinya.
"Yang aku tau kau meminum obat penenang dalam jumlah banyak" ujar Vernon.
***
"Tadi Vernon bilang aku meminum obat penenang dalam jumlah banyak?" gumam Seohyun yang kini sedang berbaring di kasurnya sambil melihat langit-langit kamar.
Setelah diantar pulang oleh Vernon, Seohyun langsung masuk ke kamarnya dan menjatuhkan tubuhnya di kasur empuk miliknya -yang sebenarnya milik keluarga Lee- sambil memikirkan perkataan Vernon.
"Tapi kenapa aku bisa melakukan hal itu?" gumamnya lagi. "Aku bukan gadis yang akan melakukan hal itu".
Seohyun masih terus memikirkan perkataan Vernon. Ia terus menggali ingatannya yang hilang dan berharap bisa menemukannya walopun sedikit.
Ia merasakan kepalanya sakit dan semakin sakit lagi saat ia terus mencoba mengingat ingatannya yang hilang.
"EONNI!!" jeritnya saat rasa sakit di kepalanya semakin menjadi-jadi.
Mendengar teriakan Seohyun, membuat Yomin dan Yemin berlari menuju kamarnya.
Saat pintu terbuka, mereka melihat Seohyun yang sedang menangis sambil memegang kepalanya.
"SEOHYUN!!"
Keduanya menjerit dan langsung berlari menghampiri Seohyun. Mereka berdua panik melihat kondisi Seohyun yang seperti ini.
"Han, kenapa Seohyun begini?" tanya Yomin yang kini sudah menangis sambil memegangi lengan adiknya yang terus saja berada di kepalanya.
"Aku tidak tau! Ayo kita bawa Seohyun ke rumah sakit saja!" titah Yemin yang langsung di setujui oleh Yomin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gift For My Son ( Seventeen - Vernon ) [END]
Fanfic"Daddy, apa aku boleh meminta sesuatu saat ulang tahunku nanti?" Tanya seorang anak kecil. "Tentu saja. Jadi, kau mau hadiah apa untuk ulang tahunmu nanti Chwe Seohan?". "Aku mau punya mommy". Begitulah keinginan seorang Chwe Seohan. Bagaimana perju...