"Sebenarnya aku ini ma....."
Ucapan Vernon tak terdengar sedikit pun oleh Seohyun karena sebuah motor melintas dengan suara yang kencang. Gadis itu hanya bisa mengerutkan dahinya, mencoba mencerna apa yang Vernon katakan melalui gerakan bibirnya.
"Sebenarnya apa yang dia katakan? Aku tak bisa mengartikannya" batin Seohyun.
Setelah mengatakan sesuatu yang tak terdengar oleh Seohyun, Vernon langsung masuk ke dalam melewatinya untuk mencari Seohan.
"Dia mengatakan apa? Ma-- ma apa? Mandi? Makan? Mancing? Atau mal-- gak mungkin! Apalagi opsi yang keempat!" ujar Seohyun sambil menggelengkan kepalanya berkali-kali.
"Seohyun! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau menggelengkan kepalamu seperti itu?" tanya seorang pria yang tak lain adalah rekan kerjanya, Lee Jihoon.
"Ah bukan apa-apa" jawab Seohyun.
"Yasudah kalo begitu masuklah. Sebentar lagi kau harus masuk kelas". Jihoon pergi lebih dulu meninggalkan Seohyun setrlah mengatakan semua itu.
Sementara Seohyun mengikutinya sambil terus memikirkan perkataan Vernon yang tak terdengar.
"Apa Seohyun mendengarkan semuanya? Tapi kenapa ia tak bereaksi apapun? Dia seperti orang kebingungan" gumam Vernon sambil terus berjalan menuju kelas Seohan.
"ASTAGA! Aku baru ingat jika tadi ada motor berisik yang lewat. Pantas saja dia tak bereaksi apapun. Sia-sia saja aku mengatakan semuanya".
Vernon pun menghentikan langkahnya untuk mencari putra kesayangannya. Karena Seohan sudah berada di dalam kelasnya bersama Minseok dan Jisun.
Di ruang guru, Seohyun terlihat sedang melamun. Ia masih memikirkan perkataan Vernon.
"Pada siapa aku harus bertanya?".
"Bertanya tentang apa?". Jisoo yang entah sejak kapan ada di sana bertanya pada Seohyun.
"Oppa! Sejak kapan kau disini?".
"Sejak kau melamun dan tak menyadari kehadiranku" jawab Jisoo. "Sungguh teganya dirimu pada pria tampan ini".
"Iya iya aku tau oppa tampan" ujar Seohyun dengan malas.
Jisoo hanya tersenyum mendengarnya. "Sebenarnya kau sedang memikirkan apa?".
"Hmm itu...tadi aku bertemu dengan Vernon" jawab Seohyun.
"Vernon? Apa dia mengantar Seohan?".
Seohyun menggelengkan kepala. "Tidak. Dia tidak bersama Seohan. Lalu aku menanyakan sesuatu padanya".
"Sesuatu? Apa itu yang di ceritakan Wonwoo?".
"Kau bertanya apa?".
"Aku bertanya mengenai foto yang ada di ruang kerja Vernon di rumahnya".
Benar dugaan Jisoo. Ia pun mendengarkan cerita Seohyun selanjutnya.
"Sebelumnya, aku bertanya pada Yomin eonni tapi dia menjawab bahwa wanita yang di foto itu adalah kekasih Vernon. Semuanya mengatakan bahwa wanita itu mungkin mirip denganku".
"Aku pun bertanya pada Vernon. Saat ia mengatakan sesuatu, tiba-tiba sebuah motor lewat, hingga aku tak bisa mendengarkan penjelasannya. Aku hanya mendengar 'sebenarnya aku ma..' setelah itu aku tak tau apa yang dibicarakannya" lanjutnya.
Jisoo terdiam. Dia harus mengatakan terima kasih pada motor tersebut. Karenanya, Seohyun jadi tak bisa mendengar penjelasan Vernon.
"Oppa, kira-kira apa yang Vernon katakan? Aku jadi penasaran. Apa aku harus bertanya padanya sekali lagi?" tanya Seohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gift For My Son ( Seventeen - Vernon ) [END]
Fanfiction"Daddy, apa aku boleh meminta sesuatu saat ulang tahunku nanti?" Tanya seorang anak kecil. "Tentu saja. Jadi, kau mau hadiah apa untuk ulang tahunmu nanti Chwe Seohan?". "Aku mau punya mommy". Begitulah keinginan seorang Chwe Seohan. Bagaimana perju...